Arsenal mengakhiri perburuan keajaiban di Allianz Arena, Rabu subuh WIB, 12 Maret 2014, setelah dikunci dengan hasil seri, satu-satu, oleh Bayern Muenchen di leg kedua perdelapan final Champions League, dan harus kembali ke London menyelesaikan pencarian jati dirinya di Piala FA dan Premier League.
Laga Allianz Arena, yang digambarkan oleh “Sky Sprts” sebagai sangat keras dan nyaris menyulut “perkelahian” itu, gagal mengulang kehebatan “The Gunners,” ketika di musim lalu bisa mememangkan laga “knockout,” tapi kandas karena agregat gol yang tidak memihak mereka.
Berburu defisit dua gol, dari kekalahan pada leg pertama di Emirates Stadium, Arsenal hanya mampu memberi satu gol balasan, setelah kalah lebih dahulu, dan memberi hasil imbang bagi Bayern untuk menyingkirkan klub London Utara itu dari ambisinya ke perempat final.
Dengan mukam masa, usai laga, manajer The Gunners Arsene Wenger menyalami Pep Guradiola, pelatih Bayern, dengan nada getir, “Saya doakan agar Die Roten beruntung di laga berikutnya.”
Arsenal tertinggal lebih dulu dari Bayern berkat gol dari Bastian Schweinsteiger, Arsenal bisa menyamakan kedudukan lewat Lukas Podolski. Hasil ini memberi agregat gol satu banding tiga bagi ‘Gudang Peluru.’
“Kami harus banyak bertahan di babak pertama. Tapi kami tahu bahwa di tengah babak kami mempunyai peluang bagus untuk memenangi pertandingan,” kata Wenger di “Sky Sports”.
“Semoga Bayern beruntung, mereka merupakan tim yang bagus. Tapi, saya pikir mereka tahun ini lebih rapuh jika dibandingkan tahun lalu.”
“Pertahanan kami, semangat kami sangatlah bagus. Kami frustrasi di 20 menit terakhir pertandingan. Saya merasa bahwa Bayern sangatlah rapuh saat bertahan dan kami tak bisa mengambil keuntungan dari hal itu,” tambahnya..
Arsenal sudah tersingkir dari Liga Champoins musim ini. The Gunners pun kini mengalihkan fokus untuk dua ajang domestik Liga Inggris dan Piala FA untuk menggapai trofi musim ini.
Tersingkirnya Arsenal dari Champions League, seperti dikatakan Wenger, akan mengembalikan fokus laga-laga mereka ke kompetisi domestik. “kami akan fokus ke kompetisi lokal. Ini akan menajamkan langkah kami untuk meraih trofi musim ini di Liga Inggris dan Piala FA,” kata Wenger..
“Kami melakoni laga dengan sedikit kepercayaan diri yang lebih, tapi pada akhirnya kami kalah dan tersingkir. Sekarang kami tak sabar untuk melakoni laga di Premier League dan Piala FA. Kami bertarung hingga akhir. Kami bermain bagus di babak kedua, tapi itu tak cukup buat melaju ke babak berikutnya.”
“Kami berada di semifinal untuk Piala FA, dan masih bertarung untuk gelar juara. Kami mempunyai pekan penting yang akan datang, jadi kami bermain dan kami akan melihat apa yang terjadi,” ujar pelatih asal Perancis itu..
Sementara itu, pelatih Bayern Muenchen, Josep “Pep” Guardiola, kepada “Daily Mail,,” mengatakan, timnya bermain dengan cerdas saat menghadapi Arsenal.
“Arsenal telah menyiapkan diri menghadapi pertandingan ini dan memutuskan memainkan serangan balik. Kami berhasil meminimalisasi kesalahan. Kami bermain dengan sangat cerdas. Saya sangat gembira akan tim saya,” ujar Pep.
Menurut catatan UEFA, sepanjang laga itu, Bayern melepaskan sembilan tembakan jitu dari 14 usaha dengan penguasaan bola 64 persen. Sementara Arsenal menciptakan lima tembakan akurat dari delapan percobaan.
Bagi Bayern, hasil imbang dengan Arsenal itu adalah kegagalan menang pertama pada 2014. Meski begitu, mereka berhasil mencetak rekor lain pada laga itu, yaitu selalu mencetak gol dalam lima puluh lima pertandingan terakhir.
Sempat unggul lebih dulu lewat Bastian Schweinsteiger kemenangan FC Hollywoods pupus setelah Arsenal mencetak gol balasan via Lukas Podolski.
“Arsenal sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk laga ini dan memutuskan untuk memainkan serangan balik,” ungkap Guardiola di situs UEFA.
“Kami mencoba untuk memperkecil kemungkinan untuk membuat kesalahan. Kami bermain dengan cara yang pintar. Saya puas dengan performa tim,” imbuhnya.