Aplikasi perpesanan Signal telah kembali aktif usai dua puluh empat jam mengalami masalah. Pihak Signal menjelaskan ada kelebihan muatan atau overload server
Seperti ditulis laman media The Verge hari ini, Signal mengatakan pada sebuah cuitannya, meski sudah beroperasi normal, namun penggunanya masih akan menemui eror dalam pesan obrolan yang merupakan ‘efek samping’ dari pemadaman pekan lalu.
Kejadian tersebut tidak mempengaruhi keamanan pengguna pada platform tersebut. Hanya saja mungkin pengguna akan melewatkan pesan dari pengguna lain dan akan diperbarui pada pembaruan berikutnya dikutip dari News break
Signal memberikan fitur enkripsi pada komunikasi video, suara dan teks yang diklaim aman, dan memiliki lonjakan pengguna baru beberapa minggu terakhir.
Selama pemadaman, Signal men-tweet bahwa “bekerja secepat mungkin untuk menghadirkan kapasitas tambahan secara online untuk menangani lonjakan puncak trafik.”
Signal mendapati serbuan pengguna diduga imbas banyaknya pengguna WhatsApp yang ganti aplikasi.
Melalui akun Twitter, aplikasi Signal mengaku menerima jutaan pengguna baru setiap hari hingga harus menambah server baru dan kapasitas ekstra.
“Kami telah menambah sejumlah server baru dan kapasitas ekstra dengan kecepatan rekor setiap hari di pekan ini tanpa henti, tetapi hari ini bahkan melampaui proyeksi paling optimistik kami. Jutaan demi jutaan pengguna baru mengirimkan pesan bahwa privasi itu penting. Terima kasih atas kesabaran Anda,” kata Signal.
Gangguan yang dialami pengguna Signal dalam beberapa hari terakhir dilaporkan berbeda-beda. Sebagian pengguna Signal mengalami masalah bahkan saat hendak melakukan log in.
Beberapa pengguna mengaku tidak dapat mengirim pesan, dan sebagian orang lainnya mengaku tidak dapat menerima pesan.
Sebelumnya, seperti ditulis laman “privasi tech,” aplikasi pesan instan signal menyatakan sempat mengalami gangguan teknis selama beberapa hari akibat kelebihan muatan atau overload server
Kebanjiran pengguna diduga imbas banyaknya pengguna WhatsApp yang ganti aplikasi, salah satunya ke Signal.
Melalui akun Twitter, aplikasi Signal mengaku menerima jutaan pengguna baru setiap hari hingga harus menambah server baru dan kapasitas ekstra.
“Kami telah menambah sejumlah server baru dan kapasitas ekstra dengan kecepatan rekor setiap hari di pekan ini tanpa henti, tetapi hari ini server bahkan melampaui proyeksi paling optimistik kami. Jutaan demi jutaan pengguna baru mengirimkan pesan bahwa privasi itu penting. Terima kasih atas kesabaran Anda,” kata Signal.
Dilansir Androidpolice, gangguan yang dialami pengguna Signal dalam beberapa hari terakhir dilaporkan berbeda-beda. Sebagian pengguna Signal mengalami masalah bahkan saat hendak melakukan log in.
Beberapa pengguna mengakut tidak dapat mengirim pesan, dan sebagian orang lainnya mengaku tidak dapat menerima pesan.
Pada Minggu kemarin, Signal kembali memberitahukan para penggunanya bahwa layanan telah kembali normal.
“Signal sudah kembali! Seperti underdog yang menjalani pelatihan, kami telah banyak belajar sejak kemarin dan kami melakukannya bersama. Terima kasih kepada jutaan pengguna Signal baru di seluruh dunia atas kesabaran Anda,” papar Signal.
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, bahkan ikut angkat bicara soal gangguan teknis yang dialami Signal.
Sebelumnya Elon Musk termasuk orang yang gencar meminta pengguna WhatsApp untuk pindah ke Signal.
Musk mengatakan server-side code atau teknik yang digunakan dalam pengembangan web Signal terlalu padat aktivitas. Hal itu diutarakan Musk melalui kicauan Twitter merespons pernyataan Signal.
Tren popularitas aplikasi Signal memang terus meroket dalam beberapa pekan terakhir, terutama setelah kompetitor,
Signal memiliki sekitar tujuh koma lima juta penginstalan secara global dari App Store dan Google Play hanya dalam waktu singkat, yakni sejak tanggal tujuh hingga sepuluh Januari.
Jumlah itu lebih dari empat puluh tiga kali penginstalan yang diterima selama pekan sebelumnya, menurut Sensor Tower.
Popularitas Signal juga dipengaruhi oleh orang-orang yang semakin peduli untuk menjaga informasi pribadi mereka.
Kemudian, kebingungan atas kebijakan privasi baru dari layanan pesan terenkripsi milik Facebook, yakni WhatsApp juga semakin meningkatkan penggunaan Signal.
Signal juga menerima dukungan dari beberapa tokoh, misalnya CEO Tesla Elon Musk. Lewat Twitter, Musk diketahui sempat berkicau ‘Use Signal’.
Lonjakan besar dalam lalu lintas Signal dilaporkan telah menyebabkan beberapa gangguan. Misalnya, kode verifikasi untuk pendaftaran pengguna baru menjadi tertunda.
Dari semua faktor itu, dampak kebijakan privasi baru WhatsApp mungkin menjadi penyumbang terbesar penginstalan Signal.
Banyak pengguna WhatsApp kecewa dengan data pengguna yang bisa dibagi ke Facebook yang memiliki reputasi bermasalah dalam hal melindungi data pengguna.
Tak hanya Signal, aplikasi perpesanan terenkripsi lainnya Telegram juga mengaku telah menarik dua puluh lima juta pengguna baru dari seluruh dunia dalam tujuh puluh dua jam, menjadikan total basis pengguna aktifnya menjadi lima ratus juta.