close
Nuga Sport

Jorge Lorenzo Janji Terus Taklukkan Rossi

Jorge Lorenzo berada dalam kegembiraan menghadapi dua sisa balapan MotoGP 2015 usai finis di depan Rossi, dan menjadikan misinya untuk bersaing menjadi juara dunia sangat terbuka.

“Ya, benar, saya setuju, akan nyaris tak mungkin kalau saya tidak bisa finis di depan Rossi. Karena itu sudah pasti target saya terus memangkas poin dari Valentino,” jawab Lorenzo ketika ditanya soal peluang menjadi juara dunia jika dia tidak bisa meraih poin lebih besar dari Rossi pada balapan di Australia.

Lorenzo akan memulai balapan dari tempat start ketiga berhasil finis di posisi dua sedangkan Rossi berada di urutan empat.

“Saya sedikit marah sewaktu balapan terhadap Iannone,” kata Lorenzo.

“Andrea selalu kuat akhir pekan ini dan memiliki tekat kuat untuk mencatat putaran yang bagus, dan ia hampir mencelakan saya.”

“Namun, posisi dua bagi saya merupakan tempat yang bagus karena Vale hari ini mengalami kesulitan untuk berada di depan. Jadi, hasil ini tidak terlalu buruk,” aku pebalap asal Spanyol itu.

Lorenzo kesal dengan taktik yang digunakan Iannone. Iannone menggunakan jejak ban motor Lorenzo, akhirnya pebalap asal Italia itu berhasil memaksimalkan waktu.

“Dengan bekas roda saya Iannone menjadi sangat cepat, dan dengan ban lunak Ducati, tentu saja memberi dia waktu dua atau tiga kali dan membuat saya keluar dari posisi kedua,” kata Lorenzo.

Sementara itu, ketika Lorenzo kesal, Iannone justru ‘berterima kasih’. Ia menyatakan keberuntungan itu telah mengantarnya ke podium ketiga di Phillip Island, Minggu.

“Jorge telah monolong saya,” kata Iannone, “Betul-betul sebuah pertolongan yang besar untuk berkembang dua atau tiga kali lebih baik dari lap terbaik saya.”

Balapan di Philip Island bagi Jorge Lorenzo adalah hal yang menggembirakan.

Ia berhasil memangkas selisih poin dari rekan satu timnya, Valentino Rossi, menjadi sebelas setelah finis di urutan kedua pada balapan GP Australia di Sirkuit Phillip Island

Pebalap Movistar Yamaha tersebut sebenarnya mempunyai peluang memangkas poin lebih besar lagi. Namun, serangan Marc Marquez ketika balapan hanya menyisakan tiga tikungan sebelum finis, menghancurkan kemenangan Lorenzo yang sudah di depan mata.

Dia finis di urutan kedua, sedangkan Rossi keempat.

“Posisi finis ini lebih kurang sesuai dengan yang saya harapkan sebelum balapan karena saya tahu Marc sangat kuat pada Jumat sore dan kemarin. Jadi, saya prediksi dia akan sedikit lebih cepat dari saya,” kata Lorenzo.

Saat balapan, Lorenzo ternyata bisa mengimbangi kecepatan Marquez, bahkan lebih cepat di beberapa area. Dia juga mengaku terkejut karena Rossi dan Andrea Iannone (Ducati) bisa bersaing dengan mereka.

Masalah muncul ketika kinerja ban depannya mulai berkurang. Lorenzo mengaku tak bisa lagi sepenuhnya mengandalkan ban tersebut. Pada saat itulah, Marquez berhasil memperpendek jarak mereka.

“Saya berpikir bahwa jika berusaha sangat keras, saya akan bisa meninggalkan dia. Namun, dia mencatat putaran terakhir yang luar biasa. Saya mencoba menutup jalur di area pengereman, tetapi dia mengerem lebih kuat, dan saya gagal menang,” tutur pebalap 28 tahun tersebut.

“Saya rasa, misi di balapan ini terpenuhi karena dengan ban belakang spin, selalu sulit untuk mendapatkan cengkeraman saat keluar dari tikungan. Jadi, hasil ini sangat bagus,” tegasnya.

Secara keseluruhan, Lorenzo menyebut balapan akhir pekan ini sebagai yang paling menarik pada musim ini, atau salah satu yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir.

“Empat pebalap tercepat bersaing untuk menang di semua tikungan, sepanjang balapan, itu merupakan hal luar biasa,” aku pemilik dua gelar juara dunia MotoGP tersebut.

Valentino Rossi senndiri kepada “crash” mengatakan, ia mengalami balapan yang sulit di MotoGP Australia.

Memulai balapan dari grid ketiga diakui Rossi tidak mudah.

“Pada akhirnya saya menjalani lap dengan tidak terlalu buruk, tapi karena saya tidak cukup cepat maka saya harus start dari baris ketiga. Dari baris ketiga tidak akan mudah, terutama karena kami masih harus mencari kecepatan,” sahut Rossi.

Dengan kecepatan yang ditunjukkan di sesi kualifikasi, Rossi sejak semula telah menjagokan Marquez bisa menang dalam balapan di Sirkuit Phillip Island.

Meski menjalani balapan yang yang buruk, Rossi masih menyimpan keyakinan kalau bisa menjaga jarak poin dari Lorenzo. Dengan tinggal ada dua balapan tersisa setelah di Melbourne, Rossi harus bisa finis di depan Lorenzo untuk menjaga keunggulan poinnya.

“Marc sangat tangguh di kualifikasi. Sebenarnya Jorge tidak terlalu fantastis karena dia juga punya masalah, tapi bagaimanapun dia sedikit lebih cepat dibanding saya.”

“Saat ini hal itulah yang terpenting karena, sebagai contoh, Iannone di kualifikasi juga lebih cepat dibanding Jorge. Tapi itu hari Sabtu, semua tergantung apa yang terjadi hari Minggu. Mungkin kami bisa menemukan sesuatu untuk membantu kami,” lanjut Rossi.