Fernando Alonso dua kali mengukir waktu tercepat di sesi latihan bebas GP Singapura yang berlangsung hari ini, Sabtu, 20 September 2014. Pebalap Ferrari itu memenangi latihan bebas pertama dan ketiga. Sedangkan latihan bebas kedua menjadi milik pebalap Mercedes Lewis Hamilton.
Setelah menjadi yang terbaik di latihan pertama, pebalap Ferrari itu menggebrak lagi pencapaian serupa di latihan terakhir.
Alonso melahap dua belas lap dalam latihan di Sirkuit Marina Bay. Catatan waktu paling cepat di antara semua pebalap yang mengikuti sesi latihan ini.
Pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo, menempati posisi kedua. Nico Rosberg berada di posisi ketiga sedangkan Lwis Hamilton, harus puas menduduki posisi keenam.
Sementara itu, juara bertahan Sebastian Vettel berada di posisi kelima, di belakang Jean-Eric Vergne. Felipe Massa, Valtteri Bottas, Kimi Raikkonen, dan Esteban Gutierrez melengkapi posisi sepuluh besar.
Di sela-sela sesi latihan bebas ini Sebastian Vettel yang makin tidak kompetitif di balapan musim ini tak mau berkomentar banyak soal spekulasi terkait masa depannya di Red Bull Racing.
Driver asal Jerman itu tak tahu apakah ia benar-benar akan ke pindah ke Ferrari atau justru ke tim lain.
Baru-baru ini Fernando Alonso diklaim akan mempertimbangkan bertukar tim dengan Vettel di 2015. Rumor tersebut dilaporkan oleh media-media di Italia, kandang tim ‘Kuda Jingkrak’. Alonso dikabarkan berencana menyeberang ke Red Bull dan Vettel akan mengisi posisinya di Ferrari.
Dengan performa Ferrari yang terbilang buruk musim ini karena belum memenangi satu balapan pun, dan hal itu juga terjadi sama dengan Vettel musim ini, bukan tak mungkin pertukaran itu akan terjadi.
Apalagi Vettel pernah mengisyaratkan bahwa pindah ke Ferrari bukan hal yang mustahil mengingat dalam olahraga apapun bisa terjadi.
Tapi untuk saat ini Vettel tak mau mengomentari lebih jauh lagi karena fokusnya saat ini adalah Red Bull, bukan tim lain termasuk Ferrari.
“Belum ada yang berubah sama sekali. Saya punya hubungan yang sangat spesial dengan Red Bull sejak umur 12 tahun. Saya sudah mengendarai mobil mereka sejak itu, tapi sangat sulit untuk memprediksi bakal membalap di tim mana saya di masa datang. Yang jelas untuk saat-saat ini sangat sulit memprediksi soal masa depan,” tutur Vettel seperti dikutip Marca.
Untuk lomba F1 pada musim mendatang, Bos F1 Bernie Ecclestone di Singapura, Sabtu, 20 September 2014, memberi indikasi bahwa regulasi poin dobel bisa saja takkan lagi diberlakukan dalam musim balapan tahun depan.
Pada bulan Desember lalu peraturan poin dobel sudah diputuskan bakal diberlakukan untuk balapan terakhir pada musim 2014 ini.
Regulasi itu sendiri sudah mengundang banyak kritikan, kendatipun Eccelestone sebelumnya masih bersikeras bahwa poin dobel akan membuat balapan bisa lebih seru karena persaingan akan terus terpelihara sampai seri pamungkas.
Akan tetapi, menjelang GP Singapura di akhir pekan Ecclestone mengakui bahwa regulasi tersebut terbukti tidak populer. Ia pun mengaku sudah menyerah untuk mengembangkan regulasi poin dobel untuk tiga balapan terakhir.
“Aku menginginkannya untuk tiga balapan terakhir sehingga orang-orang akan percaya bahwa masih mungkin buat seseorang untuk menang (sampai balapan-balapan terakhir),” kata Ecclestone di Autosport. “Tapi mereka semua bilang aku gila, jadi kami takkan melakukannya.”
Saat ditanya apakah poin dobel akan tetap digunakan untuk balapan terakhir musim 2015, Ecclestone menjawab, “Entahlah. Mungkin tidak. Kita belum bisa melihat apakah itu berjalan mulus, jadi tergantung. Buatku itu cara terbaik untuk membuat persaingan tetap terbuka. Jika tidak, untuk tiga atau empat balapan terakhir akan ada banyak pebalap yang melaju tanpa punya harapan lagi dalam kejuaraan.
Pengubahan regulasi untuk 2015 membutuhkan dukungan bulat dari tim-tim F1 agar masalah tersebut bisa diajukan ke dalam World Motor Sport Council (WMSC) FIA pada Desember mendatang.