Demam bercocok tanaman hias untuk tahun ini memang tidak segaduh tahun lalu. Tahun ketika pandemi corona menjadi “hantu” menakutkan.
Namun begitu, sisa-sisa trennya belum punah.
Beragam tanaman hias masih menjadi favorit para pemeliharanya, terutama mak-mak.
Salah satu tanaman hias yang paling banyak ditanam adalah keladi.
Diketahui bahwa tanaman hias keladi memiliki beragam jenis dengan karakteristik warna dan bentuk yang menarik.
Salah satu yang membuat keladi diminati adalah bentuk daunnya yang unik.
Namun tahukah anda ada satu jenis tanaman hias keladi dengan daun unik berwarna indah namun memiliki nama yang seram?
Namanya sangat seram, yakni keladi tengkorak hijau.
Banyak mak-mak yang masih mencari jenis tanaman hias itu.
Dinamakan tengkorak hijau, mungkin jenis tanaman keladi ini daunnya bergaris (berotot) jelas dan mirip tulang.
Nama latin keladi tengkorak hijau, yakni alocasia clypeolata. Tidak hanya di negeri ini, jenis keladi ini diminati masyarakat internasional.
Di luar negeri keladi tengkorak hijau lebih dikenal sebagai green shield alocasia
Daunnya besar dan terlihat mirip dengan perisai berwarna hijau dan juga mengkilap, sehingga diberi nama Greeen Shield Alocasia.
Bentuk daunnya memang unik, menjadikan keladi tengkorak hijau cocok untuk dikoleksi ibu-ibu pecinta tanaman hias, untuk menemani aglonema, gelombang cinta, dan lidah mertua.
Tapi, sedikit saja petani tanaman hias yang membudidayakan keladi tengkorak hijau, jadi di pasaran agak jarang terlihat.
Kondisi itu pula yang membuat keladi tengkorak hijau harganya jualnya agak tinggi,per pohon.
Bibit tanaman keladi tengkorak hijau berasal dari hasil pemisahan rumpun dengan tinggi bibit tiga puluh hingga empat puluh centimeterm dan cocok tumbuh di daerah dataran rendah dan tinggi.
Untuk menanamnya, dapat menggunakan pot dengan diameter lebih dari dua puluh lima centimeter kemudian letakkan di tempat yang teduh atau tidak terkena cahaya matahari langsung.