Ole Gunnar Solskjaer mengaku sangat senang setelah ditunjuk sebagai manajer permanen Manchester United.
Pria asal Norwegia itu resmi ditunjuk sebagai manajer anyar The Red Devils pada Kamis waktu setempat.
Ia diberikan kontrak berdurasi tiga tahun
“Ini adalah pekerjaan yang selalu saya impikan dan saya sangat senang punya kesempatan memimpin klub ini untuk jangka panjang,” ujar Solskjaer setelah resmi jadi manajer The Red Devils dari situs resmi klub.
“Sejak hari pertama saya tiba, saya merasa seperti berada di rumah, di klub yang spesial ini. Sebuah kehormatan menjadi pemain Manchester United, dan kemudian melalui karier pelatih saya di sini,” ia melanjutkan.
Solskjaer menjadi pelatih interim Manchester United setelah menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pada Desember 2018. Kehadiran Solskjaer memberikan perubahan signifikan untuk tim, baik dari segi hasil maupun kondisi internal tim yang sempat tidak harmonis di era Mourinho.
Sebelum kedatangan Solskjaer, Manchester United menempati posisi keenam klasemen sementara Liga Inggris. Saat ini, tim asal Manchester terpaut dua poin dari Arsenal yang menempati batas akhir zona Liga Champions.
Wakil Direktur Manchester United, Ed Woodward, mengaku Solskjaer merupakan sosok yang tepat untuk memimpin tim.
Sejak datang sebagai caretaker, hasil yang diberikan Ole sudah berbicara dengan sendirinya,” ujarnya.
“Ole membawa banyak pengalaman, baik sebagai pemain atau pelatih, ditambah keinginan untuk memberikan pemain muda kesempatan dan dia memiliki pemahaman yang dalam tentang budaya klub ini.”
Sebelumnya, manajemen Man United mengontrak Solskjaer sebagai manajer sementara pada Desember 2018 setelah Jose Mourinho dipecat.
Namun, keberhasilannya mendongkrak performa tim selama empat bulan terakhir membuat manajemen tak ragu mempermanenkan jasanya.
“Sejak hari pertama saya tiba, saya merasa betah di klub spesial ini. Merupakan suatu kehormatan menjadi pemain Manchester United, dan kemudian memulai karir kepelatihan saya di sini,” kata Solskjaer seperti dikutip The Guardian.
Penampilan Paul Pogba dan kawan-kawan melesat drastis semenjak ditangani Solskjaer. Tak hanya mampu bersaing menembus empat besar Liga Inggris, Setan Merah juga diantar lolos ke perempat final Liga Champions.
Hebatnya, Man United berhasil comeback untuk memenangkan pertandingan di markas Paris Saint Germain meski sebelumnya menelan kekalahan di Old Trafford.
Pria asal Norwegia tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk pemain dan staf kepelatihannya. Ia berharap bisa mengembalikan kejayaan MU di kompetisi domestik maupun Eropa.
“Ini adalah pekerjaan yang selalu saya impikan dan saya sangat senang memiliki kesempatan untuk memimpin klub dalam waktu jangka panjang. Semoga bisa memberikan kesuksesan secara berkelanjutan dan layak diterima penggemar kami yang luar biasa,” ujar Solskjaer
Selain itu Manchester United akan membayar sekitar lima ratus ribu euro atau setara dengan sembilan koma lima miliar rupiah kepada klub Norwegia, Molde, usai mengontrak Ole Gunnar Solskjaer.
Ole Gunnar Solskjaer dikontrak Man United untuk tiga tahun
Untuk menjadi pengganti Jose Mourinho secara permanen, Solskjaer akan mendapat bayaran sebesar tujuh juta euro per tahun.
Pelatih berusia 46 itu tidak lagi menjadi pekerja kontrak setelah memenangi empat belas dari sembilan belas pertandingan. Termasuk kemenangan mengesankan atas Tottenham Hotspur di Liga Primer Inggris, Arsenal dan Chelsea di Piala FA, serta Paris Saint-Germain di Liga Champions.
Akan tetapi, kontrak yang dilakukan Man United terhadap Solskjaer membuat klub berjuluk Setan Merah itu harus membayar kompensasi kepada Molde.
Sebelum menunjuk Solskjaer sebagai manajer sementara pada Desember tahun lalu, pelatih asal Norwegia itu lebih dulu menandatangani kontrak tiga tahun dengan Model.
Salah seorang sumber ESPN menyebut Man United akan membayar lima ratus ribu euro kepada Molde. Sebelumnya, Man United juga sudah membayar lima ratus ribu euro kepada Molde saat menjadikan Solskjaer manajer sementara usai memecat Mourinho.
Sejak ditangani Solskjaer Man United mengalami beberapa progres. Di samping berpeluang besar menempati posisi empat besar klasemen Liga Primer Inggris, The Red Devils juga melaju ke perempat final Liga Champions.