Persaingan di MotoGP memang telah melewati momen puncak usai balapan di Jepang.
Puncak dari persaingan itu adalah munculnya Marc Marquez sebagai juara dunia. Tapi, pembalap Repsol Honda itu merasa belum puas.
Marquez memastikan gelar juara dunia MotoGP usai menjuarai balapan di Twin Ring Motegi, Jepang. Saat itu, musim 2018 masih menyisakan tiga balapan.
Hal itu terbilang wajar mengingat tak ada satu pun pembalap yang bisa menyamai konsistensi The Baby Alien.
Meski telah jadi juara dunia, pembalap asal Spanyol itu tetap serius menjalani sisa balapan di MotoGp
Setelah mengalami kesialan di Australia, ia merebut podium juara MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, akhir pekan lalu.
Kini, target selanjutnya adalah menjuarai seri terakhir MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu . Tujuannya, pembalap itu ingin mempersembahkan gelar untuk tim di musim ini
“Balapan terakhir di Valencia akan datang dalam dua pekan. Itu akan kembali membuat kami sibuk. Tujuan kami adalah sampai di depan fans dengan meraih gelar tim. Kami tahu itu tak akan mudah, tapi kami akan tetap fokus hingga akhir,” ujar Marquez, dikutip Speedweek.
Marc Marquez memang sempat berselebrasi di atas podium setelah memenangi balapan MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi
Kemenangan Marquez di Jepang sekaligus membuatnya menjadi juara dunia MotoGP
Saat ini Repsol Honda Team tengah memimpin puncak klasemen tim
Pesaing terdekatnya adalah Movistar Yamaha MotoGP yang meraih 388 tim. Artinya, memang masih ada kemungkinan bagi Yamaha untuk menyalip Honda.
Di sisi lain, catatan Marquez di MotoGP Valencia terbilang cukup bagus. Meski hanya sekali meraih kemenangan, setidaknya ia konsisten untuk selalu naik podium. Dan kemungkinan besar podium sudah cukup bagi Marquez mempersembahkan gelar untuk Honda.
“Ini adalah musim yang sangat panjang, tapi pada akhirnya kami telah mencapai tujuan. Sekarang adalah waktunya untuk menikmati perasaan ini bersama tim, keluarga, dan teman-teman saya. Akhir pekan ini saya akan mengadakan pesta besar di kota kelahiran, Cervera,” Marquez menegaskan.
Sementara itu, duo Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales kerap mengeluhkan masalah akselerasi motor mereka sepanjang musim ini.
Namun, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, punya pendapat berbeda soal akselerasi motor Yamaha tersebut.
Pendapat Marquez diungkapkan setelah menjuarai MotoGP Malaysia, di Sirkuit Sepang.
Dia melaju di antara dua pembalap Yamaha, Rossi dan Johann Zarco, hampir sepanjang balapan. Situasi berubah setelah Rossi terjatuh empat lap sebelum balapan berakhir.
“Akhir pekan ini Yamaha benar-benar kencang. Motor saya kesulitan dengan grip dan saya melaju di belakang Johaan, tapi terutama Valentino. Mereka punya akselerasi menakjubkan, grip yang mengesankan juga,” kata Marquez, seperti dilansir Crash.
“Di sini adalah salah satu sirkuit yang tak membuat ban drop. Yamaha sepertinya mengalami perkembangan pesan. Saya tak tahu apakah itu disebabkan elektronika atau akselerasi. Namun, mereka mampu mengerem dengan keras dan terutama sangat bagus pada akselerasi saat akan keluar tikungan. Itu yang menjadi pembeda,” imbuh Baby Alien.
Pertarungan di MotoGP Malaysia cukup berbeda dengan seri-seri sebelumnya. Biasanya, Marquez lebih sering berduel dengan duo Ducati, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso.
“Normalnya kami bertarung melawan Ducati. Tapi, kali ini Yamaha yang terkuat dan saya bangga karena kami berhasil di sirkuit yang biasanya menyulitkan pada musim-musim sebelumnya,” ujar Marc Marquez.