Instagram Stories kini datang lagi dengan sebuah pembaharuan yang memungkinkan penggunanya menyisipkan stiker untuk pemungutan suara alias polling
Hal ini berkat integrasi dengan aplikasi pihak ketiga bertajuk “Polly”.
“Anda bisa bertanya dan melihat jawaban dari teman-teman yang memberikan vote,” begitu pernyataan resmi Instagram.
Stiker polling di Instagram bisa mengatasi kegalauan Anda jika terjebak dalam dua pilihan sulit. Tanyakan saja kepada para followers, dan lihat hasilnya sebagai pertimbangan.
Misalnya Anda bingung harus pakai baju apa, memilih tempat makan malam, atau hal-hal lainnya.
Anda bisa membagi dua opsi yang membingungkan dalam hidup, lantas biarkan para followers memberikan suara alias vote mereka.
Lagi-lagi fitur ini bukanlah ide orisinil dari Instagram. Pasalnya, Snapchat telah lebih dulu mengakomodir fungsi Polly sebagai add-on pada layanan berbagi videonya, seperti ditulis hari ini, Rabu, 04 Oktober di TheNextWeb.
Ini bukan hal mengejutkan, sebab Instragram sudah beberapa kali mencaplok fitur-fitur Snapchat.
Khusus bagi polling, Twitter bahkan lebih awal memungkinkan fungsi tersebut di mikroblog-nya ketimbang Snapchat.
Lantas, bagaimana cara menyisipkan polling di Instagram?
Pertama-tama update aplikasi Instagram Anda, kemudian cukup menjepret foto atau merekam video di Instagram Stories.
Lantas pilih ikon stiker dan klik stiker poll.
Setelahnya, Anda bisa menuliskan pertanyaan, dan biarkan polling itu beredar bersama konten Instagram Stories.
Anda lalu bisa melihat siapa saja yang vote beserta hasil vote-nya.
Poll sendiri diyakini sebagai fitur yang bisa meningkatkan engagement dengan para followers.
Ketimbang mengobrol di fitur chat yang kerap terasa kaku alias awkward, cukup sebarkan poll dan biarkan followers mengontribusikan opini mereka.
Fitur polling di Instagram sudah dirilis secara massal untuk Android dan iOS.
Jika belum menerima update-nya, coba perbarui aplikasi melalui Google Play Store atau Apple App Store.
Dan juga, selama ini pengguna Instagram tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah akun yang dia follow benar-benar balik mengikutinya atau tidak.
Sekarang hal itu menjadi mudah berkat perilisan fitur baru, yakni label “Follows you”.
Label “Follows you” disematkan tepat di bawah biodata sebuah akun.
Jadi saat Anda membuka sebuah akun dan ternyata akun tersebut mengikuti Anda, maka akan terlihat adanya label itu. Tombol follow yang ada di akun itu pun akan berubah menjadi “Follow back”.
Jika sebaliknya, akun tersebut tidak mengikuti Anda, maka di bagian bawah biodata tidak akan terlihat label apa pun.
nstagram meluncurkan label “Follows you” itu dalam versi beta sejak beberapa hari lalu di sistem operasi Android.
Mereka merilisnya secara bertahap, dan saat ini baru segelintir pengguna yang telah mendapatkannya.
Sementara itu, pengguna iOS belum bisa menjajal fitur tersebut. Instagram berjanji bakal segera merilisnya untuk iOS dalam waktu dekat.
Perilisan fitur “Follows you” sedikit mempermudah pengguna dalam melacak siapa saja orang yang balik mengikuti dan tidak mengikuti akun miliknya.
Caranya memang sedikit rumit, karena pengguna masih harus mengunjungi biodata orang yang dituju untuk mengetahui apakah dia mengikuti kita atau tidak.
Namun ini awal yang baik. Setidaknya, sebagai alternatif karena selama ini pengguna hanya bisa mengandalkan aplikasi pihak ketiga untuk mengetahui daftar orang yang mengikuti dan tidak mengikuti akun miliknya.
Instagram merilis beberapa pembaruan untuk menjaga agar platformnya menjadi wadah berekspresi yang aman dan positif.
Setidaknya ada tiga fitur baru sebagai upaya menangkal komentar negatif dan berbau kebencian.
Fitur ini memungkinkan pengguna memilih siapa saja yang bisa berkomentar di postingan mereka. Pilihannya beragam, bisa semua orang, orang yang diikuti dan pengikut, hingga spesifik orang yang diikuti saja, atau para pengikut saja.
Selain itu, pengguna juga bisa memblok akun tertentu agar tak bisa mengomentari postingan-postingan mereka.
Fitur penyaring untuk memblokir komentar ofensif yang sebelumnya hanya berlaku dalam Bahasa Inggris, kini bisa pula dalam Bahasa Arab, Perancis, Jerman, dan Portugis.
Instagram berjanji akan memboyong fitur itu ke negara-negara lain secara perlahan. Belum jelas kapan Bahasa Indonesia kebagian.
Fitur ini memungkinkan pengguna melaporkan akun tertentu yang sedang melakukan siaran langsung (live), jika akun tersebut dianggap butuh bantuan
Pengguna bisa melapor tanpa identitasnya diketahui oleh akun yang dilaporkan.
Dengan begitu, akun tersebut bakal menerima pesan dari Instagram untuk disambungkan ke lembaga bantuan khusus, menghubungi teman, atau tips dan dukungan lain yang diharapkan bisa membantu.