INI kabar buruk bagi lelaki yang mengalami fase botak di usia 40-an. Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Australia menemukan kebotakan pada pria di usia di usia 40 tahun berhubungan dengan gejala penyakit prostat. Malah dengan ekstrim penelitian yang mengambil “sample” pria botak itu menegaskan hubungan serius antara kebotakan dengan kanker prostat
Setelah mempelajari pola kerontokan selama bertahun-tahun terhadap 9.448 pria yang terlibat dalam Mellbourne Collaborative Cohort Study, para peniliti menyimpulkan adanya kecenderungan lelaki yang mengalami kerontokan rambut hingga mengalami kebotakan lebih awal dengan penyakit kanker, terutama prostat.
Penelitian yang berlangsung sejak 1990 dengan partisipan pria yang berumur antara 40 hingga 69 meminta kepada relawannya untukk menghitung jumlah kerontokan rambut sejak usia 20-40 tahun.
Setelah periode kerontokan awal itu mereka terus diminta berhubungan dengan para peneliti yang mencatat perkembangan kesehatan para partisipan dengan detail hingg berhasil menyimpulkan seluruh aspek penyakitnya.
Menurut para peneliti, kebanyakan partisipan yang mengalami kebotakan awal ini menderita penyakit rpostat pada usia tua. Jurnal yang dipublikasikan dengan luas awal tahun ini, memberikan angka signifikan antara kebotakan pada pria empat puluhan tahun dengan prostat. Bahkan, menurut jurnal kesehatan itu, ada diantara para pria yang mengalami kerontokan rambut itu menderita kanker prostat sebelum mencapai usia lima puluh tahun. Padahal, secara rata-rata, pria penderita prostat baru mengalami gejala penyakit ini pada usia 50 dan 60 tahunan.
Meski alasannya tidak terlalu jelas, study yang dipublikasikan oleh jurnal “Cancer Epidemiology, Biomarkers and Preventioan,” ini para penelitinya menyimpulkan hasil temuan mereka itu tentang hubungan erat antara kebotakan awal dengan kanker prostat di kalangan pria.
Menurut studi tersebut, hubungan kebotakan dengankanker protat ini kemungkinan ditimbulkan oleh tingginya kadar hormon “testosterone” pada penderita kanker prostat. Hormon ini tidak hanya memicu perkembangan sel-sel kanker lebih dini tapi juga menghambat pertumbuhan rambut pada pria paruh baya. Tingginya kada testosterone di duga menimbulkan efek negatif terhadap folikel rambut dan memengaruhi reseptor hormon yang ada pada folikel agar memperlambat produksi pertumbuhan rambut.
Baik kanker prostat maupun kerontokan rambut mempunyai keterkaitan dengan usia seseorang, sekaligus menegaskan ketergantungannya pada androgin atau hormon. Untuk itu atas nama penelitian yang bertahun-tahun dengan tingkat akurasi yang terjaga dengan metode ilmiah yang standar, kami menyimpulkan adanya hubungan antar kebotakan di usia 40-an dengan kanker prostat pada usia dini,” kata para peniliti kepada suratkabar “Daily Mail.”
Prostat adalah penyakit lelaki yang dipicu oleh pembengkakan kandung kemih. Penyakit ini oleh para ahli diselorohkan sebagai penyakit “dosa lelaki.” Karena ia hanya diderita oleh para lelaki, terutama para pria manula dan pra manula. Penyakit ini juga sering diperbandingkan dengan penyakit “septic” dikalangan wanita. “Kalau lelaki membawa “dosa” penyakit prostat maka perempuan menyimpan penyakit “septic”