Pebalap Yamaha Valentino Rossi takut pebalap Suzuki Alex Rins menjadi musuh baru di MotoGP usai kedua pebalap bersaing memperebutkan kemenangan di MotoGP Amerika Serikat, Senin dini hari WIB.
Rossi sempat memiliki peluang emas untuk memenangi MotoGP Amerika. Kecelakaan yang dialami Marc Marquez di lap kedelapan membuat The Doctor sempat memimpin balapan cukup lama.
Namun, Rins kemudian berhasil menyalip di beberapa lap terakhir dan menang di MotoGP Amerika.
Usai balapan Rins mengaku sangat senang bisa mengalahkan Rossi, yang dianggap pebalap asal Spanyol itu sebagai idolanya. Namun, Rossi khawatir ucapan Rins bisa menjadi bumerang di masa depan.
“Saya sangat khawatir dengan [ucapan Rins] ini, karena mereka yang mengatakan saya idola mereka, kemudian menjadi musuh terburuk saya. Saya tidak percaya lagi, tapi menyenangkan jika dia mengatakan hal itu,” ujar Rossi dikutip dari AS.
Hasil di MotoGP Amerika membuat Rossi campur aduk. Di satu sisi Rossi senang masih bersaing di perebutan gelar juara dunia MotoGP , tapi The Doctor kecewa gagal mengakhiri paceklik kemenangan yang sudah berlangsung
“Di satu sisi saya kecewa karena saya sudah lama tidak menang, tapi di satu sisi saya senang saya kembali tampil kompetitif. Hari ini saya bisa saja mengakhiri paceklik kemenangan, tapi setelah Rins melewati saya, saya melakukan kesalahan dalam mengerem,” ucap Rossi.
Lebih lanjut Rossi mengakui Rins pantas meraih kemenangan di MotoGP Amerika. Rossi mengatakan Rins tampil lebih kuat.
“Saya berusaha menekan keras di depan, tapi saya tidak bisa melakukannya karena Rins sedikit lebih kuat daripada saya.
Di lap terakhir, Andai saya melakukannya dengan sempurna, saya bisa saja melakukan serangan terakhir. Tapi, saya sedikit kehilangan waktu di tikungan sebelas dan kehilangan peluang,” ucap Rossi.
Rins akhirnya berhasil menyusul Rossi di sisa empat lap jelang finis. Beberapa saat kemudian, Rossi mengambil risiko dengan melakukan pengereman telat untuk menyusul Rins.
Rossi memang sesaat menyusul Rins, namun pebalap Suzuki tersebut dengan mudah mengambil alih posisi pertama karena Rossi menjadi agak keluar jalur.
Momentum itu jadi penentu hasil lomba karena Rins langsung melesat dan berhasil menciptakan keunggulan hingga 0,7 detik atas Rossi.
Rossi sempat mengancam di dua tikungan akhir, namun Rins berhasil bertahan dan menjadi pebalap pertama yang melintasi garis finis
Pebalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, menyimpan penyesalan usai berlangsungnya MotoGP Argentina 2019 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, .
Rins gagal mengganggu duel Valentino Rossi dengan Andrea Dovizioso.
Pebalap itu memulai balapan dari posisi keenam belas setelah tak mampu tampil cepat di babak kualifikasi. Namun, Rins membayar performa buruk di kualifikasi dengan penampilan luar biasa saat balapan di seri kedua MotoGP
\Rins melesat dari posisi keenam belas hingga akhirnya bisa finis di posisi lima besar. Sayang, pebalap asal Spanyol itu tertahan cukup lama di belakang pebalap Ducati, Danilo Petrucci.
Meskipun, Rins akhirnya berhasil melewati Petrucci yang mengakhiri balapan di posisi keenam.
“Kami menjalani balapan yang luar biasa. Tapi apa yang kurang untuk meraih podium adalah sesi kualifikasi yang bagus,” ujarnya seperti dikutip dari Crash.
“Kami bisa saja berada di posisi terdepan. Jelas tidak (bersaing) dengan [Marc] Marquez, namun saya bisa bersaing dengan Valentino dan Dovi.”
Rins mengaku peluang untuk meramaikan perebutan podium dengan Rossi dan Dovizioso tertutup karena kesulitan melewati Petrucci.
Kecepatan motor Ducati dan gayap balap Petrucci membuat Rins kehilangan momentum untuk bisa mendekati The Doctor dan Dovizioso yang terlibat persaingan sengit untuk finis sebagai runner up di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
“Sedikit disayangkan karena kami kehilangan banyak waktu di belakang Petrucci. Saya [menghabiskan] delapan lap di belakangnya karena kecepatan motor Ducati.
Selain itu, Petrucci dan [Jack] Miller selalu mengerem dengan bagus,” kata Rins.