close
Nuga News

Ikhwanul Demo, Abaikan Kekerasan Militer

Pendukung presiden yang digulingkan, Mohamed Morsi, dilaporkan kembali turun ke jalanan Kota Kairo dan beberapa kota lainnya. Aksi yang dilakukan para pendemo in, yang tidak menghiraukan imbauan dari pihak keamanan Mesir yang akan menggunakan cara kekerasan bila aksi unjuk rasa berujung pada kericuhan.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu, 31 Agustus 2013, penangkapan dari beberapa pemimpin Ikhawnul Muslimin, kelompok yang mendukung pendukung Morsi, pada Jumat 30 Agustus waktu setempat tidaqk dihiraukan oleh pendemo dan unjuk rasa ini merupakan yang terbesar sejak peristiwa aksi massa turun ke jalan dua pekan lalu.

Seperti diketahui, demo tersebut dimulai setelah Salat Jumat. Dalam laporan media lokal Mesir, terlihat sekira 500-an orang berjalan dari Masjid Sahib Rumi.

Mereka berjalan sambil meneriakkan nyanyian provokatif seperti “ayo bangun, jangan takut, tentara harus pergi,” dan nyanyian lainnya seperti “menteri dalam negeri Mesir adalah preman dan negara kita (Mesir) adalah Islam bukan sekular.”

Menurut menteri kesehatan Mesir dalam pernyataan resminya, sudah satu orang tewas dan 21 orang luka-luka. Unjuk rasa berdarah ini diketahui berlangsung di luar Masjid Giza di pinggiran kota Kairo.

Demo pada Jumat lalu memang seperti strategi baru bagi Ikhawnul Muslimin untuk menyimpan beberapa aksi yang lebih besar lagi. Mereka juga terlihat menghindari daerah utama, di mana pihak kepolisian sudah bersiap dengan tank dan pasukan keamanan