Valentino Rossi menyanjung kinerja Yamaha yang semakin berkembang di paruh kedua MotoGP musim ini. Ia yakin bakal bisa meraih prestasi lebih bagus ketimbang paruh pertama musim ini.
Valentino Rossi mengalami periode kelam sebelum jeda musim panas. Dia sempat gagal finis dalam tiga balapan beruntun dan hanya finis kedelapan pada MotoGP Sachsenring yang jadi penutup paruh pertama.
Setelah libur musim panas, kinerja Rossi menunjukkan tren positif. The Doctor finis keenam di MotoGP Republik Ceska, kemudian menghuni posisi keempat pada dua balapan terakhir, MotoGP Austria dan MotoGP Inggris.
Hal cerdas apa yang telah dilakukan Yamaha sehingga performa motornya membaik pada paruh kedua?
“Kami bekerja dengan baik dalam akselerasi dan, yang terpenting, berusaha lebih cepat dan menjaga ban lebih lama. Alasannya dalam beberapa tahun terakhir kami selalu kesulitan,” kata Rossi, seperti dilansir Speedweek
“Mungkin hanya bekerja baik selama lima lap, tapi kemudian kami terpuruk saat ban sudah mulai habis, terutama dibanding Honda dan Ducati. Kami mulai bekerja dengan cara cerdas,” kata Valentino Rossi.
Menurut Valentino Rossi, parameter perkembangan Yamaha bisa dilihat pada dua seri terakhir di Austria dan Inggris.
“Silverstone sirkuit yang bagus untuk Yamaha. Tapi, bahkan di Austria kami tak terlalu buruk. Fabio Quartararo naik podium. Kami agak jauh dari Andrea Dovizioso dan Marc Marquez, tapi jauh lebih baik dibanding beberapa tahun terakhir,” kata pembalap pengoleksi sembilan gelar juara dunia tersebut.
Rossi menilai Yamaha sudah melaju di jalur yang benar. Dia berharap Yamaha bisa kompetitif pada balapan tersisa musim ini dan pada MotoGP 2020.
“Tak mudah mulai melakukan hal-hal yang cerdas. Situasi sangat berbeda dibanding dua tahun lalu. Motor tampak jauh lebih baik hanya dengan beberapa penyesuaian,” ujar Rossi.
“Kami berakselerasi dengan lebih baik, motor juga lebih mudah dikendarai. Meskipun kami tak cukup cepat pada lintasan lurus, tapi secara keseluruhan kami membuat kemajuan.” imbuh pembalap asal Italia itu.
Sebelumnya Yamaha mengabulkan permintaan Rossi setelah dua tahun.
Rossi mengaku Yamaha baru memenuhi permintaan yang sudah ia nantikan sejak dua setengah tahun lalu.
Rossi belum kunjung menempati podium lagi sejak MotoGP Amerika Serikat yang berlangsung pertengahan April. Namun Rossi mengaku ada perubahan yang terjadi di Yamaha setelah jeda musim panas.
“Yamaha mulai bekerja dengan baik, pada sisi akselerasi, dan elektronik untuk memperbaiki performa ban belakang. Ini adalah hal yang saya minta sejak dua setengah tahun, tetapi saya belum mendapat jawaban hingga akhir bulan,” kata Rossi dikutip dari Motorsport.
“Mungkin kami bisa tampil lebih baik dan lebih kompetitif ada akhir tahun ini dan tahun depan,” sambung mantan juara dunia MotoGP itu.
Setelah istirahat paruh musim, Rossi mencatatkan finis keenam di MotoGP Ceko dan peringkat keempat di MotoGP Austria dan Inggris.
Sebelumnya Rossi sempat gagal finis pada tiga balapan beruntun, MotoGP Italia, Catalunya, dan Belanda yang dilanjutkan dengan finis kedelapan di MotoGP Jerman.
Salah satu permasalahan signifikan yang dirasa Rossi adalah performa Yamaha di lintasan lurus yang tidak mampu bersaing dengan motor-motor lain.
“Kami telah membaik, tetapi jalan masih panjang. Kami [biasanya] tujuh atau delapan detik [tertinggal dari pebalap papan atas] di balapan, motor lain bisa lebih kencang dua belas kilometer per jam di lintasan lurus,” ucap Rossi.
“Kami tidak bisa kuat seperti Ducati di lintasan lurus, tetapi kami harus bekerja setidaknya untuk mengurangi separuhnya,” tambahnya.
Setelah merasa ada perbaikan di motornya, Rossi berharap Yamaha dapat mendatangkan swingarm baru untuk meningkatkan performa.
“Saya berharap Yamaha dapat mendatangkannya secepat mungkin. Tidak ada situasi yang jelas [mengenai waktu pengembangan swingarm], tetapi saya harap tidak lama lagi kita akan melihatnya,” ucap Rossi.
Sementara itu seperti ditulis “marca,” Rossi punya kesempatan meraih juara dunia hingga pekan kedua September mendatang, a
Setelah hanya mampu finis keempat pada balapan MotoGP Inggris , Minggu lalu, Rossi turun ke posisi enam klasemen sementara musim ini. The Doctor digeser rekan setimnya, Maverick Vinales, dari posisi lima dan tertinggal dua poin.
Kesempatan Rossi untuk merebut gelar MotoGP musim ini dan melengkapi gelar juara dunia menjadi sepuluh semakin tipis usai MotoGP Inggris. Pasalnya, mantan pebalap Ducati dan Honda itu kini tertinggal seratus tiga puluh empat poin dari Marc Marquez dengan tujuh seri tersisa.
Dengan seratus tujuh puluh lima poin penuh yang masih mungkin bisa direbut Rossi di sisa musim, maka MotoGP San Marino di Sirkuit Misano Marco Simoncelli akan jadi seri peluang terakhir merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini.
Rossi tidak boleh kehilangan enam belas poin dari Marquez pada balapan MotoGP San Marino. Jika itu yang terjadi, maka Rossi dipastikan tidak bisa lagi merebut gelar juara dunia musim ini karena terpaut seratus lima puluh poin dari Marquez dengan enam seri tersisa.