Menjadi juara dari dua seri terakhir balapan MotoGP, Ducati tidak serta merta terlena.
MotoGP tahun ini masih menyisakan dua belas seri balapan dengan Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso terpaut empat puluh sembilan poin dari pemimpin klasmen Marc Marquez, semua bisa terjadi.
General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna mengungkapkan meski di dua seri terakhir Ducati menjadi yang terdepan melalui kemenangan Lorenzo, timnya dikatakan menjadi salah satu calon kuat untuk memenangi balapan tahun ini.
“Kemenangan Lorenzo memang luar biasa, tapi di luar balapan, kita memiliki beberapa masalah,” ucap Gigi dikutip dari Motorsport-Total.com,
Gigi mengungkapkan saat ini motor mereka bekerja dengan baik. Para pebalap Ducati pun dapat menjadi yang tercepat.
Ditanya mengenai langkah Ducati tahun depan setelah Lorenzo memutuskan hengkang, Gigi menjawabnya dengan santai. “Soal tahun depan, saya tidak terlalu memikirkannya.
Semuanya sudah diputuskan dan kita hanya perlu berkonsentrasi untuk tahun ini.
Semuanya bisa terjadi, saya hanya ingin Ducati mendapatkan hasil terbaik,” ucap Gigi.
Lorenzo sendiri sudah diketahui akan hijrah ke Honda pada musim depan dengan kontrak dua tahun hingga muism depan.
Pebalap Spanyol tersebut mengambil langkah tersebut setelah merasa tidak cocok dan bermasalah dengan tunggangannya. Gigi mengungkapkan dirinya dan tim sudah terbiasa dengan beragam opini yang berkembang.
Untuk menjawab beragam opini tersebut dirinya hanya tinggal bekerja dengan baik dan berharap hasil terbaik yang akan keluar.
“Saya merasa selalu mencapai target dari tahun ke tahun. Untuk tahun depan saya akan bekerja lebih keras,” ujar Gigi.
Tahun depan Ducati akan kedatangan Danilo Petrucci yang menggantikan tempat Lorenzo.
Pebalap Italia ini sendiri belum mendapatkan kemenangan satu pun musim ini bersama timnya Pramac Ducati.
Sementara itu Valentino Rossi memprediksi bahwa Lorenzo bias memenangkan balapan di Catalunya pecan depan
Rossi mengaku tak terkejut bila pada akhirnya nanti melihat Jorge Lorenzo kembali jadi juara di MotoGP Catalunya.
Rossi yang ada di posisi start ketujuh mengakui bahwa pada balapan kali ini, kecepatan duo Ducati, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso ada di atas mereka.
“Sepertinya duo Ducati sedikit lebih kuat dibandingkan kami, terutama Lorenzo. Saya juga merasa Marquez sangat bagus.”
“Setelah tiga nama itu, ada grup besar dengan ritme kecepatan yang sama seperti saya, yaitu Maverick Vinales, Andrea Iannone, Danilo Petrucci, dan Johann Zarcdo. Kami ada di rombongan itu dan bakal berusaha maksimal,” kata Rossi seperti dikutip dari Crash.
Rossi meyakini Lorenzo punya peluang besar untuk kembali berdiri di podium tertinggi pada balapan MotoGP Catalunya nanti.
“Di atas kertas, ya(Lorenzo bisa memenangkan balapan. Karena saat ini dia lebih cepat dibandingkan Dovizioso. Marquez lebih dekat dengan Lorenzo dalam hal kecepatan, namun sepertinya Lorenzo masih lebih cepat,” ujar Rossi.
The Doctor mengaku kecewa dengan posisi start ketujuh yang dia dapatkan di balapan kali ini.
“Saya tak terlalu gembira karena saya merasa saya bisa melakukan hal yang lebih baik dan punya kecepatan untuk bisa start dari baris kedua yang jadi target realistis.”
“Saya tampil bagus hingga sektor ketiga, namun kemudian sayangnya saya membuat kesalahan di tikungan sepuluh. Saya mengerem terlalu kencang. Saya coba bangkit namun ternyata tak mampu masuk baris kedua (enam besar),” ucap pebalap asal Italia ini.