Podium di MotoGP Argentina terasa sangat spesial bagi Valentino Rossi.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu berhasil menorehkan pencapaian istimewa setelah finis runner-up di Termas de Rio Hondo, Senin dini hari WIB.
Pertama, The Doctor berhasil menyudahi puasa podium terlama dalam kariernya. Dia kali terakhir naik podium pada MotoGP Jerman di Sachsenring pada Juli tahun lalu. Saat itu, Rossi juga menjadi runner-up.
Yang lebih menggembirakan, Rossi mengakhiri paceklik podium dengan penuh gaya. Pembalap Italia tersebut merebut posisi kedua setelah memenangi duel sengit melawan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Rossi finis kedua dengan cara menyalip Dovi di lap terakhir.
Torehan istimewa kedua, Valentino Rossi naik podium tepat pada peringatan ke-23 tahun balapan grand prix pertamanya.
“Saya melihat fotonya (momen balapan GP pertamanya pagi ini. Rasanya lucu karena seperti di era lain. Gambarnya hitam dan putih di televisi,” ujar Rossi sembari tersenyum, seperti dilansir Crash.
Saat berbicara tentang catatan barunya tersebut, Rossi menyebut kariernya di ajang balap motor dunia terbagi menjadi dua sisi.
Bagian pertama ketika dia bisa menang dengan relatif muda. Bagian selanjutnya ketika dia memilih tetap bertarung, ketimbang pensiun saat menghadapi rival-rival yang lebih muda dan kuat.
“Pada bagian pertama karier, saya memenangi banyak balapan, banyak gelar. Kemudian saya sampai pada satu titik lebih sulit (menang) karena muncul rival-rival yang lebih muda dan kuat,” urai The Doctor.
“Jadi, pada momen itu mungkin Anda harus memutuskan apakah memilih tetap di rumah dan memandangi trofi serta bahagia. Atau Anda memilih melanjutkan bertarung karena Anda menikmatinya. Saya memilih yang kedua,” tegas Valentino Rossi.
Posisi kedua di MotoGP Argentina merupakan podium kedua ratus tiga puluh tiga bagi Rossi di kancah Grand Prix. Hasil itu jadi ulang tahun debut yang istimewa.
Namun, bukan hanya catatan itu yang bikin Rossi tersenyum lebar di Termas de Rio Hondo. Rossi juga puas mendapat obat atas kekecewaan di akhir MotoGP lalu.
“Saya sangat senang karena sejak Sachsenring tahun lalu, sudah lama sekali saya tak naik podium,” terang Rossi.
“Pada dua balapan terakhir musim lalu di Malaysia dan Valencia saya kuat. Tapi, saya tak bisa meraih podium. Saya melakukan dua kesalahn dan sejujurnya penutup musim lalu sunggug buruh. Terasa buruk di mulut,” imbuh pengoleksi sembilan gelar juara dunia tersebut.
“Hasil ini juga penting bagi saya, tim, dan Yamaha.”
Selain itu keberhasilan pebalap Rossi, menempati posisi runner-up di MotoGP Argentina, jadi berkah untuk seorang marshal di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Rossi finis di belakang pebalap Honda, Marc Marquez, yang menjadi pemenang di seri kedua MotoGP musim ini. The Doctor berhasil finis kedua setelah memenangi duel sengit dengan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Dari video yang diunggah akun Twitter resmi MotoGP, Rossi terlihat berhenti di salah satu sudut lintasan Sirkuit Termas di Rio Hondo usai menyentuh garis finis. Pebalap 40 tahun itu ingin menyapa fan yang memberikan dukungan sepanjang balapan.
Rossi pun turun dari tunggangannya dan menitipkan motornya ke seorang marshal. Saat Rossi menyapa fan, marshal tersebut memanfaatkan momen dengan menunggangi motor Yamaha.
Marshal itu memanfaatkan momen langka dalam hidupnya dengan melakukan selfie sembari menunggangi motor andalan Rossi.
Bahkan, dalam video berdurasi 48 detik itu, marshal yang menggunakan topi tersebut tampak mengusir dengan halus seorang rekannya karena ingin mendapatkan gambar selfie yang bagus.
Video yang diunggah akun Twitter MotoGP itu telah dibagikan oleh seribu tiga ratus akun dan disukai lima ribu dua ratus akun.
Hasil di MotoGP Argentina membuat Rossi naik podium untuk kali pertama sejak finis kedua di MotoGP Jerman, Juli tahun lalu
“Saya sangat senang karena sudah sejak Sachsenring tahun lalu [tidak naik podium]. Jadi sudah lama sekali tidak berada di podium,” kata pebalap Italia itu.
Sementara itu para penjudi MotoGP di sejumlah rumah taruhan kembali menjagokan Valentino Rossi untuk meraih juara
Meski masih jauh di bawah Marc Marquez yang menjadi pilihan favorit parah petaruh, angka rasio taruhan yang menjagokan Rossi mulai menanjak.
Dikutip dari Sportal.it, Rossi yang sempat berada di posisi rasio taruhan
Sementara itu, Marquez juga memberikan selamat kepada Rossi usai MotoGP Argentina. Padahal, ia sebelumnya sempat mengatakan tak mau lagi bersalaman dengan Rossi karena pernah ditolak berjabat tangan dengan pebalap asal Italia tersebut pada konferensi pers sebelum MotoGP San Marino .
“Saya sudah pernah melakukannya [menawarkan diri untuk salaman dengan Rossi], bukan? Tidak akan lagi saya mengulanginya kembali. Saya sudah melakukan itu sekali dan itu cukup.”
“Saya tidak dendam kepada dia [Rossi], malah saya mengagumi apa yang dia lakukan. Saya ingin mencapai usia seperti dia dan membalap dengan cepat. Saya juga yakin dia akan menjadi rival yang hebat di lintasan,” ujar Marquez empat bulan setelah insiden itu, seperti dikutip dari GP One.
The Baby Alien juga sempat menyatakan dukungannya kepada Rossi sebelum bertarung di MotoGP Argentina.
“Setelah saya melewati garis finis, saya tahu bahwa Dovizioso dan Rossi tengah bertarung untuk posisi kedua. Saya tentu saja memilih Valentino untuk berada di posisi kedua,” kata Marquez seperti dikutip dari Autosport.
“Saya gembira karena kami menang dan kini memimpin klasemen namun saya lebih bahagia karena melihat cara kami tampil di sepanjang pekan ini.”