Chelsea memulai hari pertamanya di laga Premier League, Selasa dinihari WIB, 19 Agustus 2014, dengan hasil sempurna, menang tiga gol banding satu dari Burnley di Turf Moor Stadium, dan menempati puncak klasemen di pekan pertama liga paling populer di dunia itu.
Kemenangan ini ditandai dengan pernyataan kalem Jose Mourinho, yang mengungkapkan tentang sebuah pesannya kepada Diego Costa, mantan striker Atletico Madrid, sebelum pertandingan.
Costa menandai debutnya dengan gemilang setelah pemain yang diboyong dari Atletico Madrid tersebut mencetak satu gol yang mewarnai kemenangan The Blues.
Pemain tim nasional Spanyol tersebut mencetak gol dengan memanfaatkan bola liar di kotak penalti lawan pada menit ke-empat belas. Sementara dua gol Chelsea lainnya ditorehkan Andre Schuerrle dan Branislav Ivanovic.
“Kami menjelaskan kepada Diego Costa apa yang orang sukai dan apa yang tidak disukai di Premier League. Anak itu memperkenalkan dirinya di sini dengan fantastis dan sopan, serta dia dikartu kuning. Anak itu tidak bahagia dan saya berharap dia tidak mendapatkan keputusan yang tidak adil lagi,” kata Mourinho kepada BBC.
Costa mendapatkan kartu kuning dari wasit karena dianggap melakukan diving saat berhadapan dengan kiper Burnley, Tom Heaton.
Manajer Chelsea, Jose Mourinho, menurunkan skuad terbaiknya meskipun Burnley berstatus tim promosi. Manajer asal Portugal tersebut memainkan tiga pemain anyar yakni Thibaut Courtois, Cesc Fabregas, dan Diego Costa.
Namun, Scottt Arfield berhasil merusak debut Courtois lewat gol yang diciptakannya dari umpan Matthew Taylor kepada Scott Arfield di dalam kotak penalti lawan. Arfield yang berdiri bebas melepaskan tembakan keras. Courtois hanya terdiam melihat bola bersarang di sisi kanannya.
Berbeda dengan Courtois, Costa menandai debutnya dengan gemilang. Penyerang asal Spanyol tersebut berhasil menyamakan kedudukan.
Debutan lainnya, Fabregas pun tampil gemilang pada laga debutnya. Pemain yang diboyong dari Barcelona tersebut menjadi kreator dari gol Andre Schuerrle.
Fabregas dengan kepiawaiannya memberikan umpan terobosan, begitu melihat Schuerrle bergerak masuk ke dalam kotak penalti lawan. Tanpa terkawal, pemain asal Jerman tersebut dengan mudah mencocor bola masuk ke gawang tuan rumah.
Fabregas kembali membidani gol Branislav Ivanovic.. Pemain yang pernah memperkuat Arsenal tersebut mengirimkan umpan terukur ke dalam kotak penalti dari sepak pojok yang dieksekusinya. Ivanovic kemudian menyontek bola yang tak bisa dijangkau Tom Heaton. Gol ini memastikan Chelsea unggul tiga banding satu hingga jeda.
Selepas turun minum, Courtois nyaris dipermalukan lagi oleh Arfield. Arfield melepaskan tendangan melengkung tetapi beruntung Courtois berhasil menepis bola.
Setelah itu, Chelsea mengalami kebuntuan. The Blues kesulitan menambah pundi-pundi golnya sampai Mourinho akhirnya melakukan perubahan pada pada paruh babak kedua.
Manajer asal Portugal tersebut memilih memainkan Willian untuk menggantikan Schuerrle. Masuknya pemain asal Brasil tersebut tak berdampak terhadap gaya permainan Chelsea.
Mourinho akhirnya memainkan dua penyerang dengan memasukkan Didier Drogba. Namun, tak ada gol tambahan yang mampu diciptakan Chelsea hingga laga usai.