Real Madrid menemukan momentum agresifitasnya di laga tandang pekan keempat La Liga, Minggu dinihari WIB, 21 September 2014, dengan menghempaskan Deportivo La Coruna delapan gol berbanding dua di Riazor Estadio.
Dalam waktu bersamaan pula, Minggu dinihari WIB, di Vicento Calderon, Atletico Madrid terseok ketika Celta Vigo bermain apik untuk menahan imbang klub juara La Liga itu dua gol berbanding dua.
Diwarnai hat-trick Cristiano Ronaldo, Real Madrid meraih kemenangan spektakuler dengan delapan gol atas Deportivo La Coruna. Ini jadi rekor baru buat El Real yang tak pernah sebelumnya bikin gol sebanyak itu di laga away.
Di Estadio Municipal de Riazor, Sabtu malam WIB, Ronaldo menjadi bintang di pesta gol Madrid. Dia mencetak tiga gol.
Sementara itu bekas pemain buangan Manchester United, Javier Hernandez dan Gareth Bale masing-masing menyumbang sepasang gol. Satu gol lainnya dibuat dengan indah oleh pendatang baru James Rodriguez.
Dikutip dari Infostrada, ini adalah kali pertama Madrid meraih kemenangan dengan jumlah delapan gol di laga awal ajang La Liga. Madrid pernah menang dengan mencetak delapan gol, tapi itu terjadi di kandang sendiri saat menjamu Almeria di Santiago Bernabeu
Madrid bukan klub pertama di Liga Spanyol yang bisa bikin delapan gol di laga tandang. Mereka yang lebih dulu pernah punya catatan hebat tersebut adalah Barcelona sebanyak dua kali, Depor, Valladolid dan Athletic Bilbao, masing-masing sekali.
Kemenangan delapan gol Madrid ini terjadi hanya empat hari setelah mereka juga berpesta gol di ajang Liga Champions. Tengah pekan lalu Madrid menang lima gol banding satu gol lainnya saat menjamu FCBasel. Itu artinya, dalam dua laga berbeda Madrid mampu memproduksi tiga belas gol selang lima hari saja.
Real Madrid tampil sangat agresif El Real menggasak tuan rumah Deportivo La Coruna.
Pelatih Carlo Ancelotti sangat senang karena para jugador Madrid memperlihatkan kebangkitan mereka pascakekalahan dari Atletico Madrid pada pekan ketiga Primera Division.
Membanjirnya kritikan karena performa buruk di awal musim bisa dihalau dengan raihan positif tersebut.
“Kami memiliki para pemain yang fenomenal, yang menyatu dengan sangat baik hari ini,” ujar Ancelotti setelah pertandingan. “Itu merupakan permainan yang indah.”
“Cara yang kami pikirkan adalah bahwa kami mengatasi masalah, bukan poin. Musim sangat panjang. Tigabelas gol dalam dua pertandingan memperlihatkan bahwa kami bereaksi dengan baik, tetapi kami harus terus meningkat.”
Di laga La Liga lainnya, tim satu kota Real Madrid, Atletico, juara Liga Primera musim lalu, gagal meneruskan performa apiknya ketika menjamu Celta Vigo di kandang sendiri. Atletico hanya bisa menghasilkan laga imbang dua banding dua gol..
Pada laga di Vicente Calderon, Minggu dinihari WIB, Atletico menekan sejak menit awal dan tak memberikan Celta kesempatan mengembangkan permainan.
Pada laga tersebut, Atletico ketinggalan lebih dahulu melalui gol Pablo Hernandez pada menit ke-sembilan belas. Proses gol pemain asal Cile itu terbilang luar biasa.
Menerima umpan dari sayap kiri, Hernandez melakukan gerakan tak terduga karena bola yang sudah melewati kepalanya berhasil dikait dengan kakinya sehingga kiper Miguel Angel Moya terpana memandang si kulit bundar mengoyak jalanya.
Setelah tertinggal, Atletico mampu membalikkan skor melalui gol-gol Miranda dan Diego Godin. Namun, Celta kembali mencetak gol penyeimbang lewat penalti Nolito.
Raihan satu poin di jornada keempat ini membuat Atletico gagal mengkudeta Barcelona dari puncak klasemen sementara Primera Division. Tim asuhan Diego Simeone tersebut kini mengumpulkan total delapan poin, terpaut satu dari Barca yang baru akan bermain pada Minggu malam melawan tuan rumah Levante.
Posisi Atletico, yang bersama Granada yang juga mengumpulkan delapan poin bisa turun lagi apabila dua rival terdekat, Valencia dan Sevilla, meraih kemenangan pada Minggu. Sevilla, yang akan tandang ke Cordoba, dan Valencia, yang juga melawat ke Getafe, mengumpulkan tujuh poin.