Marc Marquez mengaku nyaris terjatuh lantaran aksi balap Andrea Dovizioso di MotoGP Austria, namun pebalap Repsol Honda itu memuji sang rival.
Dovizioso memenangi MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring dengan dramatis. Pebalap tim Ducati itu menyalip Marquez pada tikungan terakhir menjelang bendera finis dikibarkan.
Manuver Dovizioso dalam balapan MotoGP Austria 2019 mirip dengan aksi menyalip yang dilakukan dua tahun lalu ketika memastikan gelar juara MotoGP Austria dua tahun lalu
Marquez pun mengakui Dovizioso telah menampilkan performa yang apik dengan menjadi juara di seri kesebelas musim balap MotoGP itu.
“Kemudian saya mencoba mengerem dan melaju, seperti yang terjadi pada dua tahun lalu dan dalam sekejap saat Dovi menyentuh saya, mengenai penutup rem depan saya, saya bahkan berpikir bakal jatuh,” kata Marquez dikutip dari GPOne.
“Ban belakang saya sudah cukup rendah dan saya tidak dapat mengerem seperti yang saya inginkan. Saya harus katakan Dovi benar-benar bagus,” sambungnya.
Kemenangan Dovizioso menyudahi rentetan kesuksesan Marquez yang diraih sejak balap MotoGP Jerman. Bagi Dovizioso, MotoGP Austria adalah kemenangan kedua setelah MotoGP Qatar pada tahun ini.
Menjadi juara di MotoGP Austria hanya memperpendek jarak Dovizioso dengan Marquez di klasemen pebalap. Pebalap itu kini mengumpulkan seratus tujuh dua poin.
Saya senang karena saya masih unggul lima puluh delapan poin atas Dovizioso di klasemen. Saya tidak pernah mengatakan menjadi juara dunia itu mudah, tetapi saya harus katakan saya merasa cukup kuat,” kata Marquez.
Marc Marquez sendiri mengakui melakukan kesalahan usai kalah di tikungan terakhir dari Andrea Dovizioso
Marquez kalah dari Dovizioso pada balapan MotoGP Austria Padahal pemuncak klasemen sementara MotoGP sempat memimpin balapan di dua lap terakhir sebelum kalah di tikungan terakhir dari Dovizioso.
Dalam wawancara dengan pihak MotoGP usai balapan, Marquez mengaku kekalahan itu terjadi karena dia dan Honda melakukan kesalahan dalam hal pemilihan ban. The Baby Alien itu menyesal telah memilih ban belakang medium.
Marquez mengatakan seharusnya dia dan Honda memilih ban belakang lembut, seperti yang digunakan Dovizioso saat meraih kemenangan di MotoGP Austria
Saya senang dengan finis kedua karena kami melaukan kesalahan besar dengan ban belaang. Begitu mulai balapan saya langsung menyadari ban lembut lebih memiliki ritme, cengkeraman, dan konsistensi yang lebih baik,” ujar Marquez dikutip dari AS.
Marquez juga tidak terlalu kecewa kalah dari Dovizioso di tikungan terakhir.
“Saya tetap memberikan yang terbaik, saya Marc Marquez dan harus berusaha. Saya senang dengan posisi kedua. Kami kalah di tikungan terakhir, tapi ban belakang saya sering menggelincir,” ucap Marquez.
“Dovizioso tampil luar biasa, tapi untuk saat ini kami masih unggul. Jadi kami harus mempertahankan penampilan ini,” sambung pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut.
Sementara itu Dovizioso punya alasan kuat di balik aksi nekat tersebut. Dovizioso dan Marquez terlibat duel sengit sepanjang balapan MotoGP Austria. Kedua pebalap ini saling susul dan bergantian ada di posisi terdepan.
Di dua lap terakhir, Marquez sukses mengambil alih posisi depan dan terlihat berhasil menutup kesempatan Dovizioso untuk kembali menyusul. Namun di tikungan terakhir, Dovizioso berhasil menyusul Marquez dan keluar sebagai pemenang.
Dovizioso mengaku awalnya tidak percaya diri bisa menyusul Marquez di tikungan terakhir. Namun ia punya alasan yang membuatnya nekat mencoba menyusul Marquez.
“Saya tidak terlalu percaya diri karena saya tak bisa melakukan pengereman lebih lambat dari Marquez. Namun saya memiliki cengkeraman lebih baik dibandingkan Marquez di beberapa lap terakhir.”
“Selain itu, bila saya melebar di tikungan terakhir dan gagal menyusul Marquez, maka saya masih akan dengan mudah mempertahankan posisi kedua,” ujar Dovizioso dalam wawancara seusai balapan.
Keyakinan itu berdasarkan pada jarak yang cukup jauh antara Dovizioso dengan Fabio Quartararo yang ada di posisi ketiga pada lap terakhir tersebut.
Dovizioso akhirnya berhasil melakukan pengereman sempurna dan Marquez tak mampu balik menyusul dari sisi dalam. Dovizioso lalu melaju dan tak terkejar oleh Marquez di trek lurus menuju finis MotoGP Austria
Kemenangan tersebut membuat Dovizioso mengakhiri paceklik kemenangan di musim ini. Setelah menang di seri pembuka MotoGP Qatar, Dovizioso tak berhasil menang di sembilan seri berikutnya