Ada sebagian orang yang langsung membuka lemari es setelah bangun tidur. Setelahnya mereka langsung minum air atau mengonsumsi makanan yang masih dalam kondisi dingin layaknya es krim atau buah demi mengatasi rasa lapar dan haus.
Masalahnya adalah, hal ini disebut-sebut bisa menyebabkan datangnya penyakit jantung.
Apakah anggapan ini memang sesuai dengan fakta medis?
Pakar kesehatan menyebut anggapan bahwa makanan atau minuman dingin jika dikonsumsi setelah bangun tidur bisa menyebabkan penyakit jantung tidaklah benar.
Dalam realitanya, tidak ada kaitan sama sekali antara suhu dingin dari makanan dengan masalah pada jantung dan pembuluh darah.
Lantas, apakah benar jika makanan atau minuman dingin bisa membuat tubuh menjadi “kaget” dan akhirnya mempengaruhi fungsi jantung?
Dalam realitanya meskipun makanan dan minuman yang dikonsumsi memiliki suhu yang sangat rendah, saluran pencernaan akan segera menyesuaikan suhu dari makanan dan minuman tersebut setelah kita telan.
Memang, proses ini membutuhkan energi, namun hal ini berarti makanan dan minuman ini tidak akan mempengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah dengan signifikan.
Banyak orang yang menganggap suhu dingin, termasuk dalam makanan dan minuman sebagai biang keladi dari penurunan daya tahan tubuh sehingga lebih merekomendasikan makanan atau minuman dalam kondisi hangat.
Memang, suhu dingin bisa saja mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, namun hal ini juga dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga tidak serta merta mengonsumsi makanan dan minuman dingin akan langsung membuat kita mudah sakit.
Mengonsumsi makanan dan minuman hangat di pagi hari bisa memberikan sensasi nyaman pada tubuh. Selain itu, hal ini juga bisa membuat tubuh menjadi lebih berenergi.
Hal ini berarti, tak ada salahnya jika kita memilih untuk mengonsumsinya di waktu pagi sebelum disibukkan dengan berbagai macam aktivitas.
Alih-alih terlalu mengkhawatirkan makanan dan minuman dingin di pagi hari, pakar kesehatan justru lebih menyarankan kita untuk mewaspadai beberapa jenis makanan yang kita konsumsi di pagi hari yang bisa memberikan dampak kesehatan kurang baik.
Memang, sereal sangat praktis untuk diolah dan bisa membuat perut kenyang. Sayangnya, sereal termasuk dalam makanan dengan kadar gula yang sangat tinggi. Kandungan serat dan proteinnya juga cenderung rendah sehingga tidak bisa menahan lapar dalam waktu yang lama.
Alhasil, terbiasa makan sereal sebagai sarapan akan membuat kita kurang berenergi dan mudah lapar sebelum jam makan siang. Hal ini tentu akan membuat kita lebih tertarik untuk ngemil makanan yang tidak sehat.
Membuat sandwich sendiri dengan isian telur, keju, atau daging memang baik, namun jika kita terbiasa membeli sandwich beku kemasan yang dijual di supermarket, bisa jadi hal ini akan memberikan dampak kurang baik bagi kesehatan.
Sandwich beku biasanya tinggi kandungan sodium, bahan pengawet, dan lemak jahat yang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, termasuk bagi organ kardiovaskular.
Banyak orang yang sengaja makan gorengan sebagai sarapan. Masalahnya adalah hal ini akan membuat asupan kalori dan lemak jahat menjadi berlebihan.
Risiko terkena kenaikan berat badan dan gangguan kardiovaskular akan meningkat jika kita terlalu sering mengonsumsinya.
Jika kita terbiasa makan donat sebagai sarapan, maka kita akan mengonsumsi kalori dan lemak dalam jumlah yang tinggi. Selain itu, donat tidak akan memberikan sensasi kenyang dalam waktu lama sehingga justru akan membuat kita mudah lapar sebelum jam makan siang.
Meski menyegarkan dan tinggi nutrisi, minum jus tidak akan membuat kita kenyang dan membuat kita lebih tertarik untuk mengonsumsi camilan atau makanan lain yang belum tentu sehat. Jus kemasan juga cenderung tinggi gula.