Valentino Rossi kembali meminta tim Movistar Yamaha untuk menyelesaikan masalah pada kuda besi M1, karena ia yakin dengan motor yang kompetitif dirinya dapat memenangkan balapan MotoGP.
Apa yang dialami pembalap berjuluk The Doctor mungkin merupakan bagian tersulit dalam kariernya.
Saat ini Rossi masih berada di urutan kedua pada klasemen sementara MotoGP dengan raihan seartus empat puluh dua poin dari sebelas balapan terakhir MotoGP.
Dia tertinggal lima puluh sembilan angka dari Marc Marquez yang memuncaki posisi teratas.
“Musim yang sulit karena saya pikir Yamaha saat ini tidak kompetitif seperti Honda dan Ducati. Kami mulai memiliki masalah ketika kami pergi dari Yamaha ECU ke Marelli. Ini masalah yang sama untuk semua orang.”
“ Mereka membuat aturan untuk menurunkan tingkat elektronik dibandingkan dengan tiga tahun lalu,” kata Rossi dikutip dari Bike Sport.
Ini adalah langkah besar pada dua musim lalu tetapi di pertengahan tahun lalu, Honda dan Ducati mampu mempertahankan level yang sama dan Yamaha tidak dapat melakukan langkah ini.
Masih jauh sampai akhir musim dan membuat frustrasi jika kami tidak dapat memperbaiki diri.
Rossi menambahkan baginya sangat penting untuk memahami seberapa besar tim Yamaha ingin menang karena jika mereka berusaha lebih banyak, pembalapnya dapat memulihkan situasi.
Tapi rasanya akan sulit untuk mempertahankan posisi kedua di klasemen jika tidak ada perbaikan dari tim.
“Sekarang saya kedua, yang merupakan posisi yang bagus, tetapi saya pikir akan sulit untuk mempertahankan posisi ini sampai akhir. Masalah yang lebih besar adalah saya tidak cukup cepat pada saat ini untuk menempatkan Marquez di bawah tekanan,” sesal Rossi.
Selain itu Rossi ikut mengomentari perihal duet maut tim Repsol Honda yakni Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.
Menurutnya, itu bukan hal yang mudah buat The Baby Alien bisa mempertahankan statusnya sebagai pembalap spesial di tim pabrikan Jepang.
Rossi yang telah mengenal Lorenzo sejak lama sewaktu masih di tim Movistar Yamaha membeberkan tipikal mantan rekan setimnya tersebut.
Dikatakannya, X-Fuera pembalap yang sangat kuat di lintasan dan itu akan mengancam keharmonisan Marquez dengan Honda.
Hal itu disampaikannya dalam wawancara dengan salah satu televisi Austria bersama Alex Hofmann. “Ini tidak akan mudah untuk menangani Lorenzo.
Karena dia merupakan pembalap yang sangat kuat ketika berada di lintasan balap,” ujar Rossi dikutip dari AS Sport
Hofmann, yang merupakan mantan pembalap MotoGP di era dua ribuan bersama Kawasaki dan Pramac, memberikan pertanyaan yang agak sedikit konyol kepada Rossi.
Dia bertanya apakah The Doctor juga berniat untuk menduetkan Marquez dan Lorenzo di satu garasi tim yang sama?
“Jujur, jika saya adalah direktur tim MotoGP, saya ingin memiliki Marquez dan Lorenzo di garasi yang sama,” jelasnya tentang pembalap di tim impian MotoGP.
Sementara itu, Hofmann kembali menyinggung perihal pensiun Rossi dari ajang MotoGP. Dia menuturkan apakah saat kontraknya habis bersama tim Yamaha, pembalap asal Italia itu akan menggantungkan helm dan sarung tangannya?
Rossi menjawab untuk saat ini bukan waktu yang tepat membahas mengenai pensiun dirinya. Pasalnya, hingga saat ini dirinya masih sangat antusias untuk menggeber kecepatan motor seribuan cc di lintasan balap MotoGP.
“Saya pikir ketika saya pensiun, kami bisa merencanakan tim di MotoGP bersama Yamaha. Tapi saya tak ingin membangun tim MotoGP saat masih membalap, dan saya masih ingin membalap selama saya bisa,” ungkap Rossi.
Cal Crutchlow masih menaruh rasa hormat kepada Valentino Rossi. Meski di ajang balap MotoGP musim ini, The Doctor belum mencetak kemenangan sekali pun, namun pembalap asal Inggris itu masih tampil menawan.
Rossi saat ini diketahui sudah berusia 39 tahun. Pembalap tim Movistar Yamaha itu menjadi rider tertua di ajang MotoGP musim ini.
Namun Rossi masih membuktikan kualitasnya di sirkuit.
“Rossi merupakan sosok bertalenta alami dan telah membuktikannya lagi tahun ini. Dia hampir empat puluh tahun, tapi ia mampu membalap sangat baik dan menikmati balapan MotoGP seperti remaja. Saya sangat respek terhadapnya,” kata Crutchlow dikutip dari Tuttomotoriweb.