Ruang keluarga hanya untuk tempat nonton televisi?
“Jangan,” tulis majalah tata ruang “houzz,” dalam edisi terbarunya, 14 Juni 2016.
Lantas?
Ruang keluarga, menurut tulisan di “houz” tersebut, seharusnya mampu menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpul.
Di tempat tersebut, idealnya anggota keluarga bisa bertukar cerita dan mempererat hubungan satu sama lain.
Sally Augustin, contributor Houzz dan pemilik Design With Science menyarankan Anda untuk mengusahakan adanya kontak mata di ruang keluarga.
Menurutnya, dengan adanya kontak mata, komunikasi bisa terjadi dan hubungan bisa terjalin dengan baik.
Untuk memperoleh itu, Anda meletakkan tempat duduk di ruang keluarga Anda dengan formasi saling berhadapan.
Dengan cara ini, Anda sekeluarga dapat saling berkomunikasi, tidak sekedar “berkomunikasi” dengan televisi.
Cobalah memilih beberapa jenis tempat duduk. Tidak hanya sofa, tapi memilih tempat duduk dengan jenis lain, misalnya ottoman atau bahkan dingklik.
Tentu saja, tidak semua orang senang menguasai percakapan. Perlu dipahami, bahwa ada juga anggota keluarga yang suka menjadi pemerhati percakapan dan hanya sesekali menimpali.
Meski sesekali, bukan berarti dia tidak ingin terlibat dalam percakapan tersebut. Maka itu, sediakan juga beberapa kursi yang bisa dipindah-pindah.
Anggota keluarga Anda yang cenderung introvert bisa memilih posisinya sendiri.
Selain itu, Augustin juga menyarankan Anda untuk membuat “pemisah”.
Keluarga memang perlu saling melihat dan saling berhadapan ketika melakukan perbincangan.
Namun, ketika terjadi argumentasi, masing-masing anggota keluarga juga perlu “mengistirakatkan” matanya. Manfaatkan akuarium untuk melakukan “tugas” tersebut.
Langkah selanjutnya adalah memastikan keluarga Anda merasa aman dan nyaman ketika berkumpul bersama.
Menurut Augustin, cobalah memilih sofa dengan sandaran punggung berukuran besar.
Meja konsol juga mampu memberikan rasa aman, sekaligus mempercantik tampilan interior rumah.
Dengan menyediakan berbagai furnitur ini, Anda dan keluarga dan merasa santai tanpa perlu terganggu.
Namun, pastikan juga ukuran kursi dan sofa cocok untuk keluarga Anda. Tidak terlalu kecil atau terlalu besar.
Pastikan Anda juga membuat masing-masing anggota keluarga Anda nyaman dengan cara membuat mereka bisa melakukan aktivitas lain sembari berbincang.
Anda bisa menyediakan sepasang kursi dan papan catur, atau sofa di pojok ruangan untuk membaca.
Pastikan juga semua kursi tersebut berada pada level yang sama. Jangan sampai, ada salah satu kursi yang lebih tinggi dari kursi lainnya.
Hal ini bisa membuat orang yang duduk di kursi tersebut tidak nyaman, atau justeru merasa orang-orang di sekitarnya tidak lebih penting dari dia.
“Kita cenderung mendominasi orang-orang yang berada di bawah kita,” kata Augustin.
Selain itu, sediakan juga pencahayaan yang hangat dan tidak melelahkan untuk mata. Jika memungkinkan, pastikan sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan tersebut.
Di siang hari, Anda tidak perlu harus menyalakan lampu. Buka saja jendela-jendela besar atau pintu kaca yang ada di ruangan tersebut.
Terakhir, jangan biarkan televisi menjadi pusat utama ruang keluarga Anda. Buat lemari yang bisa “menyembunyikan” televisi ketika sedang tidak digunakan, atau buat televisi bisa digeser-geser.
Untuk menghadirkan ruang keluarga modern yang cantik sebenarnya tidak sulit.
Anda hanya perlu berkomitmen untuk mentaati tiga faktor utamanya, meliputi pilihan gaya, warna, dan aliran visual dalam ruangan.
Untuk menciptakan rumah berkonsep modern tentu sebaiknya Anda mengaplikasikan tata interior yang bernuansa modern pula.
Namun, jangan salah menilai, bahwa nuansa modern harus selalu dengan barang-barang baru.
Pilihan modern-klasik, misalnya. Anda hanya perlu berkreasi menempatkan barang-barang yang sudah ada dan bernuansa vintage dengan rancangan baru dekorasi interior di ruang keluarga Anda.
Soal pilihan gaya, Anda pun tidak perlu hanya terfokus pada furnitur, melainkan juga pilihan tirai jendela rumah Anda. Anda bisa memilih tirai seperti horizontal blind atau vertical blind.
Ruangan akan terasa dengan penataan warna yang tepat.
Untuk itu, perhatian terhadap penggunaan warna tidak hanya pada cat dinding, namun juga karpet, perabot, dan aksesoris.
Salah-salah, warna hanya akan membuat ruangan di rumah seperti “kapal pecah”.
Pun, jangan lupakan bunga atau buku-buku koleksi Anda di rumah. Dengan penataan tepat, koleksi buku Anda yang “berwarna-warni” bisa menjadi tampilan yang indah.
Usahakan membuat ruang terasa “mengalir” dengan menggiring mata pada beberapa titik dan membiarkan bagian lainnya menjadi pelengkap.
Anda bisa menyediakan sesuatu yang dapat menjadi pusat perhatian di ruangan tersebut, misalnya pemakaian jendela besar atau coffee table yang unik.
Jangan lupa, sediakan perabot yang membuat Anda atau tamu Anda betah berada di ruangan tersebut.
Pastikan Anda menyertakan sofa nyaman atau permukaan empuk lainnya.
Pastikan, Anda menyeimbangkan isi vertikal ruangan Anda, seperti memanfaatkan lampu lantai dan rak yang cukup tinggi untuk menggiring mata lebih ke atas.
Sekali lagi, Anda tak perlu membeli barang-barang untuk menciptakan nuansa modern. Karena, Anda juga bisa menempatkan barang-barang unik, personal, alami, dan tak terpakai setiap hari, seperti majalah, buku, sepatu, atau kacamata.
Dengan demikian, Anda selalu bisa memastikan, bahwa akan selalu ada elemen yang membuat ruangan di rumah Anda terasa hidup dan menyenangkan.