XIAOMI, nama ini mungkin tidak begitu dikenal di Amerika Serikat atau di luar pasar China. Namun, di negara asalnya, China, produsen ini meraih sukses lewat penjualan smartphone M-series, andalannya.
Setelah berhasil merambah pasar Asia dan eropa, Xiaomi berencana memperluas pasarnya ke AS di tahun 2014 atau awal tahun 2015. Seperti dilaporkan dari CNET Asia, Xiaomi, berhasil menjual sebanyak 7.12 juta unit smartphone, dengan total pendapatan sekitar $2 miliar.
Hal ini tentu mengejutkan, mengingat ponsel ini hanya tersedia di satu negara namun mampu menembus angka penjualan tinggi. Padahal, smartphone Xiaomi M12 dijual di China seharga $312, dengan biaya produksi mencapai $60 lebih.
Namun, kabarnya ini bagian dari strategi Xiaomi menjangkau pasar serta menarik pembeli. Bahka, smartphone yang dilengkapi dengan 1,5GHz quad core Snapdragon Krait processor, 2GB RAM, 720p display dan 16GB storage tersebut, diklaim sama dengan iPhone versi Android.
Lantas, mampukahy Xiaomi menembus pasar Amerika Serikat? Jawabannya mungkin saja, meski tidak mudah, mengingat saat ini sejumlah produsen teratas seperti Samsung masih mendominasi. Apalagi nama-nama produsen besar seperti HTC, LG dan Motorola juga turut mendominasi pasar.
Jika Xiaomi berencana menjual smartphonenya dengan harga yang sama dengan saat ini, nampaknya akan sulit. Namun, kita tunggu saja langkah dan strategi yang diterapkan Xiaomi ke depannya.