Tidak lengkap rasanya berolahraga tanpa mendengarkan alunan musik. Faktanya, genre musik tertentu ternyata bisa menentukan ritme olahraga seseorang.
Agar lebih semangat, yuk cari tahu genre musik yang tepat untuk menemani Anda olahraga.
Tak hanya bikin olahraga lebih menyenangkan, mendengarkan musik ada banyak sekali manfaatnya buat kebugaran.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di PLOS One membuktikan musik bisa memperpanjang waktu dan meningkatkan intensitas berolahraga tanpa membuat cepat lelah.
Musik mengalihkan pikiran sehingga membuat kita tidak sadar bahwa sudah berolahraga cukup lama tanpa merasa tenaga terkuras. Tempo dari alunan musik yang disebut-sebut menjadi faktor kuncinya.
Selain itu, ritme musik yang didengarkan saat olahraga juga merangsang area motorik otak untuk tahu kapan harus bergerak. Hal ini membuat Anda jadi bisa menggunakan energi tubuh lebih efisien karena berolahraga dengan kecepatan yang tetap sesuai alunan musik.
Sebuah penelitian di sembilan tahun lalu menemukan fakta bahwa seorang pengendara sepeda mengayuh lebih keras ketika mendengarkan tempo musik yang lebih cepat.
Namun ketika tempo musiknya melambat, kayuhan pun secara otomatis lebih pelan dari sebelumnya.
Idealnya, musik yang memiliki seratus dua puluh hingga seratus empat puluh ketukan per menit sudah cukup untuk membuat Anda semangat untuk berolahraga.
Memilih genre musik mana yang paling cocok untuk olahraga sebenarnya kembali lagi pada kesukaan masing-masing orang. Ini juga bukan berarti olahraga intensitas tinggi , nge-gym, dan latihan kekuatan membutuhkan musik yang keras dan cepat.
Tidak ada satu genre musik khusus yang pasti cocok untuk semua orang. Musik dengan irama yang cepat memang bisa meningkatkan intensitas seseorang saat berolahraga.
Namun, musik yang lambat juga membantu memulihkan tubuh dalam waktu cepat. Tak hanya itu. Musik yang iramanya lambat juga menurunkan tekanan darah serta denyut jantung saat dan setelah berolahraga.
Menurut pelatih olahraga dan yoga profesional Kenta Seki, musik yang Anda suka menentukan keberhasilan olahraga yang Anda lakukan. Sebab apa pun genrenya, asalkan Anda menyukainya, akan membuat Anda semangat berolahraga.
Bahkan, olahraga yoga yang identik dengan ketenangan saja bisa menggunakan lagu bertempo lebih cepat seperti pop, rock, hingga hip hop.
Namun, penelitian yang diterbitkan dalam International Review of Sport and Exercise Psychology melihat beberapa genre musik dan kecocokannya untuk olahraga tertentu,
Rap termasuk genre musik yang paling cocok digunakan untuk olahraga lari. Jenis musik yang satu ini biasanya membuat seseorang bisa berlari seratus lima puluh hingga seratus sembilan puluh langkah per menitnya.
Musik pop cocok digunakan untuk olahraga yang cenderung lambat dengan tipe berulang.
Untuk itu, genre musik yang satu ini cocok untuk menemani Anda saat pemanasan dengan aerobik dan pendinginan . Ini karena musik pop biasanya memiliki ritme dan ketukan yang teratur.
Musik dance cocok digunakan saat Anda sedang melakukan latihan kekuatan yang cukup berat. Ini karena bassnya cukup cepat dan berirama sehingga sangat cocok didengarkan saat sedang berlatih beban.
Peneliti menemukan fakta bahwa musik rock perlu dihindari selama latihan kardio dan intensitas tinggi. Pasalnya, perubahan tempo yang berbeda bisa memengaruhi ritme olahraga seseorang.
Akibatnya, ketika seseorang bahkan telah kelelahan, musik jenis ini bisa tetap membuat Anda untuk terus bergerak mengikuti irama.
Dr. Karageorghis sebagai ketua tim penelitian menyatakan bahwa efek maksimal mendengarkan musik saat olahraga didapat ketika mendengarkan lagu yang mengingatkan seseorang akan masa remaja dan dewasa awalnya.
Dengan mendengarkan lagu-lagu nostalgia seseorang biasanya akan merasa lebih muda, bugar, dan bersemangat.