Bos Yamaha Lin Jarvis mengaku pebalap Repsol Honda Marc Marquez sebagai pebalap yang paling pantas menjadi juara MotoGP .
Marquez tampil dominan pada MotoGP musim ini. Hingga seri keempat belas mantan juara dunia sudah mengumpulkan tiga ratus poin dan unggul sembilan puluh delapan poin dari Andrea Dovizioso yang menempati peringkat kedua.
Pada balapan MotoGP Thailand, Marquez pun berpeluang mempertahankan gelar.
Dari empat belas balapan MotoGP, Marquez meraih delapan gelar juara, lima kali finis di peringkat kedua dan hanya sekali gagal finis.
“Jika saya harus jujur, satu-satunya pebalap yang memiliki kemampuan menjadi peraih gelar hari ini adalah Marc Marquez. Lihat saja faktanya. Berdasarkan level pebalap dan motor yang ada, Marquez menjalani musim yang luar biasa,” kata Jarvis dikutip dari Paddock-GP.
“Kecuali ketika jatuh di [MotoGP] Austin ketika dia sedang memegang kendali, dia selalu finis pertama atau kedua di seluruh balapan. Marquez luar biasa, dan Honda benar-benar didesain untuknya,” sambungnya.
Jarvis menganggap kemampuan Marquez yang berpadu dengan kecepatan motor Honda menjadi perpaduan yang sulit ditaklukkan.
“Saat dia berada di puncak performa, maka itu menjadi luar biasa. Honda benar-benar memperbaiki tenaga mesinnya tahun ini dan motornya begitu cepat di tangan Marc,” jelasnya.
“Hal itu membuat orang-orang kesulitan. Jika Anda menanyakan hal itu kepada Ducati atau Suzuki, mereka akan memberi jawaban yang sama. Kami butuh memperbaiki alat-alat kami, tim kami, dan cara pebalap kami memberi tekanan padanya,” tambah Jarvis.
Sementara itu, mantan pebalap MotoGP Max Biaggi menilai Marc Marquez bisa terus menjadi juara hingga memutuskan pensiun dari lintasan balap.
Gelar juara dunia MotoGP hampir pasti menjadi milik Marquez. Hingga seri keempat belas, Marquez menempati puncak klasemen dan unggul jauh dari para pesaing.
Konsistensi selama musim ini memegang peranan penting bagi Marquez untuk mempertahankan gelar juara. Dari empat belas kali balapan, Marquez delapan kali finis terdepan dan lima kali menjadi runner up. Sementara hanya satu kali saja Marquez gagal finis.
Biaggi menilai Marquez tampil layaknya pebalap berpengalaman sejak kali pertama tampil di ajang balap motor paling bergengsi tersebut pada enam tahun lalu sehingga kini sudah memiliki lima gelar juara dunia MotoGP.
“Sampai dia memutuskan untuk mundur dan melakukan hal lain,” ujar Biaggi ketika ditanya kemungkinan pebalap berjuluk Baby Alien itu bisa merajai persaingan di lintasan MotoGP seperti dikutip dari Speedweek.
“Hari ini dia mengatur cara membalap dengan cara yang berbeda, tergantung situasi dan trek, dan selama satu musim, dia tak terkalahkan. Alex Rins dan Andrea Dovizioso telah berupaya mengalahkannya,” kata Marquez melanjutkan
Lantaran kemampuan bersaing menjadi juara sejak enam tahun lalu, Biaggi juga menganggap Marquez tidak dapat disetarakan dengan pebalap-pebalap lain.
“Marc telah menulis halaman dalam buku sejarah balap motor yang berbeda dari yang lain,” kata Biaggi yang pernah membalap di kelas MotoGP
Balapan MotoGP Thailand bakal menjadi penentu gelar Marquez untuk kali pertama pada musim ini.
Jika berhasil finis pertama atau setidaknya mengakhiri balapan di urutan dua hingga empat di depan Andrea Dovizioso, Marquez dipastikan bakal meraih gelar juara dunia musim ini.