Penelitian baru di Amerika Serikat menunjukan bahwa menyendiri bisa membuat diri lebih kreatif. Namun, menyendiri harus dilakukan tanpa rasa takut dan paksaan, bukan karena dikucilkan atau di-bully.
Peneliti dari University of Buffalo mengatakan beberapa orang membutuhkan waktu sendiri untuk menyendiri. Namun saat menyendiri, harus diisi dengan kegiatan positif seperti membaca dan menggunakan komputer sehingga menemukan hal baru.
“Menyendiri yang dimaksud di sini bukan karena anti sosial, takut atau cemas. Ada beberapa orang yang memang menikmati kesendirian, seperti seorang seniman di studio, atau ilmuwan di laboratoriumnya,” kata Bowker.
Dilansir dari EurekAlert, penelitian ini melibatkan 295 partisipan. Mereka diminta untuk mengisi survei soal kreativitas, rasa cemas, kecenderungan depresi dan membandingkannya dengan waktu yang mereka habiskan untuk menyendiri.
Hasil penelitian ini pun menunjukkan, bahwa menyendiri tanpa rasa cemas dan takut serta diisi dengan kegiatan positif, baik untuk otak. Sementara menyendiri karena malu, takut, dan cemas memberikan pengaruh buruk bagi otak.
Terkait temuan ini, peneliti menyimpulkan bahwa wajar jika seseorang menghindari orang lain asalkan tidak karena rasa takut atau cemas. Selain itu, tidak semua orang memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi yang besar.
“Selama bertahun-tahun menyendiri dipersepsikan negatif. Dengan adanya temuan ini, menyendiri bisa saja merupakan proses seseorang untuk membangun kreativitasnya tanpa perlu mendapat gangguan dari orang lain,” kata dia.
Menyendiri atau menikmati waktu untuk diri sendiri, ternyata punya banyak manfaat positif. Dengan menikmati waktu sendirian, Anda bisa lebih mengenal diri, bahkan meningkatkan kreativitas pada diri.
Psikoterapis, Phillip Hodson, dari Asosiasi Konseling dan Psikoterapi Inggris menyarankan setiap orang perlu menghabiskan waktu sendirian.
Penulis dan filsuf, Mark Vernon, juga menyetujui saran Hodson, katanya, Kita tak terbiasa merasa panik ketika sendirian, padahal kesendirian merupakan bagian penting dari kehidupan.
ernon melanjutkan, jika Anda tidak menyukai diri sendiri, Anda tidak akan membawa sesuatu yang positif untuk orang lain. Berada dalam kesendirian membuat Anda menikmati diri sendiri. Dengan begitu, Anda lebih terlihat menarik bagi orang lain.
Meluangkan waktu sendiri juga berdampak pada hubungan berpasangan. Saat menjalin hubungan dengan seseorang maka biasanya perhatian Anda sepenuhnya dicurahkan kepada pasangan. Melalui hubungan tersebut maka sebenarnya Anda mencoba mencintai diri melalui pasanga, jelas Vernon.
Dengan menyendiri membantu Anda berfikir dan menemukan kesimpulan tentang dunia ini, dan hal ini membuat Anda berpikir dewasa. Menyendiri juga membuat kita keluar dari pola aktivitas sehari-hari, mengerjakan sesuatu yang berbeda sehingga membuat kita hidup lebih seimbang,” jelasnya.
Anda bisa melakukan banyak hal ketika meluangkan waktu menyendiri. Meditasi, menjadi cara ampuh untuk relaksasi, mengembalikan energi dan memberikan kejelasan dalam hidup. Selain itu berjalan-jalan santai juga dapat memberikan ketenangan saat menghadapi masalah dan membuat keputusan besar.
Sebagian orang tidak ampu mentoleransi dirinya sendiri. Karenanya mereka cenderung memilih menghindar dari apa yang mereka rasakan.
“Adalah manusiawi ketika kita merasa takut saat sendirian. Tetapi mengabaikan perasaan kita dengan tetap bekerja dalam waktu yang lama, maka akan membuat kita meledak saat kita tidak dapat menampung perasaan tersebut,” jelas Vernon.