close
Nuga Sport

Marquez Pilih Aman di MotoGP Belanda

Rider Repsol Honda Team, Marc Marquez finis di posisi kedua pada MotoGP Belanda yang berlangsung di Sirkuit Assen, Minggu

Dia hanya kalah dari pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.

Saat balapan di MotoGP Belanda, Marquez mengaku tidak mau mengincar podium pertama. Terlebih, dia udah unggul lebih dari 10 detik dari rival terdekatnya dalam perburuan gelar juara dunia, Andrea Dovizioso, yang finis di posisi keempat.

“Sejujurnya, saya tidak peduli tentang kemenangan di Belanda. Saya hanya berkonsentrasi tentang podium, bertarung demi podium,” kata Marquez, seperti diberitakan Motor Sport.

Lebih lanjut, pembalap asal Spanyol tersebut mengatakan, balapan di MotoGP Belanda merupakan tantangan yang sulit untuk timnya, Repsol Honda. Terlebih, Marquez berjudi dengan memilih ban soft di bagian belakang.

“Ini balapan terbaik. Akhir pekan yang sangat sulit. Namun, saya finis di posisi kedua dan berhasil berjuang sampai akhir,” ujarnya.

Dengan bermain sabar, Marquez telah mengumpulkan seratus enam puluh poin. Pembalap MotoGP itu berhasil memperlebar jarak dengan Dovizioso, yang berada di posisi kedua klasemen,.

Marquez melanjutkan, dirinya sempat khawatir bakal kehilangan posisi kedua. Sebab, pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo memberikan perlawan sengit di pertengahan balapan.

“Saya sedang menunggu di belakang Quartararo, dan sedang menunggu Vinales karena saya tahu kecepatannya lebih baik. Ketika dia menyusul kami, saya hanya menggunakan slipstream untuk menjauh dari Quartararo dan lainnya.”

“Ketika saya melihat Quartararto sudah (berjarak) empat detik, ban saya sudah habis, terutama yang di belakang. Saya lalu berkata, ‘Oke, ini posisi yang kami inginkan’ dan dua puluh poin bagus untuk kejuaraan. Kami memperpanjang keunggulan dan dan ini adalah cara terbaik untuk bekerja demi target kami,” ucap Marquez.

Marc Marquez, mengakui sangat sulit mengimbangi kecepatan Maverick Vinales pada MotoGP Belanda, di Sirkuit Assen. Dia mengatakan tetap puas karena meskipun gagal juara malah makin kukuh di puncak klasemen sementara MotoGP 2019.

Baby Alien bahkan sebelum balapan sudah menyadari tak bakal menang di Assen, terutama menghadapi pembalap Yamaha. Ramalannya terbukti jitu karena Vinales tampil mengesankan sepanjang balapan.

Vinales dan Marquez berduel hingga lap terakhir. Podium utama jatuh ke genggaman Vinales, sedangkan Marc Marquez harus puas menjadi runner up. Posisi ketiga ditempati pembalap  Fabio Quartararo.

“Saya tahu tak bisa menang. Jadi, Anda harus mengubah taktik dan finis sebaik mungkin,” kata Marquez, seperti dilansir Speedweek.

“Itu artinya harus memakai ban belakang lunak di Assen, jadi membalap di depan, dan kemudian melihat seperti apa hasil akhirnya. Tentu saja, di benak saya muncul pikiran bahwa Maverick dan  Quartararo ada jauh tertinggal di belakang pada klasemen sementara,” imbuh Marc Marquez.

Finis kedua di MotoGP Belanda membuat Marquez unggul poin di puncak klasemen sementara MotoGP. Peringkat kedua masih ditempati Andrea Dovizioso yang hanya finis keempat di Assen.

“Assen sangat penting untuk pacuan juara dunia, tapi juga akhir pekan yang sulit, meskipun kami finis kedua. Saya harus bertarung hingga lap terakhir. Saya menggunakan ban belakang lunak, yang tak berisiko, untuk naik podium,” urai Marquez.

“Saya tak fokus mengejar kemenangan, tapi podium. Pertama saya menunggu di belakang Quartararo, kemudian di belakang Vinales. Saya tahu Vinales lebih cepat menggunakan slipstream untuk menjauhkan diri dari Quartararo.”

“Berkat dua puluh poin yang didapat saya berhasil memperlebar keunggulan di klasemen. Tak ada yang lebih baik daripada itu,” sambung pembalap asal Spanyol itu.

Rivalitas Maverick Vinales vs Marc Marquez mulai panas setelah keduanya bersaing ketat di MotoGP Belanda.

Vinales mulai menjawab prediksi banyak kalangan bahwa ia adalah pesaing ideal Marquez yang beberapa tahun terakhir seakan meroket sendirian di MotoGP.

Raihan juara MotoGP Belanda di Sirkuit Assen,  menjadi bukti bahwa Vinales memang mampu jadi rival serius Marquez yang sudah mencicipi lima gelar juara dunia.

Dengan pertarungan sengit, Vinales berhasil mengasapi Marquez yang harus puas finis di urutan kedua. Di mana podium ketiga diraih rookie tersukses musim ini, Fabio Quartararo.

Sejak pindah ke Yamaha dua tahun silam, Vinales sempat diprediksi bakal jadi ‘pengganggu’ dominasi Marquez. Namun, pebalap itu kerap terbentur masalah dengan motor miliknya.

Vinales yang sempat dijuluki ‘Anti-Marquez’ mengalami masa pasang surut. Ia hanya mampu meraih tiga kali podium pertama pada musim 2017 dan sekali juara di musim lalu.

Pebalap yang juga dijuluki Top Gun itu juga gagal bersinar di awal MotoGP Ia tiga kali gagal finis dari total delapan seri dan baru berhasil juara di Sirkuit Assen.

Performa fantastis Vinales di MotoGP Belanda diharapkan jadi titik balik kariernya di MotoGP.

Meski demikian, julukan Anti-Marquez bisa kembali akrab dengan Vinales andai mampu mempertahankan konsistensi di seri tersisa musim ini.