Walau masih mendominasi papan kklasemen dengan berada di puncak bukan berarti Marc Marquez, pebalap Repsol Honda, tidak bisa digeser, terutama oleh Valentino Rossi.
Marquez, hingga menjelang balapan MotoGP di Aragon, masih nyaman di puncak klasemen sementara dengan raihan dua ratus dua puluh tiga poin, terpaut empat puluh tiga angka dari Rossi.
Posisi ini menyebab Rossi duduk satu peringkat di bawahnya
Kendati peluang untuk mengalahkan Marquez masih terbuka lebar, Rossi menyatakan hal tersebut sulit untuk terrealisasi.
Menurutnya, Marquez adalah pembalap yang tangguh dan sulit untuk dikalahkan.
“Dia sangatlah kuat. Jika Anda mampu mengalahkannya dalam suatu balapan, itu berarti Anda tampil dengan sangat luar biasa,” ujar Rossi, mengutip dari Autosport, Kamis. 15 September 2016.
Balapan MotoGP 2016 sendiri baru akan memasuki seri keempat belas pada Minggu 25 September 2016 malam WIB.
Balapan seri ini akan digelar di Motorland Aragon, Aragon.
Tentang apakah Rossi bisa menyalip angka Marquez, sang “the doctor,” mengaku tidak yakin dapat melewati Marquez.
“Itu masih terlalu besar. Empat puluh tiga poin dan lima seri. Itu sangatlah jauh,” ujar Rossi, mengutip dari Autosport.
Walau pun begitu, Rossi, tetap semringah meski gagal memenangi MotoGP San Marino di Misano yang merupakan seri kandangnya.
The Doctor mengaku cukup senang hanya bisa finis kedua.
Mengapa?
Ternyata karena ia bisa finis di depan andalan Repsol Honda, Marc Marquez akhir pekan lalu.
Ya, dengan ini Rossi memang berhasil memangkas ketertinggalan dari Marquez di klasemen rider MotoGP 2016 sebanyak tujuh poin. The Baby Alien sendiri finis keempat di Misano
“Margin ini masih sangat besar, Gap empat puluh tiga poin dengan lima balapan tersisa.”
“ Ini jarak yang lebar, namun selalu menyenangkan finis di depan Marc Marquez, karena ia sangat kuat dan cepat. Mengalahkannya berarti Anda tampil baik,” kata Rossi
“Saya cukup puas atas performa saya di paruh kedua musim ini. Sayangnya saya gagal menang di Misano, namun kami harus mempertahankan performa ini,” urai sang rider .
Rossi menilai motor Honda menunjukkan kemajuan dalam saat melaju di tikungan bila dibandingkan sebelumnya.
Rossi yang menunggangi Yamaha YZR-M1 disusul oleh pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa di GP San Marino akhir pekan lalu. Hal tersebut membuyarkan impian Rossi untuk finis di podium pertama.
Dalam ketidakmampuannya mengejar Pedrosa usai disusul, Rossi menyadari bahwa Honda mengalami peningkatan saat melibas tikungan.
“Biasanya Honda lebih lincah saat mengubah arah dan juga sedikit bagus dalam hal pengereman saat memasuki tikungan, tetapi kami juga lebih baik dari mereka dalam hal akselerasi.”
“Saya rasa Honda telah bekerja lebih baik dalam hal akselerasi di tikungan, sisi yang jadi keunggulan motor kami. Di Misano, Honda begitu cepat namun juga halus dalam hal akselerasi,” tutur Rossi seperti dikutip dari Autosport.
Terkait perburuan gelar juara dunia musim ini, Rossi merasa angka yang ada bisa memisahkan dirinya dengan Marc Marquez.
Namun ia mengaku puas dengan pencapaian yang ia dapat di empat seri awal putaran kedua.
“Saya senang dengan performa saya di paruh kedua musim sejauh ini. Sayangnya saya belum pernah juara, namun setidaknya saya mampu tiga kali berdiri di podium dan satu kali finis di posisi keempat.”
“Saya harus bisa mempertahankan hal ini hingga akhir musim,” ujar Rossi.
Selanjutnya balapan akan berlanjut ke seri GP San Marino, sirkuit yang belum pernah dijuarai Rossi. Pada musim lalu, Rossi hanya mampu finis di posisi ketiga.