Valentino Rossi, mengklaim kondisinya sedang dalam performa terbaik meski hanya mampu menjadi runner-up MotoGP 2014. “Saya dalam kondisi sangat baik menjelang lomba musim 2015. Saya punya target juara,” ujarnya kepada “crash,” Minggu, 28 Desember 2014.
Pebalap asal Urbin, Tavullia, Italia, tersebut menyebut pesaing paling sulit yang akan dihadapinya di lomba musim depan adalah juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, dan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
Pebalap berusia tiga puluh enam tahun itu merasa kembali ke penampilan kompetitif di musim lalu, setelah melewati tiga tahun masa sulit dan dipaksa bekerja lebih keras untuk meningkatkan performanya.
Ketika ditanya apakah ia merasa sedang dalam penampilan terbaiknya, Rossi mengatakan, “Bagi saya, ya! Sulit untuk mengatakan, tapi saya sudah bekerja keras tahun ini.”
“Semuanya telah berubah. Pertama-tama, saingan saya telah berubah, mereka lebih muda dibandingkan masa sebelumnya. Saya sudah tidak muda, namun saya merasa 100 persen,” sambungnya seperti dilansir “crash.”
Rossi sebelumnya sempat mengutarakan niat untuk pensiun sebelum memulai musim 2014. Namun, di pertengahan musim, mantan pebalap Ducati itu memperpanjang kontrak dengan Yamaha.
“Saya sangat senang dan sangat bangga. Itu musim yang sangat bagus, karena saya bisa meningkatkan kecepatan dan hasil dibandingkan tahun sebelumnya,” ucap Rossi.
“Itu adalah target yang sangat penting bagi saya, karena saya harus memutuskan apakah akan melanjutkan atau berhenti. Itu adalah tahun yang saya sangat nikmati,” sambungnya.
Perubahan utama yang dilakukan Rossi musim depan adalah melepas kepala mekanik yang lama, Jeremy Burgess, dalam rangka mendukung Silvano Galbusera. Rossi mengatakan, metode kerja Burgess tidak lagi cocok untuk MotoGP.
“Bagi saya itu adalah keputusan yang sangat sulit, terutama untuk hubungan pribadi kami, karena kami telah bersama untuk waktu yang lama. Itu adalah keputusan yang berani,” ujar Rossi.
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengungkapkan kunci suksesnya merebut posisi runner-up di MotoGP 2014. Keberhasilan Rossi meraih posisi runner-up cukup mengejutkan. Ia sukses mengalahkan dua pebalap yang lebih difavoritkan, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
“Saya pikir rahasianya adalah berpikir Anda ingin tetap jadi bagian olahraga ini. Untuk bisa melakukannya, Anda harus melupakan kemenangan di tahun-tahun sebelumnya,” ujar Rossi seperti dilansir Crash.
“Anda tidak bisa selalu mengingat sukses di masa lalu. Jika saya mengingat sembilan gelar juara dunia dan lebih dari 100 balapan, maka lebih baik saya berada di rumah saja,” ucap Rossi.
Rossi masih memiliki kontrak dengan Yamaha hingga akhir musim 2016. Rossi optimistis bisa merebut gelar juara dunia kelas primer Grand Prix kedelapan dalam dua musim ke depan.
“Saya percaya masih bisa melakukannya. Kami sangat dekat dengan rival kami. Honda tampil lebih kompetitif daripada kami, terutama di awal musim. Jika mau menyulitkan mereka, kami harus kerja keras lagi,” ucap Rossi.
Valentino Rossi, meminta pihak Movistar Yamaha untuk segera berbenah guna tampil di MotoGP 2015. The Doctor mengatakan, ada satu masalah serius yang harus diatasi Yamaha jika ingin bersaing dengan Repsol Honda.
Yamaha gagal bersaing dengan Honda pada MotoGP 2014. Pebalap Honda, Marc Marquez, sudah memastikan gelar juara dunia saat musim masih menyisakan tiga seri.
Rossi mengatakan, Yamaha harus bekerja keras jika ingin lebih bersaing dengan Honda musim depan. Pebalap asal Italia itu menyebut satu masalah utama yang harus segera diatasi Yamaha.
“Saat tikungan, motor yang digunakan Marquez sangat berbeda, dan motor mereka mampu masuk ke tikungan lebih cepat,” ujar Rossi seperti dilansir Crash.
Rossi mengakui, motor M1 milik Yamaha juga sangat kuat dan kompetitif. Namun, pebalap 35 tahun itu mengatakan, motor Yamaha selalu mengalami kesulitan di tikungan.
“Ini yang harus kami benahi. Kami sangat kesulitan jika ban dalam posisi menurun. Kami kehilangan sedikit perputaran dibanding dengan motor Honda,” ujar Rossi.
Musim 2015 akan dimulai dengan tes resmi di Sirkuit Sepang, Malaysia, 4-7 Februari 2015.