Marc Marquez dikalahkan oleh dirinya sendiri ketika tampil “menggila” di awal lomba seri keenam MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu malam WIB, 31 Mei 2015, akibat tak terjatuh karena mampu mengendalikan emosinya kala bertarung dengan Andrea Dovizioso di pengujung balapan.
Start dari posisi ketiga belas Marc Marquez tampil “nekad,” ketika keluar dari keroyokan para pebalap lainnya untuk berada di posisi tiga sebelum lap pertama berakhir.
Bahkan kala lomba memasuki lap ketiga Marquez langsung menyodok ke peringkat dua. Rider Repsol Honda itu membuntuti Lorenzo di posisi paling depan.
Hingga lap kesembilan, Lorenzo masih paling depan, disusul Marquez dan Dovizioso.
Namun begitu, di lap ketujuh belas Marquez terjengkang akibat sistem pengeremannya yang tak bagus ditambah ia terallu ambisius untuk menaklukkan Dovizioso.
Dalam rekaman kamera Marquez tersungkur bersama motornya dan kelihatan berlutut untuk kemudian dibantu oleh petugas untuk kemudian dibawa ke paddock.
Kelihatannya Marquez tidak mengalami cedera berat. Tapi tim dokter Repsol Honda mengatakan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Marquez untuk menentukan kondisinya.
Untuk sekarang ia masih prima, kata seorang sumber di Honda kepada crash usai lomba.
Seperti di prediksi, balapan MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia yang berjalan Minggu malam WIB berlangsung seru. Persaingan melibatkan lima rider top dunia dari tiga tim besar, Valentino Rossi – Jorge Lorenzo, Andrea Iannone – Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.
Duo Ducati begitu start langsung menebar ancaman mendobrak dominasi duet Movistar Yamaha.
Namun hegemoni Lorenzo dan Rossi sepertinya sulit dirusak oleh Ducati dan Repsol Honda.
Bahkan sebelum lomba Marquez sempat berikrar tidak akan memudahkan aksi Lorenzo maupun Rossi di Mugello.
Sebelum lomba Marc Marquez, mengungkapkan performanya tak seburuk penilaian banyak orang. The Baby Alien –julukan Marquez—menilai masih sekuat musim lalu dan tak kalah dibanding duo pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Ya, rider asal Spanyol menjalani musim yang terbilang biasa-biasa saja musim ini. Dari lima serie yang sudah dilangsungkan, pembalap muda usia itu baru meraih enam puluh sembilan angka. Hasil itu sangat berbeda dibanding musim lalu.
Dari lima race awal, Marquez sanggup menyabet seratus dua puluh lima poin karena mampu memenangi lima serie berturut-turut.
Bahkan Marquez berhasil melanjutkannya di lima race selanjutnya dan membuat ia menang sepuluh kali kali beruntun musim lalu.
“Saya tidak merasa di belakang Rossi dan Lorenzo musim ini. Saya juga tidak mengalami kemunduran performa. Yang pasti, saya masih memiliki level yang sama seperti musim lalu,” jelas Marquez seperti mengutip Speedweek.
Race MotoGP selanjutnya bakal digelar di Sirkuit Mugello, Italia, akhir pekan nanti. Balapan nanti bisa dijadikan titik balik kesuksesannya dan bukan tak mungkin, dengan meraih kemenangan di Negeri Pizza, tren positif layaknya tahun lalu bisa kembali diraih musim ini.