Ingin investasi emas? Banyak jawaban yang datang dari berbagai kalangan mengumbar kata tidak. Ya, gambaran harga emas yang menguntungkan sebagai “barang simpanan” sudah lewat.
Hari ini harga emas di pasar domestik terjungkal lagi bersamaan dengan anjloknya harga emas di pasar global. Senin kedua di bulan Desember, 08-2014, harga emas yang diperdagangkan Logam Mulia, anak perusahaan PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, terpelanting lagi sebesar Rp 3.000 per gram.
Menyusutnya harga emas Anta mini merupakan dampak daril pelemahan harga global. Hari ini, harga emas per gram dipatok turun rata-rata Rp 3.000 dibanding perdagangan akhir pekan kemarin.
Logam Mulia melaporkan harga emas batangan ukuran satu gram pada transaksi hari ini, Senin 8 Desember 2014, dijual Rp 521ribu, atau turun Rp 3.000 dari perdagangan sebelumnya, Rp 524 ribu per gram.
Emas ukuran lima gram dilepas dengan harga Rp 2.460.000 setelah sebelumnya ditetapkan Rp 2.475.000. Sementara, ukuran 10 gram menjadi Rp 4.870.000 dari Rp 4.900.000 pada Jumat kemarin. Sedangkan, ukuran 25 gram dibanderol Rp 12.100.000 dari Rp 12.175.000.
Penurunan juga berlaku untuk emas ukuran 50 gram, menjadi Rp 24.150.000 dari Rp 24.300.000. Emas ukuran 100 gram menjadi Rp 48.250.000 dari sebelumnya Rp 48.550.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp 120.500.000 dari Rp 121.250.000 dan ukuran 500 gram menjadi Rp 240.800.000 dari harga Rp 242.300.000 pada perdagangan akhir pekan kemarin.
Untuk harga beli kembali atau dikenal dengan sebutan “buyback” emas Antam hari ini juga dipatok turun pada angka Rp 468.000. Padahal, Jumat kemarin buyback ditetapkan Rp 474.000 per gram.
Dari luar negeri, emas kembali memperpanjang kerugian untuk sesi ketiga pada perdagangan Senin. Daya tarik emas sebagai instrumen pelindung nilai terlihat mulai tumpul.
Harga emas berjangka jatuh lebih dari satu persen setelah data laporan pekerjaan di Amerika Serikat menunjukkan perbaikan. Perbaikan pada laporan tersebut diperkirakan akan memicu rencana federal reserve untuk menaikkan suku bunga lebih awal.
Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan sebanyak 321.000 menmabah pekerjaan baru, itu merupakan jumlah terbesar dalam kurun waktu hampir tiga tahun. Kenaikan tersebut memicu penguatan dolar.
Seperti dilansir Reuters, spot emas turun ke USD1.190,90 per ounce, sementara emas berjangka AS menetap di level USD17,30 per ounce ke USD1.190,40. Dalam laporan mingguan, harga spot emas naik sekira dua persen.
“Ini menarik untuk melihat bagaimana emas berkembang sebelumn menuju pertemuan FOMC pada 17 Desember,” kata analis ABN Amro Georgette Boele.
Di pasar bullion fisik, pembelian China tetap stabil dengan premi tidak berubah di level USD 1 hingga USD 2 pada hari Jumat.
“Permintaan fisik terus baik perak maupun emas pasar,” kata Kitco Metals Inc.
Data dari Istanbul Gold Exchange menunjukkan impor emas ke Turki lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi 46,9 ton pada bulan November.