Bos Yamaha Lin Jarvis mengklaim bahwa Maverick Vinales memiliki potensi untuk menjadi pembalap hebat.
Tiga kemenangan dari sembilan balapan di paruh musim MotoGP sudah menjadi bukti konkret bahwa Top Gun mampu bersaing dengan pembalap top dunia.
Secara total, tim Yamaha telah mengoleksi empat kemenangan dari sembilan balapan di paruh pertama.
Satu kemenangan disumbangkan Valentino Rossi sewaktu mengamankan podium pertama di Assen.
Kendati secara keseluruhan penampilan duo Yamaha sangat kompetitif di musim ini, bukan berarti pabrikan Jepang itu tak pernah lepas dari masalah.
Buktinya, Rossi dan Vinales tampil melempem di sirkuit yang dianggap kuat.
“Saya yakin bahwa Maverick akan memenangkan gelar MotoGP, seperti yang dilakukan Jorge. Maverick dalam bentuk yang baik, dan dia adalah orang yang mampu memenangkan balapan sejauh ini. Tim juga melakukan pekerjaan yang baik,” kata Jarvis seperti dikutip dari Marca, Selasa, 25 Juli
“Yamaha telah mengumpulkan empat kemenangan dari sembilan balapan pertama. Tapi kami masih mengalami masa pasang surut. Kami tampil buruk di sirkuit di mana kami harus kuat, dan jelas sedikit mengganggu.”
Ketika disinggung mengenai perbandingan Vinales dengan Lorenzo, Jarvis menjelaskan jika keduanya adalah pembalap yang sangat berbeda dengan karakter yang berbeda.
Hanya sedikit persamaan dari kedua pembalap tersebut, yakni hasrat memenangkan balapan yang luar biasa.
“Hal lain yang mereka hadapi adalah ketidakpastian, sesuatu yang terkadang bisa membuat kejutan.’
“ Ketika mereka tidak mencapai tujuan, itu membuatnya frustrasi. Tapi Vinales selalu ingin menang hari ini, dan jika dia bisa, maka dia akan mengulanginya di balapan berikutnya,” ujar Jarvis.
Bagi Yamaha sendiri pergelaran MotoGP musim ini dihadapkan dengan ketidakpastian, mulai dari perubahan sasis, cuaca, hingga masalah yang dihadapi oleh tim.
Namun begitu, Valentino Rossi menginginkan agar tim Yamaha menyempurnakan perkembangan YZR-M1.
Perubahan sasis baru pada balapan terakhir paruh musim MotoGP di Sirkuit Sachsenring ternyata tidak menghasilkan dampak positif pada penampilan Rossi.
Juara dunia tujuh kali di kelas utama itu hanya bisa menyelesaikan balapan di urutan kelima.
Akibatnya, Rossi tertinggal sepuluh poin dari Marc Marquez selaku pimpinan klasemen sementara MotoGP.
Pembalap Italia mengakui jika dirinya tidak bisa memberikan jaminan apakah tim Yamaha melakukan perubahan atau tidak.
Namun yang jelas, kata Rossi, situasinya bisa terus berubah di sembilan balapan tersisa, termasuk seri sepuluh di Grand Prix Republik Ceko pada 6 Agustus mendatang
Tapi dia tidak berharap pengembangan motor tidak berhenti disitu.
“Ini seperti itu karena kami tidak punya waktu. Jadi situasinya bisa berubah untuk Brno,” kata Rossi seperti dikutip dari Motorsport.
“Yamaha akan terus bekerja dan sekarang kami punya sedikit waktu. Kami harus terus memiliki hal baru, evolusi, bahkan jika kita salah. Karena tahun ini, sangat sulit untuk mengerti apa jalan ke depan, bukan hanya untuk Yamaha atau untuk saya,” pungkas Rossi.
Sementara itu, pembalap satelit Ducati dari tim Aspar, Karel Abraham, menilai rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi pantas memenangkan MotoGP musim ini
Sebab meski sudah gaek, pembalap berjuluk The Doctor itu masih cemerlang musim ini.
Rossi sudah empat kali naik podium pada MotoGP musim ini, satu di antaranya berhasil keluar sebagai pemenang.
Dia berada di posisi keempat dengan mengemas 199 poin, tertinggal 10 angka dari pemuncak klasemen pembalap MotoGP, Marc Marquez.
“Meski usianya sudah tua, Rossi tetap fit. Dia sudah berlomba selama bertahun-tahun. Dia sangat cepat dan pantas memenangkan gelar kesepuluhnya,” ucap Abraham, dikutip dari GPOne.
Rossi sendiri sudah meraih sembilan gelar juara dunia.