DIDUGA berasal dari Aceh, tujuh orang anggota komplotan perampok yang sedang beraksi di sebuah rumah seorang pengusaha bahan pakaian di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (23/2/13) dilumpuhkan oleh polisi lewat berondongan tembakan.
Para perampok tersebut kini berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim, Medan. Dokter tengah berupaya mengeluarkan peluru yang bersarang di kaki mereka.
Komplotan perampok ini semula menyantroni sebuah rumah toko milik Syahril, seorang pengusaha konveksi Dunia International Taylor, Syahril (56) di Jalan Gatot Subroto, Medan. Peristiwa itu terjadi pukul 08.00 WIB dan para perampok yang memaksa masuk ke rumah melakukan pengancaman terhadap pemilik took.
“Saya dan istri disekap,” kata Syahril kepada wartawan di lokasi kejadian. Ternyata aksi itu diketahui warga dan kemudian melapor ke polisi setempat. Tim Jahtanras Satreskrim Polresta Medan segera turun ke lokasi. Upaya membekuk para tersangka tidak mudah, karena mereka memberikan perlawanan dan berupaya melarikan diri. Polisi kemudian melepaskan tembakan dan berhasil merobohkan para pelaku.
Tersangka tersangka yang berhasil yang dilumpuhkan itu masing-masing bernama , Puji Adi (28) warga Kutacane, Aceh Tenggara, Heru Pinem (23), juga warga Kutacane dan Hamdani Ismail alias Abu Bleh (44), warga Bireun. Kemudian Sajudin (45) yang asal Banda Aceh, Suib Muzakir (37), Ance Mahendra (31) alias Viktor asal Kutacane dan Yadi (32) asal Aceh Utara.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan satu unit mobil yang digunakan komplotan tersebut, yakni Daihatsu Xenia warna perak yang menggunakan plat palsu BK 1505 KF dan ada plat asli BK 1045 ZB. Kemudian 4 parang, 4 topi merah, 1 palu, 2 replika senjata api dan 2 handphone.
Sementara barang bukti hasil rampokan yakni 9 jam tangan, 4 kotak perhiasan, 1 laptop acer, BPKB sepeda motor, 1 kamera digital dan 3 gelang.