Anda pernah tahu kenapa laki-laki makan lebih banyak?
Kalau tidak tahu, sebuah studi dari Universitas Semyung di Korea Selatan memberi jawabannya seperti yang dimuat dalam jurnal “Physiology and Behavoir”
Menurut para peneliti penyebab laki-laki lebih banyak makan dari perempuan adalah karena perbedaan mengunyah.
Pola mengunyah inilah yang menjadi pembeda jumlah makan keduanya.
Studi itu juga menemukan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kecepatan mengunyah yang sangat berbeda.
Selain itu, mereka juga menemukan bahwa obesitas dipengaruhi oleh proses mengunyah makanan.
Meski Anda sering mengabaikannya, mengunyah makanan memiliki peranan penting dalam proses awal pencernaan makanan.
Gigi membantu membuat makanan menjadi lebih halus sehingga dapat dengan mudah dicerna oleh enzim pencernaan.
Studi ini dilakukan untuk menginvestigasi terapi obesitas, dengan memodifikasi pola makan. Cara Anda mengunyah makanan dan seberapa cepat Anda mengunyahnya akan memengaruhi jumlah makanan yang Anda konsumsi dalam waktu sekali makan.
Berbicara soal kecepatan makan, laki-laki selalu bisa menyantap makanan lebih cepat dibandingkan perempuan. Bahkan porsinya pun bisa lebih banyak. Mereka pun dapat mengahabiskan makanan dalam waktu beberapa menit, bahkan hitungan detik.
Beberapa peneliti lainnya mengatakan proses makan dan mengunyah yang lebih lama benar-benar berhubungan dengan penurunan berat badan karena akan memperpanjang masa pengaturan hormon ghrelin, yang dikenal sebagai hormon rasa lapar.
Hal ini akan membantu Anda lebih cepat kenyang, meski makan dengan porsi yang lebih sedikit.
Penelitian ini dilakukan terhadap laki-laki perempuan dalam jumlah yang sama.
Mereka diberi elektroda yang melekat pada otot-otot rahang mereka. Setiap peserta diminta untuk mengonsumsi nasi putih, sementara peneliti mengukur gigitan mereka, jumlah makanan yang tertelan setiap menit, dan jumlah mengunyah.
Para peneliti menemukan bahwa laki-laki mengunyah lebih cepat dan memiliki ukuran gigitan yang lebih besar daripada perempuan. Sementara perempuan mengunyah makanan lebih lama sehingga membuat mereka cepat kenyang.
Meski dalam studi tersebut ditemukan perbedaan yang signifikan antara pola mengunyah laki-laki dan perempuan, hal itu tidak sepenuhnya menjelaskan apakah mengunyah berhubungan langsung dengan kenaikan berat badan atau penurunan berat badan.
Mengunyah lebih cepat dan menelan porsi makanan dalam jumlah besar dalam waktu singkat mungkin menjadi salah satu faktor penentu obesitas. Namun, hal-hal lain seperti aktivitas fisik, depresi, dan genetika juga harus dipertimbangkan untuk menentukan penyebab obesitas seseorang.