Laman situs Android Central dan The Verge, hari ini, Rabu, 21 Juni, mengungkapkan, Samsung telah menjadikan Google Play Music sebagai pemutar musik utama mereka.
Hal ini diumumkan Samsung dan Google bertepatan dengan peluncuran perangkat tersebut di pasar retail
Sebelumnya, Samsung pernah memiliki pemutar musiknya sendiri, Milk Music.
Lantaran tak populer, tahun lalu Samsung mematikan layanan ini.
Pemutar musiknya lantas diganti dengan Google Play Music sebagai aplikasi pemutar musik utama untuk Galaxy S7.
Sebagai dukungan atas kerjasama ini,Google Play Music juga mengumumkan bahwa mereka menyediakan fitur khusus bagi pengguna S8.
Fitur ini dinamakan New Release Radio. Dengan fitur ini, pengguna mampu menampilkan koleksi lagu-lagu baru sesuai selera musik pemiliknya.
itur itu juga akan menampilkan rekomendasi lagu baru setiap harinya.
Lagu-lagu rekomendasi yang ditampilkan di New Release didasarkan pada riwayat lagu yang kerap diputar pemiliknya.
Harapannya agar pemilik S8 tak perlu repot menggali-gali musik yang sesuai seleranya dari ribuan lagu baru yang tersedia di Google Play Music.
Fitur ini sekilas memang mirip dengan Release Radar milik Spotify.
Fitur yang meluncur pertama kali untuk S8 ini, merupakan kelanjutan kerja sama antara Google dengan Samsung.
Google menggratiskan layanan streaming musik di aplikasi mereka untuk tiga bulan pertama bagi pemilik Samsung.
Kerja sama eksklusif ini juga membuat pemilik Galaxy S8 bisa mengunggah seratus ribu lagu ke layanan cloud.
Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dari ponsel Android lain yang hanya bisa mengunggah lima puluh ribu lagu saja.
Fitur New Release Radio untuk Galaxy S8 ini adalah bentuk adaptasi terbaru dari Google menghadapi kompetisi aplikasi pemutar musik lain seperti Spotify dan Apple Music. Sebab, keduanya berkembang dengan cepat.
Hingga saat ini, Google belum memberi tanda-tanda apakah fitur New Release Radio ini bakal bisa diakses di ponsel selain Samsung dalam waktu dekat atau terus eksklusif di perangkat Samsung.
Selain itu, Apple juga telah memperluas layanan musik berbayar mereka ke perangkat Android, dan aplikasi itu pun sudah bisa diunduh di Google Play Store.
Sejak awal dirilis Apple Music memang dibilang tidak ekslusif. Artinya, Apple memang berniat memasarkan aplikasi ini ke sistem operasi lainnya di luar iOS dan Mac.
Seperti di iOS, Apple Music untuk Android juga menawarkan akses ke jutaan katalog musik dari Apple.
Pengguna diberi tiga bulan akses gratis, setelah itu akan diminta berlangganan bulanan.
Apple Music di Android masih dalam masa beta, yang mungkin masih ada banyak kekurangan dari aplikasi tersebut.
Sejumlah pengguna yang sudah mencicipinya mengeluh soal desain, dan performa yang kadang macet.
Apple Music sendiri tercatat memiliki lebih dari lima belas juta pengguna yang delapan koma lima juta di antaranya masih dalam status trial, atau dalam periode gratis. Itu semua pengguna dari platform iOS.
Dengan hadirnya di Android diprediksi akan ada ledakan pengguna, dan dalam waktu dekat mungkin saja akan bersaing dengan Spotify yang sudah memiliki dua puluh juta pengguna