Lelaki sering menyembunyikan orgasme?
Siapa bilang!
Dr Rachel Needle, seorang terapis seks, seperti dimuat laman situs “glamouris,” mengungkapkan jika lelaki sering juga menipu pasangannya lewat aksi berpura-pura orgasme.
“Tipuan lelaki terhadap kepura-puraan orgasme ini sangat sederhana karena mereka beda dari wanita yang sulit mendapat orgasme tanpa ada rangsangan pada klitorisnya.
Sementara pria, bisa orgasme lebih mudah tanpa rangsangan khusus di titik tertentu.
Tetapi lelaki sering tidak memanfaatkan orgasme ini secar sungguh-sungguh, dan melakukan trik demi membuat pasangannya bahagi
Lantas apa alasannya?
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa, tidak hanya wanita tapi juga pria melakukan manipulasi orgasme
Menurut everydayhealth.com, kebanyakan pria membutuhkan waktu selama tujuh menit sejak awal penetrasi hingga mencapai klimaks.
Jika pria sudah merasa terlalu lama melakukan aktivitas seks tanpa mencapai orgasme, maka biasanya ia akan berpura-pura telah orgasme.
Setelah itu barulah ia berusaha mencapai orgasme dengan kegiatan seksual lainnya.
Jika hubungan intim berjalan terlalu lama, pria akan khawatir pasangannya menjadi tidak nyaman.
Pria juga tahu bahwa sang pasangan kemungkinan besar merasa tidak nyaman bila hubungan seks harus dihentikan sebelum sanga pria mencapai orgasme. Karenanya, pria memutuskan lebih baik untuk memalsukan orgasme.
Pria lebih senang berpura-pura orgasme daripada dianggap tidak bisa melakukan seks dengan baik sehingga tidak mencapai orgasme.
Lebih mudah bagi pria untuk berpura-pura orgasme daripada ditanyai mengapa ia tidak orgasme.
Semua pria tentu malu jika diketahui bahwa ia menderita ejakulasi dini. Oleh karena itu, banyak pria yang pura-pura telah mencapai orgasme untuk menutup hal tersebut.
Jadi apa yang sebenarnya dialami pria terkadang ejakulasi dini namun disamarkan menjadi orgasme.
Banyak pasangan yang beranggapan bahwa hubungan intim harus diakhiri dengan orgasme.
Jika tidak, apa akhir dari hubungan intim?
Nah daripada bingung atau terlalu lama melakukan aktivitas seks, pria terkadang lebih memilih utuk memalsukan orgasmenya.
Betulkah orgasme pria tidak serumit wanita.?
Sebenarnya orgasme pada pria tidak terjadi semudah itu juga.
Orgasme menyebabkan otot berkontraksi, detak jantung dan tekanan darah meningkat.
Sesi senggama kemudian orgasme, sangat menguras energi pria. Bahkan, ada yang mengatakan energi yang dikeluarkan setara dengan naik tangga hingga lantai sepuluh.
Selain itu, setelah orgasme, tubuh pria melepaskan hormon prolaktin yang memberi efek lelah sekaligus rileks.
Dimana daerah paling sensitif yang bisa merangsang orgasme pria berlangusng lebih cepat?
Ada tiga area yang paling sensitif bagi pria.
Pertama area frenulum yaitu daerah tepat di bawah kepala penis. Kedua adalah perineum, area di antara testis dan anus. Ketiga yaitu kelenjar prostat, yang bisa dirangsang dari luar dengan cara meraba atau menjilati perineum.
Dan berapa lama ejakulasi pada pria?
Ejakulasinya sendiri berlangsung antara lima hingga dua puluh dua detik tapi kejutan di syaraf-syaraf tubuh pria belum berakhir sampai sepuluh menit setelah puncak kepuasan.
Apakah lelaki bisa berpura-pura puas?
Sebenarnya lelaki bisa berpura-pura puas. Sekitar tiga puluh persen pria muda pernah melakukannya.
Tapi itu bukan berarti mereka tidak menikmati aktivitas seksual. Kesenangan seksual bisa diciptakan meski tidak melibatkan orgasme.
Tapi, bukankah kepuasan pria ditandai dengan ejakulasi?
Bagaimana itu dipalsukan? Pria bisa merasa puas tanpa orgasme walau tidak sering. Dan rasanya sehebat ejakulasi.
Dan apakah pria memiliki orgamse berulang? Bisa, tapi sangat jarang.