Tim Yamaha masih belum akan membicarakan kontrak Valentino Rossi di awal musim depan.
Proses perpanjangan kontrak dengan sang pemilik sembilan gelar juara dunia kemungkinan baru akan dimulai setelah balapan musim depan melewati lima seri.
Kontrak terbaru Rossi di Yamaha berdurasi dua tahun dan akan berakhir pada akhir musim depan.
Musim balap tahun ini menyisakan empat seri lagi, Yamaha masih belum memulai langkah-langkah negosiasi dengan Rossi.
“Kami masih memiliki kontrak selama dua tahun. Tahun lalu kami memperbaruinya di Qatar, saat awal musim akan bergulir,” ujar Lin Jarvis yang merupakan bos tim Yamaha ketika ditanya mengenai masa bakti Rossi oleh Autosport.
“Sekarang baru lebih dari setengah tahun dalam jangka waktu kontrak dua tahun. Saya rasa pembicaraan kontrak tidak akan terjadi di Qatar Sepertinya baru akan terjadi di Mugello,” sambung Jarvis.
Rossi sebelumnya telah mengungkapkan dirinya tidak menutup peluang menandatangani kontrak baru menjelang usianya yang mendekati kepala empat.
Pebalap yang memulai karier adu cepat di lintasan kelas primer itu menyatakan akan memperpanjang kontrak jika merasa masih kompetitif dan masih bisa meraih kemenangan.
Bos Tim Movistar Yamaha, Lin Jarvis, membantah kabar yang menyebut bahwa Valentino Rossi telah memperpanjang kontraknya bersama Tim Garpu Tala.
Jangankan menandatangi, menurut Jarvis, pembicaraan soal kontrak baru sama sekali belum dilakukan pihaknya pada The Doctor.
Menurut Jarvis, situasinya sama sekali tak berubah. Ya, kontrak Rossi akan tetap expired pada akhir musim depan
Pria asal Inggris itu pun yakin keputusan baru akan diambil usai balapan di Mugello, Italia pada musim depan, yang merupakan seri keenam MotoGP
Seperti diketahui, pada musim lalu, Rossi dan Yamaha mengejutkan publik dengan menandatangani perpanjangan kontrak di seri pertama, yakni di Losail, Qatar, waktu yang dianggap tak biasa dan tak wajar untuk mengonfirmasi pengumuman kontrak.
Jarvis sendiri meyakini hal tersebut takkan terulang kali ini. “Sama sekali tak ada yang berubah. Kontrak Vale masih berlaku yang sekarang, di mana akan expired pada akhir musim depan,” buka Jarvis seperti dimuat RACER.
“Kini kami masih baru menjalani setengah dari kontrak dua tahun tersebut. Saya yakin kami akan berdiskusi dengannya, dan keputusan takkan diambil begitu dini di Qatar tahun depan”
“ Saya rasa keputusan baru akan diambil di Mugello, di mana ia akan lebih paham apakah mau melanjutkan kiprahnya bersama kami usai tahun depan atau tidak. Tapi, sejauh ini kami belum berdiskusi sama sekali,” jelasnya.
Hampir serupa setiap tahunnya saat MotoGP menjalani libur musim panas panjang. Kabar mengenai kontrak pembalap semakin ramai diperbincangkan. Salah satu bahan pembicaraan yang masih hangat adalah tentang masa depan Valentino Rossi yang kini sudah berusia 38 tahun.
Valentino Rossi mengakui dirinya belum akan memutuskan pensiun dari balap kelas bergengsi MotoGP dalam waktu dekat. Namun ada syaratnya, yakni ia harus tetap kompetitif saat balapan usai kontraknya bersama tim Yamaha Factory Racing .
Hal itu dibeberkan oleh Rossi sendiri dalam sebuah wawancara dengan situs resmi MotoGP, beberapa hari jelang MotoGP Jerman di sirkuit Sachsenring.
Saat ditanya kontraknya akan habis di akhir depan. The Doctor bilang: “Well, ketika saya menandatangani kontrak, saya berpikir, ‘Mungkin ini yang terakhir’. Tapi saya tidak yakin. Itu tergantung pada banyak.”
“Saya akan memutuskan musim depan, awal musim depan MotoGP . Tapi jika saya masih kompetitif dan mampu menang, saya ingin terus balapan,” imbuh pembalap gaek itu.
Lalu ketika dikatakan bahwa setelah duaa puluh tahun di olahraga ini, ia masih menjadi bintang untuk MotoGP.
Banyak orang bilang itu tidak hanya sekadar passion. Karena Rossi mengikuti setiap wawancara, berbicara kepada setiap fans.
Semua dengan energi dan antusiasme yang sama. Apakah dengan kemenangan seperti di MotoGP Assen, membantunya mempertahankan sisi olahraga balapan ini?
“Ya, tentu saja. Ketika Anda mencetak hasil bagus, segalanya lebih mudah. Tapi passion untuk mengendarai motor dan berada di olahraga ini pada level teratas itu besar. Dan juga bayarannya (gaji)! Terkadang Anda melupakan usaha. Anda lupa perjalanan, berjam-jam di bandara, dan hal lainnya, karena ini adalah passion yang besar,” beber Rossi.
Sahabat karib dan juga orang kepercayaan Valentino Rossi, Alessio Salucci yang akrab dipanggil “Uccio”, mengonfirmasi bahwa masa depan sang pembalap Italia tersebut akan ditentukan oleh performanya di lintasan.
Ketika ditanya apakah Rossi akan tetap berlaga di MotoGP setelah usai tahun depan, Uccio menjawab kepada Motorsport, “Saya harap demikian! Saya akan senang jika Valentino terus membalap setelah itu, tapi semuanya tergantung pada hasil.”
“Jika hasilnya seperti sekarang, jika kami kompetitif, mengapa berhenti membalap? Ia (Rossi) memiliki tujuan untuk terus membalap, jadi saya harap ia akan terus lanjut dan tetap menjadi sekuat sekarang,” kata Uccio menambahkan.
Nah, opini hampir mirip juga dikatakan oleh mantan petinggi tim Yamaha Factory Racing yang kini jadi manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio.
“Tidak ada yang bisa menjelaskan dari mana dia mendapatkan motivasinya. Selama lebih dari dua puluh tahun, ia selalu berada di sirkuit yang sama.”
“Pada Jumat dan Sabtu, dia berlatih dan berbicara dengan para mekanik tim, kemudian balapan pada hari Minggu. Saya percaya ini mungkin hanya karena itu adalah gairah (passion) yang tulus dan tulus terhadap balap motor,” ulas Brivio seperti ditulis Tuttomotoriweb.
“Jika Anda membandingkannya sebagai panduan sekarang dan bagaimana perjalannya lima tahun yang lalu, kita dapat menilai bahwa gaya itu telah berubah sepenuhnya. Sungguh menakjubkan bagaimana dia bisa memotivasi dirinya sendiri,” kata Brivio memuji.
“Valentino begitu emosional atas kemenangannya di Assen, dia begitu senang dengan perasaan emosional ini. Apa yang bisa jadi alternatifnya?
Pulang ke rumah?
Duduk di depan TV?
Itu hanya akan mengerikan baginya. Hidupnya masih teratur dan dia baik-baik saja. Jika dia masih mau mengikuti rutinitas akhir pekan seperti saat ini, dia mungkin akan balapan dua tahun lagi hingga usia 40,” kata Brivio menjelaskan.