Siapa yang bisa menghambat penurunan daya ingat di usia lanjut?
Ya, daya ingat dan usia lanjut adalah sebuah “janji” yang sulit kita hindari
Namun begitu, ketajaman penurunannya bisa diperlambat.
Ini bisa dimulai dari berbagai kegiatan sederhana tapi menyenangkan
Sebut saja membuat kerajinan, menonton film atau pertunjukan, serta bermain games
Semua ini diketahui bisa menurunkan risiko terjadinya gangguan kognitif ringan.
Walau gangguan itu tidak berat, tapi orang yang mengalami gangguan kognitif ringan umumnya juga beresiko terkena penyakit Alzheimer dan demensia di kemudian hari.
Dalam peneltian yang dimuat di jurnal JAMA Neurology diketahui para responden yang melakukan aktivitas-aktivitas seperti menonton film atau aktif bersosialisasi risikonya mengalami penurunan daya ingat lebih rendah.
Penggunaan komputer, misalnya untuk bermain games, memiliki manfaat paling besar dalam hal memperbaiki kemampuan memori dibanding melakukan kerajinan atau menonton.
Yang menarik, ternyata hobi membaca menurut studi tersebut tidak menurunkan risiko gangguan kognitif. Para ahli menduga, walau aktivitas itu bermanfaat bagi kesehatan mental, tetapi untuk merangsang otak diperlukan keterampilan teknik dan manual.
Meski sudah belajar dan membaca semalaman sebelum ujian, terkadang begitu membaca soal kita gagal mengingat apa yang sudah pelajari.
Kemungkinan hal itu terjadi karena teknik menghapal Anda salah.
Ada banyak cara untuk meningkatkan memori.
Salah satu teknik yang paling sering dipakai adalah menggarisbawahi atau membaca dan membaca berulang-ulang sebuah teks yang harus dihapal.
Sayangnya, cara ini kurang efektif pada sebagian besar orang.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan daya ingat yang bisa membantu Anda menghadapi beberapa hal penting.
Sebut saja tidur setelah “belajar.”
Segera sesudah kita belajar hal baru atau melakukan sesuatu, kita akan mengingatnya dengan detail. Seiring waktu, setelah makin banyak yang kita lakukan, baca, atau pelajari, memori perlahan-lahan menurun dan semakin tidak akurat. Selain itu, memori baru memang rapuh dan gampang dilupakan.
Jadi, bagaimana cara kita melindungi memori baru?
Untuk meningkatkan proses konsolidasi memori, hal sederhana yang bisa dilakukan adalah tidur. Penelitian mengungkap, pelajar yang tidur setelah tiga jam mempelajari sebuah materi memiliki daya ingat 16 persen lebih baik.
Tidur bisa menghilangkan stimulus lingkungan yang mungkin mengganggu hal yang kita pelajari.
Terkadang, otak kita tidak bisa membedakan perbedaan antara yang ril dan imajinasi.
Menggunakan strategi untuk menyandi atau disebut encoding informasi merupakan cara untuk membuat sesuatu hal mudah diingat.
Nah, cara yang bisa kita lakukan dalam menyandi informasi yang banyak secara efektif adalah mevisualisasikan. Bayangkan secara visual informasi yang harus kita ingat.
Secara teori kita bisa menyimpan sekitar tujuh bagian informasi dalam memori jangka pendek pada satu waktu.
Tak heran bila kita sulit mengingat nomor ponsel yang terdiri dari dua belas angka. Salah satu teknik untuk meningkatkan daya ingat adalah membagi atau memotong informasi menjadi pecahan kecil.
Selain itu pikirkan tentang sesuatu dan tambahkan makna tentang hal itu dengan mengaitkannya pada hal lain yang sudah Anda tahu.
Walau perlu tambahan usaha, tetapi merinci sesuatu hal yang sedang kita pelajari dapat membuat kita mengingat lebih baik dan detil.
Bukan hanya itu, teknik ini juga membuat materi tersebut akan ditransfer ke memori jangka panjang
Banyak orang berusia paruh baya mulai memperhatikan perbaikan untuk mecegah penurunan daya ingat. Ini karena penyakit demensia merupakan momok bagi orang yang ingin hidup sehat sampai tua.
Meskipun tidak ada jaminan kita bisa mencegah ingatan yang hilang, peneliti menemukan bagaimana cara kerja otak dan tetap sehat.
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan
Pilih sayuran, ikan, telur, minyak kelapa dan buah-buah. Batasi daging merah, gula dan alkohol. Hindari makanan olahan dan kemasan sebisa mungkin.
Makanan yang sehat juga akan mengurangi resiko diabetes tipe 2, yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.
Penelitian menunjukkan, membuat jurnal makanan adalah cara terbaik untuk peduli dengan apa yang Anda makan. Anda bisa menggunakan pensil dan kertas atau di ponsel untuk mencatat daftar makan makanan yang boleh dan tidak.
Semua olahraga memiliki manfaat. Jika Anda belum mulai bisa berolahraga, mulailah dengan berjalan kaki. Usahakan agar berolahraga selama tiga puluh menit selama lima hari dalam sepekan, kemudian secara bertahap tingkatkan intensitasnya.
Konsultasi dengan dokter Anda sebelum mengikuti program latihan olahraga yang lebih intens.
Sebagian orang menginstal aplikasi untuk menghitung langkah berjalan atau berlari serta kalori yang dibakar setiap harinya. Ini juga efektif membuat kita selalu aktif bergerak.
Tetap menjalin hubungan komunikasi, baik secara online atau tatap muka bagus untuk otak. Mereka yang memiliki jejaring sosial kuat juga risikonya mengalami demensia lebih rendah. Cara lainnya adalah mengikuti komunitas, baik grup hobi atau menjadi relawan kegiatan sosial.
Hubungan sosial juga menjaga agar tidak gelisah, stres dan depresi yang berdampak negatif terhadap fungsi otak.
Orang sering lupa tentang pentingnya tidur. Ketika Anda tidur, otak Anda akan kembali jernih dan segar. Penelitian menunjukkan tidur tujuh hingga sembilan jam setiap hari memiliki dampak positif bagi otak Anda.
Petuah tua menyebut “gunakan atau kehilangan”. Ini berlaku untuk otak. Bila Anda rajin menggunakannya untuk mengingat dan fungsi kognitif lainnya, penurunan fungsinya bisa dicegah.
Bekerja, menjadi relawan, membaca, bermain puzzle dan belajar hal baru adalah cara terbaik menjaga otak Anda sehat dan aktif.