Sebuah studi ilmiah yang disertai dengan riset mengukuhkan bahwa hasrat seks wanita ternyata lebih tinggi dari pria.
Sutdi ini sekan membantah anggapan yang selama ini berkembang bahwa prialah yang menginginkan seks lebih sering daripada wanita.
Riset yang dilakukan Voucher Codes Pro menemukan hampir enam puluh persen wanita yang menginginkan seks lebih sering dari pasangannya. Ini artinya hanya empat puluh persen pria yang inginkan seks lebih sering dari sang wanita.
Fakta ini terkuak setelah peneliti melakukan studi terhadap dua ribuan partisipan di Inggris usia delapan belas ke atas seperti ditulis Huffington Post, hari ini, Senin, 30 Oktober.
Walau keinginan melakukan hubungan seks berbeda, tak meningkatkan potensi wanita berselingkuh.
Penulis Cheating: A Handbook for Women, Michèle Binswanger, mengatakan secara sosial wanita lebih jarang selingkuh daripada pria.
“Wanita lebih peka terhadap tekanan sosial. Tekanan tersebut membuat wanita melakukan perilaku seksual yang tidak neko-neko,” kata Michèle yang tidak terlibat dalam studi itu mengutip laman Independent.
Selain itu, kesempatan wanita selingkuh cenderung lebih kecil. Terlebih bagi istri sekaligus ibu yang lebih sering menghabiskan waktu mengurus rumah tangga dan anak.
Dalam studi ini juga ditanyakan tentang fase bulan madu apa yang dirindukan.
Sekitar tiga puluih enam partisipan menjawab rindu aktivitas seks yang lebih spontan
Lalu, tiga puluh tiga persen ada yang menjawab saat bulan madu tidak terlalu banyak adu mulut seperti saat ini.
Smentara itu laman “hello sehat” sebelumnya telah merinci tentang seks di kalangan pria dan wanita ini.
Menurut laman situs kesehatan terkenal itu, menunjukkan bahwa nafsu pria dalam berhubungan seks bukan hanya lebih besar dari wanita, tetapi juga jauh lebih mudah dibangkitkan.
Lalu, pada wanita, sumber nafsu seksnya masih sulit dan lebih kompleks untuk ditemukan. Maka tidak heran kalau banyak wanita yang agak susah terangsang dan orgasme dibandingkan dengan pria.
Coba perhatikan penjelasan di bawah ini mengenai sumber dan perbedaan munculnya birahi seks antara pria dan wanita.
Menurut sebuah laporan oleh Roy Baumeister, seorang psikolog di Florida State University, mayoritas pria dewasa yang usianya di bawah enam puluh tahun berpikir tentang seks setidaknya sekali sehari.
edangkan sekitar seperempat dari wanita yang usianya sama menyatakan bahwa mereka juga suka berpikiran tentang seks. Tapi, seiring dengan menuanya umur mereka, fantasi seks mereka juga berkurang, walaupun laki-laki masih suka memikirkan seks 2 kali lebih sering.
Baumeister menyimpulkan, kalau sekadar membandingkan mana yang lebih aktif dari nafsu seks, juaranya adalah pria.
Ia telah meninjau dari beberapa survei yang ada. Bukan hanya laki-laki normal saja yang lebih aktif berhubungan seks, nyatanya yang gay juga aktif.
Bahkan jika semua itu dibandingkan dengan wanita biasa ataupun dengan lesbian sekalipun. Maka, tak jarang banyak pria yang lebih tertarik untuk berhubungan seks secara bebas.
Sekitar 2 dibanding 3 pria masa kini lebih cenderung aktif melampiaskan seksnya dengan cara masturbasi.
Kalaupun sedang tidak ada “lawan main” seks, pria juga akan memilih ke tempat prostitusi untuk menuntaskan hasrat seksnya.
Hal ini, berbanding jauh berbeda dengan wanita.
Sekitar empat puluh persen wanita memang akan bermasturbasi sendiri kalau hasrat seksnya sedang memuncak, tapi frekuensinya lebih jarang dan lebih kecil daripada pria.
Northwestern University melakukan sebuah penelitian oleh Meredith Chivers dan timnya, yang meneliti tentang laki-laki dan wanita normal, juga laki-laki gay.
Mereka diminta untuk menonton film porno.
Coba tebak apa hasilnya?
Setelah diteliti, laki-laki normal lebih terangsang saat film porno antara pria-wanita, sedangkan yang gay lebih tertarik film porno antara pria dan pria. Tak mengejutkan, bukan?
Namun, ternyata wanita terangsang pada semuanya, entah itu film porno sesama jenis kelamin ataupun beda jenis kelamin. Wanita memang sangat sulit ditebak, bukan?
Pada penelitian Baumeister menemukan, nafsu seksualitas seseorang, khususnya perempuan, lebih didominasi faktor dan alasan hal tentang seks oleh lingkungan mereka, dibanding dengan pria.
Begini, nafsu seks yang lebih besar memang dihasilkan dan ditujukan lebih banyak oleh pria ketika berhubungan intim.
Sedangkan testosteron, yang telah dikaitkan dengan hormon atau dorongan nafsu seks pada pria dan wanita, bekerja jauh lebih cepat pada pria dibanding dengan wanita.
Pada sebagian wanita, seks juga masih tertutup konteksnya, tidak seterbuka pria. Mengenai cara mengendalikan nafsu tersebut, seperti yang diungkap di atas, prialah yang lebih aktif mengikuti dorongan seksnya. .