Pembalap Tim Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, takjub dengan peforma Marc Marquez di MotoGP. Ia menganggap superioritas Marquez membuat para rivalnya mengalami krisis.
Marc Marquez atau biasa dijuluki Baby Alien tersebut telah memenangkan enam dari sepuluh seri balapan pada MotoGP ini.
Pembalap Spanyol tersebut bahkan hampir selalu finis di posisi atas dalam setiap balapan. Sejauh ini, Marquez finis di posisi satu atau dua pada setiap balapan, kecuali di MotoGP AS karena mengalami crash.
Dovizioso juga tak menampik laju Marc Marquez nyaris tak terbendung menuju podium juara dunia musim ini. Saat ini, Marquez telah unggul 63 poin di puncak klasemen sementara MotoGP .
Andrea Dovizioso merupakan pesaing terdekat Marquez dalam pacuan juara dunia. Namun, Dovizioso baru mengoleksi satu kemenangan yang diraihnya pada seri pembuka di MotoGP Qatar.
“Jika kita melihat hasil dari awal musim, Marc hanya meraih kemenangan-kemenangan dan posisi kedua. Ini kenyataannya. Dia dan Honda sedikit lebih kuat dan akibatnya mereka membuat semua orang dalam krisis, bukan hanya kami,” ujar Dovizioso melansir Motorsport
“Superioritas Marc Marquez mengubah manajamen dan ini telah membuat semua orang dalam krisis,” tambahnya.
Marquez sudah menginjakkan satu kakinya menuju gelar juara dunia MotoGP . Hanya insiden besar dan tak terduga yang bisa menjegal langkahnya.
Selanjutnya, Marc Marquez, Andrea Doviziso dan rider MotoGP lainnya akan bertandang ke Austria di Sirkuit Red Bull Ring,
Marc Marquez kembali difavoritkan naik podium utama pada MotoGP Austria. Namun, Baby Alien tercatat belum pernah juara di Sirkuit Red Bull Ring. Sirkuit tersebut lebih bersahabat untuk para pembalap Ducati, yang menyapu bersih kemenangan sejak Austria kembali masuk kalender MotoGP
Marquez seakan mendominasi MotoGP Dari sepuluh balapan yang sudah dimainkan, Marquez berhasil unggul dari pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso.
Marquez hingga MotoGP Ceko, akhir pekan lalu, hanya gagal mendulang poin saat balapan di Austin, Amerika Serikat, 14 April lalu. Sisanya, paling sedikitk, Marquez mendapatkan dua puluh poin.
Kejayaan Marquez di MotoGP seperti membuat pembalap lainnya mendapatkan tekanan. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh rider Ducati, Andrea Dovizioso.
“Jika dilihat sejak awal musim ini, Marquez selalu mendapatkan kemenangan dan posisi kedua,” ucap Dovizioso, seperti dikutip dari Crash.
“Ini adalah kenyataan. Dia dan Honda benar-benar kuat. Akibatnya, mereka membuat semua pembalap mengalami krisis, bukan hanya Ducati saja,” kata rider MotoGP itu, melanjutkan.
Lebih lanjut, Dovizioso mengatakan, Marquez mampu mengendalikan balapan. Marquez mampu mengendalikan Honda RC213V lebih baik dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang belum pernah naik podium pada tahun ini.
“Dia mampu membuat balapan dengan menempatkan dirinya di depan. Dia mampu melakukan itu, tidak seperti tahun sebelumnya,” ujar Dovizioso.
“Marquez mampu mengatur balapan dengan cara mengelola ban. Yang dilakukannya membuat semua pembalap dalam krisis. Dia juga terus meningkatkan kecepatannya dan mampu melakukan apa yang diinginkan,” ucapnya melanjutkan.
Akhir pekan ini, Dovizioso bakal menghadapi Marquez di Austria. Di atas kertas, Red Bull Ring merupakan lintasan yang harusnya dikuasai Ducati karena memiliki banyak lintasan lurus. Namun, pada MotoGP dua tahun lalu, Marquez mampu finis di posisi kedua, berada di depan Dovizioso.
“Ini merupakan lintasannya Ducati. Namun, tahun lalu dia berada di depan saya. Jadi tidak mudah untuk mengalahkan Marquez di Austria, meski treknya menguntungkan Ducati,” kata Dovizioso mengakhiri.
Sementara itu, manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig membocorkan rahasia dominasi Marc Marquez pada MotoGP 2019. Menurut Puig, pembalap asal Spanyol tidak pernah memikirkan klasemen dan hanya fokus pada balapan.
Marquez tampil cemerlang pada MotoGP Ceska di Sirkut Brno Ia berhasil memenangi balapan, sehingga membuatnya semakin kukuh di puncak klasemen
Peforma Marquez sangat menjanjikan sejak paruh pertama kompetisi motor nomor satu di dunia tersebut. Jika tak ada insiden besar dan mengejutkan, akan sulit rasanya menjegal laju rider asal Spanyol ini menuju tangga juara dunia.
Hingga seri terakhir Baby Alien sudah mengantongi enam kemenangan. Dominasinya benar-benar tak terbantahkan.
“Kuncinya, Marc tak pernah fokus pada angka dan catatan. Dia hanya fokus pada balapan dan kejuaraan,” ujar Puig, seperti melansir Tuttomotoriweb.
“Jangan memikirkan siapa yang lebih unggul, pikirkan saja bagaimana bisa menjadi yang tercepat dan mendapat hasil yang terbaik,” imbuh Puig mengenai resep dominasi Marquez
Bukan hanya Marc Marquez yang menunjukkan peforma gemilang pada MotoGP Ceska di Sirkuit Brno akhir pekan lalu. Rider pengganti Jorge Lorenzo, Stafan Bradl, juga dianggap melakoni balapan dengan baik.
Rider asal Jerman tersebut finis di posisi kelima belas, mengungguli nama-nama besar seperti Andrea Iannone dan Aleix Espargaro.
Situasi tersebut membuat pabrikan asal Jepang itu opstimistis menatap MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring,
“Bahkan Bradl melakukannya dengan baik, dia adalah pembalap kami, tetapi kami membuatnya berlari dalam begitu banyak balapan karena Lorenzo,” ujar Puig mengomentari pencapaian positif dua ridernya itu.