Selama kesehatan mereka prima, pria dapat terus melakukan hubungan intim selama hidupnya.
Begitu yang diungkapkan psikiater, Helen Singer Kalpan, MD. Ph.D tentang kemampuan pria dalam kehidupan seksnya yang mengalami berubah-ubah tergantung tahapan usianya.
Namun dengan mengetahui perubahan itu dan apa yang sesungguhnya di alami pada masing-masing tahapan, kehidupan seks lelaki akan lebih baik”.
Helen Kalpan menguraikan dengan detil tahapan-tahapan dan masalah yang melanda kaum pria dan berbagai tingkatan usia,
Menurutnya puncak gairah tertinggi dalam tahapan kehidupan seks seorang pria terjadi di usia sekitar tujuh belasan atau delapan belasan.
Pria pada usia ini hanya membutuhkan sedikit seks atau tidak sama sekali stimulasi untuk membangkitkan gairahnya, dan umumnya sulit menahan ereksi. Gairahnya timbul seperti orang kelaparan. Mereka menjadi terganggu, tergantung, dan sulit menghindar.
Pria pada usia ini cepat mencapai orgasme, dan sesaat melakukan hubungan intim lagi setelah itu. Barang kali ini pengaruh dan tingginya hormon testosteron. Kelelahan juga bukan alasan.
Mereka tetap mampu bekerja sepanjang hari, bergadang, dan berhubungan intim. Masalah terbesar yang menghantui pria pada usia ini adalah ejakulasi primer.
Begitu memasuki usia tiga puluhan, pikiran pikiran yang berhubungan, dengan kehidupan seks, sedikit-sedilkit mulai berubah.
Pria tetap bergairah untuk melakukan hubungan intim sesering mungkin, namun frekuensi spontanitasnya menurun. Kendati ia mampu melakukannya dua kali berturut-turut.
Di usia ini, ketika pria mulai kaya dengan teknik bercintanya, namun kepuasan partner/isterinya jadi pertimbangan penting baginya dibandingkan sebelumnya.
Pengalaman membuat pria mampu mengontrol dirinya kapan harus mencapai orgasme, dan membiarkan sang isteri mencapainya lebih dulu.
Dia telah berubah dari seorang pemuda yang lapar seks menjadi pria dewasa yang mengerti kebutuhan seks. ia Iebih sensitif kini.
Pada usia ini, pria mungkin masih meneruskan kebiasaannya bermasturbasi, kendati tak sering seperti saat remaja. Isteri anda mungkin akan terluka perasaannya mendapati kenyataan ini. ia mungkin iri dan menganggapnya sesuatu yang tak sepantasnya anda lakukan. Ada sejumlah alasan kenapa Seorang suami sampai melakukan masturbasi.
Mungkin itulah upayanya di kala anda sedang kecapean untuk melakukan hubungan intim, dan tak ingin memaksa anda.
Bisa jadi karena gairahnya lebih memuncak dibandingkan anda. Kadang kala masturbasi adalah cara umum yang dilakukan untuk menurunkan gairah yang meluap-luap. itu terjadi kendala dalam perkawinan jika masturbasi dilakukan untuk menghindari hubungan intim dengan anda.
Di usia tiga puluhan, pria masih mampu mencapai orgasme lebih dari satu kali sehari. Namun pikirannya lebih dipusatkan pada kehidupannya. Stress, karier, problem keluarga, punya pengaruh kuat dalam kehidupan seksnya.
Perubahan ini bisa diinterprestasikan oleh isteri sebagai hilangnya daya tarik dirinya. Sebelum isteri menyalahkan dirinya sendiri, dia harus ingat bahwa ini hanyalah perubahan yang normal-normal saja.
Bukan berarti sang suami tidak lagi tertarik melakukan hubungan intim, namun seks kini jadi pilihannya yang kedua.
Umumnya, kemampuan pria pada usia ini tergantung pada kondisi mental dan fisiknya serta menjadi lebih tergantung pada keaktifan isterinya. ia tak Cuma senang pada ciuman yang anda berikan atau sekedar sentuhan-sentuhan kecil yang membangkitkan gairah. inisiatif harus lebih banyak berasal dari anda.
Perubahan ini normal saja dan bisa diperkirakan sebelumnya, jadi bukan karena anda kurang menarik lagi. Barang kali suami anda kurang merasa percaya diri, dan besar perhatiannya pada perubahan tahapan seksnya.
Mungkin saja Ia jadi depresi dan perlu waktu untuk membuatnya kembali bergairah. Dan ketika ia benar-benar siap, ia mungkin tak bisa lama-lama menahan ejakulasi, sehingga terlalu cepat orgasme. Yang jadi momok pada usia ini adalah terlambat ereksi dan cepat ejakulasi.
Bahkan mungkin ia mengalami kekhawatiran karena tidak mampu berereksi.inilah puncak krisis pria tengah baya.
Dan cukup menimbulkan stress bagi pria.Padahal kaum wanita justru mencapai puncak gairah pasca usia empat puluh tahun.
Ini merupakan waktu yang tepat bagi isteri untuk melakukan kegiatan seks dengan yakin. Setelah apa yang anda lakukan toh suami tetap tak mampu “bangun”, itu tidak normal.
Kondisi ini bisa membuat suami kecewa sehingga dia akan menghindar setiap kali anda mengajaknya berhubungan intim. ini merupakan awal problem yang serius, dan perlu penanganan seorang ahli.
Pada usia lima puluhan, keinginan dan gairah seorang pria mudah diredam oleh kelelahan atau stress. Sudah jarang baginya untuk bisa mencapai puncak lebih dan sekali dalam waktu dua puluh empat jam.
Ereksinya juga agak lemah, kendati mungkin gairahnya masih setinggi usia empat puluhan. Faktor kesehatannya bisa jadi penghalang untuk mencapai kepuasan maksimal.
Tekanan darah tinggi, problem penyakit jantung atau pemakalan obat-obatan bisa mempengaruhi kehidupan seks pria usia ini. Selama kesehatan mereka prima, pria dapat terus melakukan hubungan intim selama hidupnya.