Floyd Mayweather Jr menjadi pesakitan karena belum mengumumkan siapa lawan yang akan dihadapinya di September mendatang. Amir Khan atau Keith Thurman.
Majalah tinju terkenal “Boxing” dalam edisi terbarunya menuurunkan laporan utama tentang dua calon lawan Mayweather Jr ini. Keduanya, seperti ditulis “boxing” sudah tidak sabaran menunggu pertarungan itu.
“Khan dan Thurman bisa saja membuat akhir tragis bagi Mayweather di atas ring,” tulis “boxing.
Keith Thurman mengaku sudah tak sabar untuk menjajal kekuatan dari Floyd Mayweather Jr Petinju asal Amerika Serikat tersebut meminta agar Mayweather Jr. untuk segera menentukan siapa lawan yang bakal dihadapinya September.
“Saya mempunyai kesempatan mendapatkan pertarungan terhebat. Tahun ini, untuk kali pertama saya bisa bertarung dengan salah satu petinju sepuluh besar di kelas saya. Saya sangat senang dengan hal itu,” ucap Thurman, seperti disadur Boxing Scene, Rabu, 22 juli 2015.
“Saya jamin, kalau Mayweather Jr. tidak pernah merasa jenuh untuk melakukan pertarungan. Dia raja di kelasnya. Saya ingin mendapatkan kesempatan bertarung melawan raja,” lanjut petinju berusia dua puluh enam tahun tersebut.
“Saya memberikan jawaban kepada Anda, pertarungan nanti tidak akan membosankan. Itu tidak akan seperti pertemuannya dengan Manny Pacquiao atau juga Marcos Maidana. Jadi keluarlah, dan hadapi saya Mayweather Jr!” imbuhnya.
Seperti diketahui seusai pertarungan melawan Manny Pacquiao, nama Mayweather Jr. memang berada dalam daftar sejumlah petarung yang ingin berduel dengannya. Terlebih, pemilik julukan The Best Ever itu menyatakan siap melakoni pertarungan pamungkasnya pada 12 September 2015 mendatang.
Tentang pertarungannya dengan Manny, paman Mayweather Jr, Jeff Mayweather, menyatakan bahwa Pacquiao bukanlah lawan tersulit yang dihadapi keponakannya tersebut.
Bahkan, pria yang berstatus sebagai pelatih The Money tersebut menilai Pacquiao hanya ingin mendapatkan keuntungan dari pertarungan tersebut.
Seperti diketahui, pertarungan antara Pacquiao melawan Mayweather Jr. memang menjadi duel termahal dalam sejarah dunia tinju.
Bahkan, banyak yang memprediksi bahwa pertarungan itu bakal berjalan sengit.
Akan tetapi, apa yang terjadi di atas ring justru berbanding terbalik. Terlebih, banyak yang menyebutkan bahwa Mayweather Jr. hanya bermain aman dengan menghindari saling jual beli pukulan dengan Pacquiao.
Melihat kondisi tersebut lantas dikomentari oleh Jeff.
“Apakah Mayweather Jr sengaja melakukan cara itu? Tentu saja tidak. Kami justru seharusnya dinilai cerdik dengan menerapkan strategi tersebut, karena mereka hanya ingin mencari keuntungan dari pertarungan ini,” ucap Jeff, seperti dilansir Boxing Scene, Rabu, 22 Juli 2015.
“Marcos Maidana dan Miguel Cotto merupakan dua lawan terkuat yang pernah dihadapi Mayweather Jr. dalam beberapa tahun terakhir. Sedangkan Manny Pacquiao hanya mencari uang bukanlah pertarungan,” tutupnya.
Sementara itu, Amir Khan. Petinju keturunan Pakistan berkebangsaan Inggris, mulai merasa gusar dengan sikap yang ditunjukkan oleh Floyd Mayweather Jr.
Bahkan, Khan menilai Mayweather terlalu takut untuk menghadapi dirinya di atas ring.
Seperti diketahui, Mayweather telah menentukan tanggal pertarungan selanjutnya, yaitu dua belas September 2015. Namun, dua bulan jelang pertarungan, petinju berjuluk The Money itu belum juga menentukan pilihan lawannya. Hal inilah yang kemudian membuat Amir Khan merasa kesal.
“Saya tak mengerti mengapa dia selalu memainkan permainan kecil seperti ini. Saya rasa ini merupakan sebuah tindakan yang sangat tidak profesional dari seseorang seperti Floyd Mayweather Jr. yang disebut sebagai salah satu petinju terbaik yang pernah ada,” ucap Khan, seperti dikutip Boxing Scene.
“Mayweather terus-terusan bermain padahal kami semua merupakan petinju profesional. Mengapa Mayweather tak bertindak seperti lelaki sejati, katakan siapa yang bakal dijadikan lawan bertarung dan menyelesaikan semua rumor dan permainan ini,” lanjutnya.
“Atau apakah Mayweather menilai kemampuan saya di atas ring terlalu menakutkan untuk dihadapinya, saya tak tahu dengan pasti alasannya bertindak seperti ini,” tutup petinju berusia 28 tahun tersebut.