Anda masih memiliki kerjaan yang menumpuk? Anda juga kurang tidur ? Atau pun Anda diburu deadline di tempat kerja?
Semua itu bisa mengakibatkan stres dan letih berkepanjangan. Tentu tidak hanya Anda yang mengalami kondisi serupa. Masalah itu dialami semua orang dan dianggap normal dan diabaikan resikonya.
Akibatnya! Datanglah depresi. Padahal, jika ditanggulangi sedini mungkin bisa menjadikan Anda lebih “fresh.”.
Memang benar, tidak ada yang salah dengan tumpukan masalah yang menggelayut Anda. Toh itu juga masalah rutin yang Anda hadapi.
Tapi Anda harus menyadari hormon kortisol yang terlalu tinggi akibat tumpukan persoalan akan meningkatkan kadar stres yang akhirnya mendorong timbulnya penyakit kronis, seperti jantung dan stroke.
Makanya, Anda harus tahu bagaimana cara mengelola stres dan emosi yang memang tidak semudah membacanya, tetapi jika dilatih secara rutin bisa menghadirkan rasa tenang.
Ada cara efektif, seperti yang ditulis oleh situs ”huffington.post,” untuk mengendalikan stres dan membangkitkan kembali semangat bekerja.
Tumbuhkan kesadaran diri atau dikenal dengan “self-awareness” sebagai landasan kecerdasan sosial dan emosional. Keduanya merupakan kunci untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang sehat. Sebab, meningkatkan kesadaran diri berkaitan dengan apa yang terjadi di dalam diri dan sekitar Anda.
Fokuslah pada diri Anda saat ini, jangan terlalu memikirkan apa yang sudah terjadi di masa lalu dan cemas mengenai masa depan.
Hidup dalam bayangan masa lalu akan membuat Anda banyak merenung, khususnya jika berhubungan dengan yang tidak berjalan sesuai rencana. Lagipula mengingat masa lalu yang buruk hanya akan membuat Anda berpikir negatif.
Selain itu, kesadaran diri bisa ditingkatkan dengan cara meditasi dan rileksasi. Meditasi ini bisa dilakukan di mana saja. Anda bisa membayangkan sedang duduk di tempat yang santai seperti pantai atau taman yang tenang, menikmati keindahan alam, dan semua di sekitar Anda.
Lalu, untuk rileksasi otot bisa dilakukan dengan pergi ke spa, pijat, atau hal lain yang Anda suka untuk melepaskan ketegangan dan meningkatkan energi serta kejernihan mental.
Setiap detik Anda pasti bernafas. Namun, sudahkah Anda bernafas dengan tepat? Jangan meremehkan efek dari pola pernapasan yang tepat dengan psikologis Anda. Ketika sedang stres, Anda cenderung bernafas berlebihan, ini artinya napas Anda pendek dan terburu-buru, mirip seperti usai lari terengah-engah. Akibatnya, Anda jadi lebih panik!
Terkadang, saat stres Anda juga seringkali kurang bernapas karena menahan napas, akibatnya Anda jadi pusing. Lain kali Anda merasa panik, coba terapkan pola pernapasan 4-4-4, yakni menarik napas dalam empat hitungan, kemudian tahan selama empat hitungan, dan buang napas selama empat hitungan. Lakukan sebanyak tiga kali berturut-turut agar merasa lebih tenang.
Upaya lain, kalau masih saja ada gelayut persoalan pergilan tidur.Banyak studi menunjukkan bahwa kurang tidur adalah penyebab utama stres fisik dan psikologis. Untuk meredam tingkat stres, cobalah untuk mengubah pola tidur Anda.
Lakukan kegiatan di malam hari yang menenangkan, misalnya mandi air hangat, membaca buku, dan mendengarkan musik agar tidur lebih lelap dan nyenyak.
sumber : the huffington post. prevention