Ubahlah gaya hidup Anda untuk menjinakkan kolesterol jahat. Itu yang dinasihatkan Christopher Gardner, ahli nutrisi dari Stanford University. Peneliti terkenal itu mengestimasi, tujuh puluh persen pasien dengan kolesterol bermasalah bisa mengontrolnya dengan perubahan gaya hidup saja.
Gardner sendiri berhasil menurunkan kolesterolnya hingga enam puluh persen hanya dengan pola makan sehat, olah raga dan suplementasi.
Dasar dari segala upaya penurunan kadar kolesterol jahat adalah pola makan sehat. Namun ini bukan berarti kita harus membeli semua produk dengan label low cholesterol.
Christopher Gardner, menekankan pola makan yang terdiri dari sayur, ikan, kacang-kacangan, gandum utuh dan buah untuk menurunkan kolesterol bermasalah.
Mengapa? Komponen yang terdapat dalam makanan dari tumbuhan secara aktif akan berinteraksi memperbaiki profil kolesterol. Di sisi lain untuk menurunkan kolesterol kita juga perlu membatasi asupan daging merah, telur dan keju.
Sebuah penelitian pernah membuktikan bahwa pola makan sehat bekerja sebaik statin, salah satu obat paling ampuh dalam menurunkan kolesterol jahat.
Dean Ornish yang mendirikan Preventive Medicine Research Institute di Sausalito, California membuktikan pendekatan pola makan sehat dipadu dengan olah raga, pengurangan stres dan dukungan sosial bisa menurunkan kolesterol jahat hampir empat puluh persen dan menyebabkan plak di pembuluh arteri mengecil.
Olah raga juga komponen penting dalam pengendalian kolesterol. Olah raga teratur selama dua belas minggu bisa meningkatkan kolesterol baik antara lima hingga sepuluh persen. Bukan hanya itu, trigliserida dan tekanan darah juga bisa diperbaiki dengan olah raga.
Statin, obat penting kolesterol memang efektif menurunkan kadar kolesterol jahat. Namun sebelum memakai obat yang bernama statin, ada cara-cara lain yang bisa digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol.
Sekitar tujuh puluh persen kadar kolesterol tinggi bisa dikendalikan hanya dengan perubahan gaya hidup.
Statin adalah obat andalan dokter untuk menurunkan kolesterol jahat Obat ini memang ampuh karena bisa menurunkan kolesterol.
Joseph Keenan, peneliti penyakit jantung dan professor emeritus di University of Minnesota juga meresepkan statin untuk banyak pasien. Namun ternyata dia tak bisa meresepkan statin untuk dirinya sendiri.
Seperti halnya sekitar dua puluh lima persen pasien yang diberi statin, berhenti meminum obat itu dalam enam bulan. Ia mengalami efek samping berupa spasme otot. Hasil tes darah juga menunjukkan kerusakan otot.
Tidak semua pasien kolesterol tinggi memang harus minum statin. Steven Nissen dari Cleveland Clinic sangat yakin untuk mendorong pasiennya mencoba mengubah gaya hidup sebelum akhirnya terpaksa memberi statin untuk mereka.
Menurutnya ada “senjata lain” yang bisa digunakan dalam perang melawan kolesterol selain statin. Mereka yang intoleran terhadap statin bisa menerapkan enam hal dalam kesehariannya.
Memang mengubah gaya hidup memang tidak semanjur statin dalam menurunkan kadar kolesterol. Olah raga dan pola makan sehat secara umum bisa menurunkan kolesterol jahat sekitar dua puluh hingga empat puluh persen, dibandingkan dengan penurunan tujuh puluh persen kolesterol jahat oleh statin.