Jorge Lorenzo, Selasa, 20 Oktober 2015, dalam wawancara dengan “crash” di Sepang, Malysia, mengaku butuh keajaiban untuk merebut gelar juara dunia.
“Jika gagal di Sepang saya akan habis,” ujarnya dengan nada lepas.
Lorenzo amat menyadari betapa pentingnya hasil balapan MotoGP Malaysia yang akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Minggu siang WIB, 25 Okrtober 2015.
Pembalap Spanyol itu menyebut, rekannya di Movistar Yamaha bisa saja mengunci gelar juara di Sirkuit Sepang, Malaysia jika dirinya gagal mendulang poin.
“Jika saya kehilangan poin, saya pikir Rossi bakal jadi juara. Untuk itu, kami mesti mendekatkan jarak, apapun yang terjadi.,” tegas Lorenzo melansir Motorsport.
Dengan menyisakan dua seri balap tersisa, kedua pembalap tersebut mesti mendulang poin sebanyak-banyaknya untuk menjaga peluang juaranya. Lorenzo pun mengaku tak bisa mengkalkulasikan poinnya hingga di seri terakhir Valencia.
“Sampai kami mendapat hasil di Malaysia dan Valencia, kami tidak bisa membuat kalkulasi. Tetapi resep terbaik untuk melesat adalah tidak membuat kesalahan. Anda tak pernah tahu bakal terjadi apa, tetapi jika melanjutkan penampilan seperti ini maka kami punya peluang besar untuk memenangkan gelar,” jelasnya.
Peluang Lorenzo untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2015 sangat terbuka setelah finis di posisi kedua pada MotoGP Australia, Minggu, 18 Oktober 2015, dan rival terdekatnya, Valentino Rossi, gagal merebut podium setelah finis di posisi keempat.
Hasil di GP Australia membuat Lorenzo semakin dekat dengan Rossi di puncak klasemen sementara dan terpaut sebelas poin dengan sisa dua seri.
Lorenzo mengaku harus mempertahankan momentum ini di GP Malaysia.
“Jika saya kehilangan poin lagi di Sepang, saya pikir Rossi akan jadi juara dunia. Kami harus memangkas jarak, apapun yang terjadi,” ujar Lorenzo seperti dilansir AS.
Lorenzo mengatakan, jika gagal memangkas jarak dengan Rossi di GP Malaysia, maka dia butuh keajaiban untuk jadi juara seperti yang terjadi atas Nicky Hayden yang keluar sebagai juara dunia setelah Rossi mengalami kecelakaan di lap pertama GP Valencia.
Lorenzo memang sedang dalam posisi tertekan. Pebalap Movistar Yamaha itu akan tetap gagal menjadi juara dunia meski mampu meraih kemenangan di Malaysia dan Valencia, dengan catatan Rossi menjadi runnerup.
Lorenzo sedang dihauti pesmisitis un tuk meraih kemenangan menyusul apiknya penampilan duo Repsol Honda: Dani Pedrosa dan Marc Marquez, yang berhasil meraih kemenangan di dua seri terakhir, GP Jepang dan GP Australia.
“Hingga balapan Minggu di Malaysia dan Valencia, kami tidak bisa membuat kalkulasi. Resep terbaiknya adalah tampil cepat dan tidak membuat kesalahan,” ucap Lorenzo
Finis kedua sebenarnya bukan hasil yang buruk untuk Lorenzo, karena dia malah mengaku merasa seperti pemenang.
Penyebabnya tentu saja hasil yang diraih Rossi. The Doctor gagal naik podium dan harus puas berada di posisi empat, setelah kalah bersaing dengan Andrea Iannone.
Meski bisa merapatkan jarak, bukan berarti perjuangan Lorenzo makin mudah. Dengan seri berikutnya digelar di Malaysia, Lorenzo dihadapkan pada tantangan besar karena dia belum pernah jadi juara di sana pada kelas MotoGP.
Hasil terbaik yang pernah didapat Lorenzo di Sepang adalah finis kedua pada tiga tahun lalu. Sementara musim lalu dia menuntaskan race di podium terakhir.
Fakta lain yang harus diwaspadai Lorenzo adalah persaingan yang makin sengit di papan atas.
Setelah sebelumnya Dani Pedrosa mengganggu persaingannya dengan Rossi di Aragon dan Jepang, kini Andrea Iannone yang menunjukkan kalau dia punya potensi untuk menambah rumit persaingan.
Iannone tampil luar biasa oke di Phillip Island, faktanya dia malah tak pernah tampil sebaik itu sebelumnya. Rider asal Italia itu tampil konsisten sepanjang lomba untuk bersaing dengan Marc Marquez, Rossi, dan Lorenzo.
Untuk dua balapan pamungkas musim ini, Iannone bisa jadi rider yang benar-benar harus diwaspadai Lorenzo dan juga Rossi.
Satu pebalap lainnya yang bakal merepotkan Lorenzo tentu saja Marquez.
Meski sudah lama terlempar dari persaingan jadi juara, Marquez akan tetap menjadi Marquez: rider yang ngotot meraih kemenangan dan sepertinya bersedia mengorbankan apapun untuk bisa berada di posisi teratas.
Untuk bisa mendongkel Rossi dari posisi teratas dan merebut gelar juara dunia, Lorenzo butuh lebih dari sekadar jadi pemenang di Malaysia dan Valencia. Karena jikapun dia juara di sana, perjuangan itu akan sia-sia jika Rossi bisa finis kedua.