MotoGP berduka.
MotoGP kehilangan salah satu legendanya
Ya, komunitas MotoGP memang berduka karena salah seorang “juara”nya, Nicky Hayden, telah “berpulang.”
Dan iya juga Nicky Hayden telah meninggal.
Rumah Sakit Maurizio Bufalini, tempat di mana Hayden dirawat, mengonfirmasi kepergian pria berjulukan The Kentucky Kid tersebut.
Sebelumnya atau pekan lalu, rumah sakit yang terletak di Cesena, Italia, itu juga sempat mewartakan kerusakan otak dan luka traumatis yang dialami Hayden.
Hal itu dipicu oleh kecelakaan yang melibatkan Hayden di sebelah selatan daerah Rimini, Italia.
Sang juara dunia MotoGP itu ditabrak mobil saat berlatih sepeda di Riccione-Tavoleto, sebelah selatan daerah Rimini, Italia, Rabu sore pekan lalu waktu setempat.
Setelah kecelakaan, Hayden langsung mendapatkan perawatan di lokasi. Dia lalu dibawa ke rumah sakit terdekat yang ada di Rimini.
Beberapa jam kemudian dia dipindahkan ke rumah sakit di Cesena untuk menjalani perawatan dan kemungkinan operasi. Dia dikabarkan mengalami luka serius di bagian dada dan kepala.
Nicky Hayden merupakan pebalap MotoGP.
Ia merupakan pebalap MotoGP asal Amerika Serikat tersukses dalam sejarah balapan itu.
Pebalap yang dijuluki The Kentucky Kid itu hingga kini menjadi satu-satunya pebalap AS yang mampu merebut gelar juara dunia MotoGP pada sebelas tahun silam.
Prestasi Hayden di MotoGP hingga kini masih dianggap sebelah mata.
Pasalnya, pebalap kelahiran Owensboro itu mampu meraih gelar juara dunia 2pada saat itu dengan hanya meraih dua kemenangan sepanjang musim.
Padahal Valentino Rossi yang menjadi rival utamanya berhasil meraih lima kemenangan. Kunci sukses Hayden pada musim itu adalah konsistensi penampilan.
Sepanjang musim Hayden hanya satu kali gagal finis di GP Portugal. Pada akhir musim, Hayden hanya unggul lima poin atas Rossi.
Sejak merebut gelar karier Hayden terus menurun. Padahal Hayden mendapat kepercayaan memperkuat tim besar seperti Ducati, bahkan kembali menjadi rekan setim Rossi pada dua musim berikutnya.
Prestasi terbaik Hayden sejak menjadi juara dunia terjadi dua musim kemudian.
Pada musim sembilan tahun lalu Hayden finis di posisi keenam. Selebihnya, Hayden mengalami kesulitan di MotoGP.
Selain meraih dua kemenangan ketika merebut gelar juara dunia, satu-satunya keberhasilan Hayden meraih kemenangan di MotoGP terjadi pada musim itu
Di musim itu pebalap yang kembali tampil di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) meraih kemenangan di GP Amerika Serikat.
Total, hanya tiga kemenangan yang mampu diraih Hayden di kelas MotoGP. Statistik itu membuat Hayden menjadi pebalap juara dunia MotoGP paling underrated atau dipandang sebelah mata.
Meski begitu, Hayden tetap mendapat gelar Legenda MotoGP dari pengelola balap motor Grand Prix, Dorna Sport pada akhir musim 2015. Gelar itu didapat Hayden menyusul keputusannya untuk meninggalkan MotoGP dan kembali ke WSBK pada musim 2016.
Kini Hayden sudah tiada. Pebalap Amerika Serikat tersukses di MotoGP itu meninggal, Senin, setelah berjuang lima hari di rumah sakit usai ditabrak mobil ketika menjalani latihan sepeda di Rimini, Italia, pekan lalu.
Nicky Hayden juga merupakan salah satu pebalap dengan nomor ikonik di MotoGP. Hayden memilih menggunakan motor dengan nomor 69 yang sebelumnya juga digunakan sang ayah, Earl Hayden.
Earl Hayden merupakan seorang pebalap dirt track dan ia pula yang mengenalkan serta mendukung anak-anaknya untuk serius menekuni dunia balap.
Ketika Nicky Hayden mulai terjun ke pro, Nicky Hayden pun memutuskan untuk menggunakan nomor 69 seperti sang ayah.
Ada filosofi menarik di balik pemilihan nomor 69 oleh sang ayah.
“Saya sering terjatuh jadi saya butuh nomor yang bisa dibaca sama, baik dari sisi atas maupun bawah,” kata Earl Hayden seperti dikutip dari BBC Sport.
Sukses Nicky Hayden jadi juara dunia MotoGP sendiri tak lepas dari peran besar orang tua, Earl dan Rose, yang terus mendukung karier balapnya sejak usia dini.
Orang tua Hayden yang dekat dunia balap membuat Nicky Hayden terus mendapatkan dorongan motivasi untuk berlatih serta berkompetisi.
“Orang tua saya banyak berperan dalam karier saya. Ada banyak hal yang menyakitkan dan saya harus siap untuk menderita karena berkompetisi tak selalu tentang kesenangan dan kebahagiaan.”
“Dan ketika saya memenangkan titel juara dunia, saya pergi ke boks tim sebelum pemberian penghargaan. Saya melihat spanduk bertuliskan ‘Nicky Hayden juara dunia’, kemudian saya tak bisa berkata-kata,” kata Hayden tentang kariernya beberapa waktu lalu.
Nicky Hayden sempat meninggalkan nomor 69 miliknya di musim sepuluh tahun lalu. Saat itu Hayden mengenakan nomor satu setelah ia sukses jadi juara dunia MotoGP.
Namun semusim setelahnya, Hayden kembali ke nomor lamanya karena nomor satu digunakan oleh Casey Stoner.
Saat pindah ke Ducati dan kemudian ke Aspar Racing Team, Hayden pun tetap menggunakan nomor 69 di motornya.