SEBUAH sepeda motor dibakar massa pendukung salah satu calon bupati yang kalah pada Pilkada Pamekasan beberapa waktu lalu. Aksi unjuk rasa ini dipicu penolakan hasil pilkada yang berlangsung pada 9 Januari lalu.
Awalnya, massa memblokir akses jalan kabupaten di perempatan Pegadaian dengan membakar ban bekas. Namun, salah satu pengendara memaksa menerobos blokade tersebut, massa yang berang langsung membakar sepeda motor yang dikendarai warga.
Pantauan di lokasi, Senin (4/2/2013), kericuhan antaran pemilik sepeda motor dan massa sempat tak terhindarkan. Pemilik melawan saat massa ingin merampas sepeda motornya. Beruntung, pihak keamanan yang ada di lokasi langsung melerai, sehingga tidak terjadi keributan meski massa berhasil membakar sepeda motor tersebut.
Pengunjuk rasa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Pembela Rakyat (Ampera), menuntut Panwaslu dan KPUD Pamekasan, bertanggungjawab atas rekomendasi dan kebijakan yang dikeluarkan. Nama salah satu calon yang cacat hukum tetap ikut dalam pilkada dan menjadi pemenang.