PARA ilmuwan mengungkapkan, orang-orang yang mempunyai level tinggi atas komponen sayuran, yang dikenal dengan nama karotenoid, ternyata cenderung menjadi orang yang optimistis tentang masa depan.
Hubungan antara kesehatan fisik dan psikis sudah lama diketahui oleh para peneliti. Namun, peneliti dari Harvard School of Public Health yang juga penulis artikel hasil riset ini, Julia Boehm, mengungkapkan, sebagian besar penelitian berfokus pada rendahnya fungsi psikologis, seperti depresi dan rasa cemas yang berdampak buruk pada kesehatan.
Para peneliti ingin mengetes apakah fungsi psikologis yang baik, seperti optimisme atau mempunyai tujuan yang jelas dalam hidup, bagus untuk kesehatan. “Studi ini yang pertama kali dilakukan untuk melihat hubungan antara optimisme dan level karotenoid yang lebih sehat,” ujar Boehm, seperti dikutip situs LiveScience, 16 Januari 2013.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa darah dengan kadar antioksidan yang tinggi merupakan tanda kesehatan yang baik. Antioksidan membantu molekul-molekul lain dalam tubuh untuk mencegah terciptanya radikal bebas yang bisa merusak sel-sel dan berkontribusi pada penyakit. Sedangkan karotenoid, termasuk beta-karoten, sebuah pigmen yang ditemukan dalam kadar tinggi pada buah-buahan berwarna oranye, serta beberapa sayuran hijau seperti bayam dan sawi, mengandung antioksidan.
Penelitian ini mengevaluasi konsentrasi darah atas sembilan antioksidan yang berbeda, termasuk karotenoid, seperti beta-karoten dan vitamin E. Jumlah orang yang disurvei sekitar seribu orang Amerika, baik pria maupun wanita, yang berusia 25 hingga 74 tahun. Para partisipan ini juga diukur kadar optimismenya. Mereka diminta mengisi kuesioner mengenai perilaku kehidupan dan memberikan contoh darah kepada para periset.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang lebih optimistis mengandung 13 persen lebih tinggi konsentrasi karotenoid di dalam darah mereka. Para ilmuwan yakin bahwa semakin banyak konsumsi buah dan sayuran, orang akan semakin optimistis. Dari hasil riset ini diketahui bahwa orang yang mengkonsumsi dua atau tiga porsi sayuran dan buah-buahan per hari secara signifikan kurang optimistis ketimbang mereka yang makan tiga atau lebih porsi sayuran dan buah per hari.
“Temuan kami khususnya bisa menjelaskan fakta bahwa semakin optimistis seseorang, semakin dia mempunyai perilaku hidup yang lebih sehat, seperti mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran serta menghindari rokok,” ujar Boehm.
Saat ini American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa mengkonsumsi 4,5 porsi buah-buahan dan sayuran dari beragam warna setiap hari. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, makanan yang kaya akan buah dan sayuran bisa menurunkan risiko kanker dan penyakit kronis lainnya.