* Bagian pertama dari dua tulisan BULIR tempias di kaca jendela ruang tamu Sabang Hill, usai hujan pirang di ujung sore
slide
ALEX Ferguson meradang di suhu udara yang menggigit di White Hart Lane ketika wasit mengibaskan kedua tangannya usai bek Tottenham, Steven
“KEMENANGAN Rafa,” komentar “BBC Sport” usai “The Blues” Chelsea menjengkangkan rival “londones”nya “The Gunners” Arsenal 2-1, dalam pertarungan “derby” yang saling “membunuh,” Minggu
Dibalut jas dingin di udara malam Estadio Municipal de Anoeta, Tito Vilanova, menunduk lesu ketika di menit 56 Gerard Pique dikibaskan
PEP Guardiola adalah pelatih biasa, tulis “The Telegraph” mengejek klub-klub Premier League terkicuh mengikuti jalan senyap yang ditempuh mantan pelatih
REMAJA “molek” berhati “malaikat,” yang tutur halusnya meliuk bak gerai rambut ikalnya, ketika hari kami menjenguk di Minggu gerimis, pekan
MEULIGO di sebuah dhuha yang muram. Hari itu, pekan pertama Januari, ketika hujan baru saja usai dan bulir air tergelincir
Dibalut jas rancangan “armani” warna dasar hitam dengan bintik-bintik silver yang memantulkan kunang-kunang cahaya ketika diterpa sorot lampu panggung, dan
“The finaly blue print boxing day,” komentar jaringan televisi berbayar “Sky TV” tentang “cetak biru” urutan klesemen Premier League setelah melewati
Jembatan Lamnyong, di sebuah pagi yang basah. Renyai hujan pirang tak mampu mengurai belenggu macet di hari pertama kuliah awal