Tidak hanya Valentino Rossi yang mengalami pelambatan pada hari kedua tes pra musim MotoGP di Sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis waktu setempat, 05 Februari 2015, juara bertahan Marc Marquez, juga bicara tentang agresifnya mesin motor “compromise” RC213V yang menyebabkannya menjadi tercepat ketiga.
Tes hari kedua itu, “The Baby Alien,” begitu ia disapa, berada di urutan ketiga di bawah Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo.
Keseriusan Marquez dalam menjalani pramusim terlihat dari jumlah lap yang ia bukukan dengan total enam puluh tujuh lap. Meski begitu, juara MotoGP dua kali itu mengakui motor mereka saat ini masih sangat liar dan sulit dikendalikan.
“Karakter dari mesin baru ini berbeda. Kami memiliki PR yang harus dikerjakan, motor masih sulit untuk dikendalikan tapi memiliki potensial yang menjanjikan. Hari ini kami melakukan beberapa tes,” kata Marquez, seperti kabarkan Crash, Jumat, 06 Februari 2015.
“Hari ini kami hanya fokus kepada motor. Pagi hari coba mengecek sistem geometri. Pada sore harinya, saat mencoba mencari suspense yang berbeda. Juga kepada sistem elektronik,” tandasnya.
Sebagai tambahan, mesin compromise Honda yang dimaksud adalah mesin perpaduan antara yang dipakai musim 2014 dan 2015.
Sama seperti yang dialami Marquez, Rossi pun gagal mengulang hasil cemerlang yang didapat pada hari pertama.
“Getaran pada motor pagi tadi merupakan masalah besar dan sejak awal saya tidak bisa membalap seratus persen, bahkan dengan ban baru, saya lebih lambat dari kemarin,” kata Rossi.
Pada hari pertama, Rossi menutup sesi dengan menjadi tercepat kedua, hanya kalah cepat dari Marc Marquez. Hari ini, dia hanya bisa berada di urutan keenam tercepat.
“Saya berharap bisa lebih cepat, seperti Jorge Lorenzo. Pada siang hari kami berhasil memperbaiki masalah getaran, tetapi kami harus mengubah keseimbangan motor dan pada akhirnya saya tidak terlalu menyukainya. Saya tidak puas,” tegas pemegang tujuh gelar juara dunia kelas premier tersebut.
Rossi juga menyebut Ducati sebagai calon kuat dalam persaingan musim ini. Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone membalap dengan baik pada hari kedua dengan menjadi tercepat kedua dan kelima.
“Mereka sangat cepat. Mereka juga punya keuntungan bisa memakai ban lunak. Namun, tergantung juga dengan motor baru mereka. Jika mampu membuat perkembangan, jika motor baru mereka bagus, mereka akan bisa bersaing dengan kami,” ujar pebalap berjuluk “The Doctor” tersebut.
Walaupun kecewa di tes hari kedua, Valentino Rossi tetap optimis tampil lebih baik musim ini. Dia bertekad memenangkan balapan dan mengalahkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Musim lalu, Rossi harus puas menjadi runner-up, sedangkan Marquez menjadi juara. Pembalap asal Italia ini ingin meningkatkan prestasi yang diraih musim lalu.
“Tahun lalu, saya berhasil finis di urutan 2. Itu merupakan musim yang sangat penting setelah melalui periode yang sulit,” ujar Rossi saat konferensi pers di Hotel Sama-Sama, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat 06 Februari Februari 2015.
“Musim ini, target saya menjadi lebih baik dan juga mencoba untuk meningkatkan kecepatan. Saya akan mencoba lebih kompetitif untuk memenangkan balapan. Tahun ini, saya dan Lorenzo akan berjuang merebut juara,” tegasnya.
Sementara itu, Lorenzo merasa dia sudah semakin baik dari musim ke musim. Pembalap asal Spanyol ini mengklaim sudah siap menyambut musim baru.
“Kami banyak mengalami peningkatan dari musim sebelumnya. Kami menyiapkan musim ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Fisik saya juga jauh lebih baik,” ucap Lorenzo.
Sementara itu, bos tim Yamaha Lin Jarvis menyebut bahwa Valentino Rossi punya peluang untuk jadi juara di MotoGP 2015. Namun, dia memprediksi pertarungan lebih seru akan terjadi di musim ini.
Sinyal positif sejauh ini ditunjukkan Rossi dalam tes pramusim di Sirkuit Sepang. Meski di hari kedua, hanya menempati urutan keenam, namun Rossi menempel ketat Marquez di hari pertama dengan hanya selisih waktu yang sangat tipis.
Jarvis pun menilai Rossi punya kans untuk meraih gelar juara dunia MotoGP-nya yang ketujuh, meskipun pertarungan di musim 2015 juga diprediksikannya bakal berjalan amat ketat mengingat pebalap lain seperti rekan Rossi di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, juga pasti tak mau ketinggalan meramaikan persaingan.
“Rossi meraih gelar juara dunia MotoGP mungkin saja. Tahun lalu dia di posisi kedua jadi dia punya peluang untuk menang tapi akan ada pertarungan hebat karena Lorenzo sangat cepat dan muda, Marquez luar biasa cepat, dan Rossi sangat termotivasi. Saya pikir kita akan menyaksikan kejuaraan terbaik dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Jarvis
“Saya pikir dia bisa memenangi lebih banyak balapan daripada tahun lalu. Dia punya motivasi yang sangat besar jadi ini akan sangat menarik,” sebutnya.