Pengamat MotoGP, Carlo Pernat menilai Yamaha tak punya opsi lain selain meningkatkan kekuatan motor bila ingin pebalap mereka bisa bersaing melawan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso di seri tersisa.
Valentino Rossi finis di posisi keempat pada MotoGP Austria sedangkan Maverick Vinales ada di belakang Rossi. Namun melihat jalannya balapan, Rossi dan Vinales, juga Fabio Quartararo yang finis di posisi ketiga, hanya mampu merapat pada awal balapan.
Begitu MotoGP Austria memasuki pertengahan balapan, Dovizioso dan Marquez terus menjauh hingga akhirnya tidak bisa dikejar oleh pebalap-pebalap Yamaha yang ada di belakang mereka.
“Bola ada di tangan Yamaha saat ini karena mereka terlihat buruk bila dibandingkan dengan Ducati dan Honda. Motor mereka lebih lambat sepuluh kilometer per jam di trek lurus .”
“Ketika seorang pebalap mengombinasikan bakat, sikap tak kenal perasaan, dan kegilaan dalam dosis yang cukup, maka ia akan jadi fenomenal.”
“Tiga hal tersebut adalah tiga hal yang dibutuhkan dan Dovizioso membuktikan bahwa ia bisa fenomenal di Red Bull Ring,” kata Pernat.
Rossi sendiri tidak puas setelah menjajal prototipe motor baru Yamaha yang akan ditungganginya untuk MotoGP
Motor barunya untuk musim depan baru saja dijajal Rossi pada sesi tes MotoGP Ceko, Sirkuit Brno
Rossi merasa tak ada perubahan signifikan dari motor tersebut yang mampu meyakinkannya untuk bisa lebih kompetitif musim depan.
“Hari yang baik untuk tes yang bagus. Kami sudah mencoba prototipe untuk motor baru. Namun, sejujurnya kami tak memiliki banyak hal baru.”
“Mesinnya berbeda dan sedikit perbedaan pula di bagian sasis. Namun, ini baru sentuhan pertama dan kami akan mencoba hal lainnya pada tes berikutnya,” kata Rossi dikutip dari Crash.
Penampakan prototipe motor Yamaha untuk musim depan memang terlihat lebih ‘galak’ dengan komponen karbon hitam mendominasi bodi motor. Kendati demikian, Rossi membutuhkan sesuatu yang benar-benar mampu mendukung performanya di trek.
“Kami tidak merasakan banyak perbedaan. Saya juga sudah menduga hanya ada sedikit perbedaan di mesin.”
“Meski begitu, ini bukan motor sesungguhnya untuk musim mendatang. Ini hanya prototipe pertama. Kami akan bekerja keras, akan mencoba sesuatu yang lain, namun kami membutuhkan [perubahan] lebih,” ujar Rossi.
Dalam tes tersebut, Rossi mencatatkan waktu tercepat keenam. The Doctor juga hanya finis di urutan keenam pada MotoGP Ceko .
Selanjutnya, Rossi dan para pebalap lainnya akan menjalani balapan di MotoGP Austria mulai Jumat hingga Minggu
Sebelumnya, Rossi menjajal motor prototipe yang akan dipakai untuk musim depan.
Masih berusaha untuk memperbaiki performa di MotoGP, Valentino Rossi mendapatkan kesempatan untuk debut dengan mesin anyar.
Lalu apa pendapat dia soal motor anyar itu?
Rossi mengatakan ini masih versi awal dari motor musim depan. Dia belum merasakan banyak perubaan dibandingkan motor sebelumnya.
“Ini hari dan tes yang bagus. Kami mencoba prototip motor anyar, tapi jujur belum ada hal baru,” ujar Valentino Rossi seperti dikutip crash.
“Mesin berbeda dan sedikit berbeda di setelan sasis. Namun ini baru sentuhan pertama dan kami bisa mendapatkan hal lain di tes berikutnya.”
Mesin motor Yamaha yang baru diharapkan bisa memberi tenaga yang besar saat pembalap melahap lintasan lurus. Ini dibutuhkan untuk melawan Honda dan Ducati.
“Kami belum merasakan ada perbedaaan. Kami kira ini disebabkan perubahan baru sedikit. Ini bukan motor musim depan, tapi prototip,” ujarnya.
Rossi juga mengatakan Yamaha mencoba setelan berbeda di sasis motor. Sasis diharapkan bisa memberikan grip lebih banyak di bagian belakang motor.
“Kami menemukan sesuatu yang lebih baik dan lebih buruk. Kami berjuang keras untuk mengatasi ban wheelie (terangkat). Kita masih harus berbenah banyak,” ujarnya.
Rossi juga mengubah bentuk jok dan fairing di motor anyar. Ini dilakukan demi memberikannya kemenangan di MotoGP.
“Ini termasuk prototip pertama untuk tahun depan, kami mencoba untuk tidak wheelie,” ujarnya.