Marc Marquez, pebalap Repsol Honda, sangat merasakan “kehilangan” Valentino Rossi dan Maverick Vinales dalam persaingan perebutan posisi terdepan MotoGP musim ini.
Dua pebalap papan atas dari Yamaha itu masih belum menemukan performa terbaiknya untuk bersaing
Setelah menjalani empat seri balapab, Marc Marquez berhasil menempati peringkat pertama di klasemen pebalap. Sang juara dunia berhasil mengumpulkan tujuh puluh poin dari empat balapan.
Marquez unggul cukup jauh atas rival-rivalnya seperti Vinales, Rossi, dan Andrea Dovizioso.
Pebalap Repsol Honda itu sementara unggul dua belas poin dari peringkat kedua Johann Zarco.
Sedangkan Marquez unggul dua puluh poin dari Vinales yang menempati peringkat ketiga. Sementara dengan Dovi, Marquez memiliki jarak dua puluh empat poin dan terpaut tiga puluh poin dari Rossi.
Setelah tes di Sirkuit Jerez, Marquez mengaku belum bisa memprediksi gelar musim ini kendati sudah dua kali meraih gelar seri dan berhasil ada di puncak klasemen sementara.
“Empat balapan awal musim ini sungguh aneh, segala hal terjadi. Zarco benar-benar sangat kuat, tapi saya juga terus memantau Dovizioso. Dia sangat cepat kemarin dan sepertinya akan seperti itu terus sepanjang musim ini,” ujar Marquez dilansir GPOne.
Evaluasi awal musim Marquez juga menyebut pesaing asal tim Movistar Yamaha yang dinilainya mengalami penurunan performa. Marquez juga menyoroti performa Dani Pedrosa.
“Saya juga kehilangan rekan setim [Dani Pedrosa dan dua pebalap pabrikan Yamaha [Valentino Rossi dan Maverick Vinales]. Ini adalah situasi yang aneh. Sebagai orang luar, saya hanya dapat katakan Yamaha kehilangan pebalap luar biasa,” kata Marquez.
Persaingan antar para pebalap MotoGP akan kembali berlangsung pada pekan depan di Sirkuit Le Mans, Perancis.
Di MotoGP Perancis, Marquez baru sekali mencatatkan kemenangan yakni pada empat musim lalu.
Tentang hubungannya dengan Rossi usai insiden di MotoGP Argentina, Marquez mengatakan sudah mulai mendingin.
Ia juga mengakui tidak memiliki masalah dengan Valentino Rossi meski menyindir The Doctor usai balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez.
Dalam wawancara dengan radio Spanyol, El Larguero, Marquez menganggap Rossi tak jentelmen seperti ketiga pebalap yang gagal finis karena kecelakaan di MotoGP Spanyol: Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.
“Apa yang terjadi di Argentina, sama seperti yang terjadi di MotoGP Spanyol. Tapi, di Jerez ketiga pebalap yang mengalami kecelakaan bersikap jentelmen.”
“ Tiga pebalap yang mengalami kecelakaan sedang bersaing dalam kejuaraan dunia, tapi mereka tetap bisa menerima kondisi yang ada,” ujar Marquez.
Meski menganggap Rossi tidak jentelmen karena tidak menerima permintaan maaf usai insiden tabrakan di MotoGP Argentina, Marquez mengaku tidak punya masalah dengan The Doctor.
Bagi Marquez masalah dengan Rossi usai MotoGP Argentina sudah berakhir.
Pebalap Repsol Honda itu sudah berusaha meminta maaf atas kesalahannya terhadap Rossi. Marquez pun tidak masalah jika Rossi tidak memaafkannya.
“Bagi saya topik [perseteruan dengan Rossi] sudah dingin, sudah tidak ada masalah. Setiap orang bertindak sesuai dengan pemikirannya. Semuanya sudah saya katakan usai MotoGP Argentina,” ucap Marquez dikutip dari Marca.
“Saya berusaha minta maaf, itu kesalahan saya dan saya sangat mengerti. Saya tidak pernah ingin menyenggol pebalap lain, tapi itu terjadi dengan Rossi, pebalap dengan nama terbesar.”
“Saya orang pertama yang menerima kenyataan dan saya sudah minta maaf,” sambung juara bertahan MotoGP itu.
Marquez sukses meraih kemenangan kedua musim ini di MotoGP Spanyol dengan mengalahkan Johann Zarco [
Kemenangan itu membuat Marquez naik ke puncak klasemen